tiga

332 43 8
                                    

asa mengambil motornya yang ada digarasi.

"kotor bgt nih motor" gumam asa

"emhh mending pake mobil aja deh" ucap asa, kemudian dia lari ke dalam rumah untuk mengambil kunci mobil.

setelah itu dia mendatangi temannya yang ada didepan gang.

tin tinnn..

"ehh ram keknya itu asa deh" tunjuk ruka ke mobil yang mendekati mereka.

"keknya iya..tapi dia gak bilang kalo dia pake mobil" ucap rami kemudian mendekati mobil tersebut.

"loh sa?tumben lu pake mobil" tanya rami setelah asa membuka kaca mobilnya.

"hehe lagi pengen aja,soalnya lama gak dipake" ucap asa sambil nyengir.

"oooo" ucap ruram bersamaan.

"ehh mending kalian ikut gua aja" ucap asa.

PLAK...

"aduhh kok malah mukul,orang nawarin baik baik loh anj" ucap asa setelah membalas pukulan ruka.

"lu nawarin tuh seharusnya mikir dulu,nih motor kita bedua dikemanain" ucap ruka memutar bola matanya malas.

"yaa tinggal aja apa susahnya aelah" ucap asa.

"NTAR KALO HILANG GIMANA ANJ" teriak ruka didepan muka asa.

"aelah tinggal beli lagi apa susahnya sih lu kan kaya,kek kismin aja lu njing" ucap asa sambil memutar bola matanya malas.

pass ruka mau membalas ucapan asa, rami terlebih dahulu membekap mulut sikukang

"hehh kapan selesainya anj kalo gini, gini aja motor kita, kita titipin aja ke rumah asa gmn?" usul rami.

"tangan lu bau anj"ucap ruka setelah rami malepas bekapannya.

"hehee,jadi gimana mau gak?" tanya rami.

"hmmm ayo aja,tumben pintar lu ram" ucap ruka.

"sekali lagi lu bicara beneran gua bunuh lu" ucap rami sambil menatap datar si kukang yang cengar-cengir.

"taroh aja sana gua tungguin disini" ucap asa sambil mengotak atik hpnya.

"sipp" ucap rami.

kemudian ruka dan rami pun kerumah asa buat nitip motor kesayangannya.

setelah itu mereka langsung ke depan gang dimana mobil asa berada, dan setelah itu mereka langsung pergi untuk beli baterai suruhan pak sehun.

"yang mana baterai nya nih ram?" tanya asa kepada rami.

"emhhh yang ini mungkin" tunjuk rami kesalah satu baterai yang ada didepan asa.

"hm,nih udah kan?, gaada yang mau dibeli lagi? " tanya ruka dan mendapat anggukan dari mereka berdua.

setelah bayar dikasir,mereka jalan jalan sebentar untuk menikmati angin malam.

mereka jalan jalan sekitar setengah jam an cuman keliling keliling di dekat bundaran doang.

kemudiann

drrtttt... drrtttt

"saa hp lu bunyi tuh" ucap ruka.

"ehh iya"ucap asa kemudian dia mengangkat telponnya.

"hallo?"

"KAKK ASAA HIKS... KAK ASA JAHAT" teriak ahyeon disebrang telpon sana.

"aduhh yeonn kenapaa? " tanya asa.

"kak asa jahattt...katanya bentar doang kok lama banget huaaa" tangis ahyeon.

"iyaa iyaa nih kak asa pulang,jangan nangiss malu tuh besok kamu udah masuk SMA lohh,udahan yaa nangisnya nanti kak asa belikan roti bakar mau? " bujuk asa ke ahyeon yang sesegukan.

"sekarang yaa" ucap ahyeon.

"iyaa,yaudah nih kak asa arah pulang" ucap asa.

"iya kak hati hat-"

tutt

ucapan ahyeon terpotong karena asa mematikan telpon nya sepihak.

"kebiasaan anjir orang belum selesai ngomong udah dimatiin aja" ucap rami.

asa yang mendengar ucapan rami hanya terkekeh.

kemudian asa singgah di tukang roti bakar.

"om roti bakar rasa stroberi sama coklat ya om" ucap asa

"oke mas,duduk aja dulu sana" ucap om om roti bakar.

asa duduk disalah satu bangku dekat sana.

pukk

"ehh" kaget asa kemudian dia boleh kebelakang....


























































siapa yang nepuk bahu asa?

janlup vote and coment😗

rival=jodoh~{rorasa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang