4

151 16 4
                                    

" tumben ibu yang jemput? Ayah mana? " tanya jisung pada so hee yang fokus menyetir.

" ayah kalian ada kerjaan di luar kota... dadakan... "

" yah... jadi berapa hari ayah gak sama kita bu? " tanya felix sedih.

" hmm... entah, ibu gak tau... kalian ibu titipin ke tetangga ya, soalnya ibu masih harus balik kantor... ini jam istirahat ibu, ibu ambil... " ujar so hee yang dibalas anggukan oleh jisung dan felix.

" di rumah shunxi kan bu? " tanya jisung memastikan.

" tentu saja, memangnya mau dimana lagi? " tanya sang so hee bingung.

" enggak, siapa tau di tempat lain.... "

" icung iri sama shunxi bu... " adu felix membuat so hee penasaran.

" iri kenapa lixie? "

" shunxi cakep ibun.... cakep banget... icung ngerasa kalah saing, jadinya icung paling malas kalo ibun titipin kami ke rumah shunxi... "

" lixie! " tegur jisung memplototi kembarannya.

" ah... begitu rupanya... yah ibun akui sih, shunxi lebih tampan dari pada kalian... dia juga anak yang baik, sopan, periang, imut, pintar, penurut... shunxi benar-benar anak yang sangat sempurna di mata ibun... "

" kalo gitu tukar saja kami dengan shunxi! " ujar kembar serempak, ngambek dengan sang ibu yang memuji anak tetangga daripada anak kandung sendiri.

" kalian marah? Ayolah... hidup di dunia ini tidak melulu berpusat pada kalian, orang lain juga memiliki pusat... selera orang berbeda... kalian tidak bisa protes penilaian orang lain terhadap kalian... tidak semua orang menyukai kita, pasti ada yang enggak.. "

" shunxi memang sempurna di mata ibun, tapi di hati ibun hanya kalian yang sempurna... begitupun shunxi di mata ibu nya... kalian mungkin terlihat seperti anak idaman, tapi yang di hatinya tentu adalah shunxi... anaknya... " ujar so hee menjelaskan, namun tentu tidak akan di pahami oleh si kembar.

" kalo kalian gak mau di rumah shunxi, kalian mau dimana? " tanya so hee.

" gak apa ibun, di rumah shunxi aja... lixie udah lama gak main sama shunxi karena shunxi sibuk les... icung gak apa kan ketemu shunxi... "

" gak apa kok, shunxi anak baik... meski icung merasa tersaingi soal ketampanan, itu tidak berpengaruh dalam pertemanan.. " jawab jisung pada sang kembaran, membuat so hee tersenyum.

" anak pintar, nanti saat ibu pulang kerja ibun bawakan jajan yang banyak... "

" janji?!! " ujar kembar kompak.

" janji.... "

.
.
.
.
.
.

( aku benci rumah sakit... ) inner lino menggerutu melihat banyaknya makhluk halus dengan berbagai bentuk disana.

" hyung, jangan cemberut terus dong... setiap mau jenguk oma selalu aja cemberut... " tegur hyunjin.

" emang wajahku begini kok, manyun able... tetap ganteng kan? " ujar lino membuat hyunjin spontan mengucap idih karena jijik.

( kamu gak tau sih hyunnie rasanya lihat setan... capek tau... ) inner lino menggerutu. Ia memandang seungmin yang ceria dengan khodam pak tua di sampingnya.

( enak minnie gak bisa lihat setan... mana dijaga lagi, lah aku... hanya berpegang teguh pada iman yang nyaris tidak ada... ) inner lino cemberut.

* kasihan lino...

" adek, kamu bawa apa? " tanya seungmin penasaran pada jeongin yang membawa tas kecil.

" buku dongeng, oma pasti bosan... jadi adek mau bacain oma dongeng kayak yang biasa oma lakuin pas adek masih kecil... " jawab jeongin polos, membuat seungmin tersenyum hambar.

( nenek mana yang suka dibacain dongeng anak-anak? ) inner seungmin lelah.

" tapi inget ya, adek gak boleh berisik nanti... " ujar seungmin mengingatkan yang dibalas anggukan oleh jeongin.

" kalian tau kamar oma kan? Om mau ketemu dokternya oma dulu... kalian duluan ya... " ujar jackson.

" iya om.... "

" lino, jaga adikmu ya... jangan tersesat, om ogah nyari kalian di rumah sakit yang besar ini... " ujar jackson yang dibalas anggukan oleh lino.

" apa hyung benar-benar hafal jalan ke kamar oma? " tanya hyunjin penasaran.

" tidak... " jawab lino membuat kedua adiknya sweatdrop, kecuali jeongin yang tidak paham.

" hyung, serius dong... jadi gimana? Kita bisa tersesat.. " omel seungmin.

" enggak kok, udah ayo... " ujar lino memimpin jalan dengan salah satu hantu rumah sakit di sisinya.

Apa anda benar-benar tau kamar omaku?

Tentu saja, aku sering melihat kalian kemari... bagaimana bisa aku tidak hafal... aku bahkan menghafal semua yang ada di rumah sakit ini..

Baiklah, aku percaya padamu... tolong tunjukkan jalannya ya tuan hantu... ingat, jika tuan hantu berani macam-macam, kakek tua itu akan memukul tuan hantu... " ujar lino membuat khodam seungmin menghela napas lelah.

Namanya selalu saja dibawa oleh lino sebagai bentuk perlindungan diri dari dunia lain.

Benar-benar bocah licik yang sangat pintar memanfaatkan keadaan.

Aku tidak akan berani bocah... kakek tua itu menyeramkan...

( padahal lebih seram dirinya ) inner lino menjulid pada sosok hantu dengan wajah hancur yang hendak menunjukkan jalan padanya.

Kenapa kau tidak bertanya padaku? Kenapa lebih memilih bertanya pada hantu rumah sakit? " protes khodam seungmin.

Anda sudah tua, ino ragu dengan ingatan kakek...

Ujar lino to the point membuat khodam seungmin melongo tidak percaya.

Dasar bocah kurang ajar!

Jangan marah, atau akan ku beritahukan persoalan diri kakek pada minnie... ingat loh, minnie gak suka hal-hal berbau mistis...

Tch bocah! Bisa-bisanya mengancam orang tua!

Omel khodam seungmin membuat lino tidak dapat menahan tawanya.

" hyung kenapa tertawa sendiri? Serem... " komen jeongin merinding melihat lino, ia bahkan berlindung di punggung seungmin.

" hanya teringat hal lucu... "

" hyungmu memang gila dek, jangan heran... " bisik hyunjin yang dibalas anggukan oleh jeongin.

Seungmin sendiri hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah hyunjin.

( belum aja kedengaran, habis dah kamu hyunnie.. kalo ino hyung tau... ) inner seungmin lelah.

.
.
.
.
.
.

Promo dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Promo dulu... inget ya gaes, akun sebelah hanya untuk cerita pendek...

Sependek perasaan doi sama mimin.. eh?

NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang