Your's To Claim [[SEASON 2]]

[[CHAPTER 3]] : The Real Crazy Rick

".... Kenapa besar sekali? "

Jeong Taeui mengerutkan dahi. Memandang pantulan dirinya di depan cermin berukuran 1 x 2 meter yang terpasang di dalam kamar mandi. Sebuah sweater rajut berwarna coklat dengan motif abu-abu melekat di tubuhnya. Namun dilihat dari manapun, sweater itu jelas tak sesuai dengan ukuran tubuhnya.

Panjangnya mencapai setengah paha dan lengannya sendiri bahkan menutupi hingga ke ruas terdepan jari tengahnya, sehingga telapak tangannya hampir sepenuhnya tenggelam. Belum lagi celana panjang berwarna abu-abu yang ia kenakan juga kedodoran dan terlalu panjang sehingga ia harus menekuknya sebanyak dua kali dan mengikat ban karet nya dengan kencang.

Jeong Taeui menggaruk kepalanya dengan linglung. Dilihat lagi, bukankah penampilannya sekarang terlihat sangat memalukan? Sweater dan celana kebesaran ini bahkan tampak begitu aneh ketika ia gunakan-- walaupun Taeui tahu bahwa ia mengenakan pakaian bermerk yang mahal.

Tapi yang lebih mengherankan.... Apakah Pria itu memang memiliki tubuh sebesar ini?

Oke, Jeong Taeui sudah melihatnya beberapa saat lalu-- mengabaikan bagian bawah tubuhnya yang sudah tak perlu dipertanyakan ukurannya-- ketika Pria itu melepas kemeja nya dan berjalan keluar meninggalkan Jeong Taeui di kamar mandi. Jeong Taeui melihat dengan jelas seperti apa tubuh pria bernama Ilay RieGrow itu.

Dan, ya. Pria itu memang memiliki tubuh yang kekar.

Tidak se kekar pria-pria dalam manhwa-manhwa kesukaan para Noona kenalannya di kafe, tapi tubuhnya benar-benar terbentuk dengan sempurna. Masa ototnya pas dan tidak berlebihan, bahkan otot perutnya juga terbentuk dengan sempurna termasuk otot guratan samping pinggang ke atas. Dadanya juga bidang dan lebar. Dan pria itu juga memiliki leher tebal dan lengan yang kokoh dan tampak begitu keras. Belum lagi bagian bahu nya juga tegap dan lebar juga tampak sangat kokoh.

Jika dibandingkan dengan Jeong Taeui, perbedaan masa otot mereka terlihat cukup jelas. Bukannya merasa rendah diri. Jeong Taeui juga sebenarnya cukup atletis. Perutnya keras dan terbentuk jelas dan dada nya juga tidak lembek. Lengannya juga cukup kuat. Tapi dibanding pria itu, Jeong Taeui jadi terlihat kecil dan jauh lebih ramping.

Ia hanya masih heran, bagaimana bisa orang yang dari penampilan luarnya terlihat tak begitu kekar ternyata memiliki tubuh luar biasa seperti itu?

Jadi... Untuk ukuran sweater dan celana ini... sepertinya masuk akal jika memang pria itu sebesar ini.... Tapi Jeong Taeui masih sedikit tak terima karena dirinya terlihat TENGGELAM ketika mengenakan pakaian pria itu.

"... Lepas lagi saja apa ya? "

Jeong Taeui masih menimbang baik-baik sembari melihat ke arah kedua tangannya yang tersembunyi di balik lengan sweater round-neck hangat itu. Kemudian melirik ke arah pakaiannya yang basah dan bau keringat di dekat wastafel. Bahkan mungkin pakaian itu akan segera dikerubungi oleh lalat dalam waktu beberapa menit lagi.

Jeong Taeui menggelengkan kepalanya kuat-kuat.

"Tidak. Itu jelas sudah tak bisa digunakan. Percuma saja aku mandi sampai bersih jika harus memakai pakaian kotor lagi. " Gumamnya. Namun seolah tak puas dengan keyakinan akan hal itu, Jeong Taeui menghela napas.

Sungguh, sepertinya dia sudah membuat pilihan yang salah dengan mengikuti Ilay kemari. Bahkan saat ini, ketika Jeong Taeui tengah ragu dengan penampilannya yang memalukan, pemilik kamar ini mungkin saja tengah terlibat sesuatu di luar sana.

Jeong Taeui melirik ke arah pintu yang terbuka sedikit. Sebelumnya Ilay tak benar-benar menutup pintu nya dan menyisakan celah. Entah karena pria itu lupa atau memang sebuah kebiasaan. Dan kegaduhan tadi sempat terdengar cukup keras hingga sampai ke dalam kamar. Tapi tiba-tiba tidak terdengar suara apapun selama beberapa saat.