[[CHAPTER 1]] : Menjadi Teman Akrab (?)

1.3K 97 45
                                    

Langit biru cerah menampakkan gumpalan awan yang bagaikan bergerak. Mengikuti laju perputaran bumi dan waktu di kala itu. Udara yang terasa dingin berembus dengan lemah, menerbangkan beberapa dedaunan dan serbuk bunga yang mekar di setiap musim semi. Membawa serta rasa sejuk di tengah kesan cerah siang hari.

"Langit cerah dan udara sejuk itu memang terbaik. Tapi tetap saja aku merasa kepanasan. "

Seorang pria dalam balutan kaos coklat dan celana training tampak tidur telentang di atas hamparan rumput hijau yang terpangkas dengan rapi. Membiarkan kulitnya bersentuhan dan tertusuk daun-daun kaku dari rumput yang dingin. Wajahnya terlihat bosan. Sembari memandang gumpalan awan Kumolonimbus berbentuk seperti macan yang bergerak perlahan-lahan.

"Apa macan putih itu mau menerkamku karena nggak bisa bergerak? "

Jeong Taeui kembali menghela napasnya. Ia benar-benar tak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang karena terlalu lelah. Setelah menjalani latihan fisik selama hampir 4 jam ia masih diberi tugas tambahan untuk membersihkan taman belakang sekolah selama satu jam lebih. Dan setelah merapihkan tanaman hias yang tak terhitung jumlahnya, ia akhirnya bisa beristirahat dan menarik napas dengan benar.

Pakaiannya basah kuyup karena keringat yang terus bercucuran sejak pagi hari. Dan tubuhnya lemas kelelahan seperti kapas yang direndam di dalam air. Bahkan di tengah musim semi, ia tetap akan merasa gerah  seperti saat musim panas jika terus DIGEMBLENG di luar halaman seperti ini selama SEMINGGU PENUH!

Entah apakah memang memiliki dendam, tapi Guru yang mengawasinya sejak beberapa hari lalu benar-benar membuatnya kewalahan. Tak hanya menyuruhnya untuk olah raga fisik sampai lari bolak balik keliling lapangan hampir seluas stadion sepak bola sebanyak 10x. Dia bahkan masih memarahi Jeong Taeui tanpa ampun. Telinganya seperti berdenging mendengar suara cempreng pria tua itu! Jeong Taeui hanya bisa terus mengumpat di dalam hati sembari mengikuti instruksinya yang semena-mena.

Jeong Taeui memejamkan matanya dengan lemah. Menikmati semilir angin yang membelai wajahnya sedikit demi sedikit. Rasa lelahnya mulai sedikit terobati setelah merasakan udara dingin yang membuat suhu tubuhnya turun perlahan-lahan,

"Tapi anginnya enak... " Gumamnya lemah. Ia merasa mungkin saja dirinya bisa benar-benar tertidur dalam keadaan seperti ini saking lelahnya. Tapi mungkin itu bukan ide yang buruk. Ia bisa sekalian mengeringkan pakaiannya yang basah walaupun nantinya akan menjadi sangat kotor karena berbaring di atas rumput seperti ini. Tapi toh ada mesin cuci di kamar jadi tak masalah.

Jeong Taeui berpikir untuk tertidur sejenak. Sudah sangat lama sejak ia bisa tidur siang seperti ini. Bahkan sebelum berada di UNHRDO, Jeong Taeui terlalu sibuk bekerja siang malam hingga terkadang kekurangan jam tidur. Jeong Taeui mencoba berpikir positif bahwa mendapat Skorsing juga tak begitu berdampak buruk untuknya.

Ia masih bisa beristirahat seperti ini. Di tempat yang sebenarnya cukup nyaman-- jika mengabaikan orang-orang gila di dalamnya. Jeong Taeui memiliki kamar sendiri dengan fasilitas yang tergolong cukup sebagai seorang pelajar. Makanan tersedia tanpa perlu berpikir untuk membayarnya. Tak perlu memikirkan uang listrik dan air. Bahkan mesin otomatis di tempat ini juga GRATIS!

Belum lagi di tempat ini, Jeong Taeui bisa leluasa membaca novel-novel menarik dan langka yang tak mungkin bisa ia temukan di tempat asalnya. Jeong Taeui bisa sekalian mendalami bahasa Internasional dan menambah kawan dari berbagai belahan dunia-- benua Asia saja sebenarnya karena sangat tak mungkin berkawan dengan orang dari benua lain....

Hanya saja yang membuat Jeong Taeui sedikit kesal adalah hanya BEBERAPA TEMPAT saja yang memiliki KONEKSI INTERNET! Gara-gara itu Jeong Taeui jadi jarang memainkan Handphone. Ia tak bisa menghubungi teman-temannya di Korea. Bahkan Ia tak bisa menghubungi Bos nya untuk hanya sekedar berterimakasih dan meminta maaf-- karena Pamannya sudah seenaknya menyeret Jeong Taeui dan membawanya ke tempat ini. Jeong Taeui juga mendengar ada game RPG baru yang rilis beberapa hari yang lalu....

Your's To Claim [[SEASON 2]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang