59

67 11 0
                                    

Hyunjin di bawa ke rumah sakit oleh jinyoung dan jackson dimana seungmin dan haechan lah yang menanganinya.

Seungmin menatap takut pada hyunjin yang terbaring lemah dengan banyak alat, namun ia berusaha untuk tetap tegar.

" kita harus melakukan operasi, haechan temui paman untuk penyetujuan operasi! Lalu keluarkan semua stock jantung yang selama ini ku kumpulkan! " ucap seungmin yang dibalas anggukan cepat oleh haechan.

Bukan tanpa alasan seungmin selama ini sibuk di rumah sakit, ia setiap harinya selalu berusaha mencari banyak jantung yang sekiranya cocok untuk hyunjin.

Jantung yang sengaja ia simpan untuk berjaga-jaga jika dibutuhkan.

Dan ia tidak pernah berpikir jika hal itu benar-benar akan terjadi saat ini, dimana hyunjin membutuhkan transplantasi jantung dengan perantara tangannya sendiri.

" kuatlah hyunjin... akan kupastikan operasi berjalan lancar... " bisik seungmin menguatkan hyunjin dan juga dirinya sendiri.

.
.
.
.
.
.

Lino sampai di sebuah rumah yang tampak mewah, bahkan gerbang masuk terlihat dibuat untuk seukuran manusia raksasa karena saking besar dan tingginya.

" permisi.. " sapa lino pada satpam yang berjaga.

" iya pak, ada yang bisa saya bantu? "

" saya linoring... saya di panggil oleh pemilik dirumah ini... " ucap lino membuat satpam itu buru-buru membukakan pintu.

" silahkan pak, anda sudah di tunggu oleh nyonya... mari saya antarkan ke dalam... " ucap satpam tersebut tampak panik.

( rumah ini hasil pesugihan yah... ) inner lino menatap banyak sekali penghuni tak kasat mata di sana, terutama adanya makhluk halus besar yang seolah melindungi rumah tersebut.

Lino terkejut ketika melihat siapa klien yang memanggil dirinya,  itu adalah istri dari ayahnya. Dimana ayahnya kini tengah terbaring kaku di ranjang king size pada kamar mewah pasutri.

" akhirnya anda tiba juga... tolong suami saya, sejak semalam suami saya seperti ini.... dia masih bernafas, tapi kenapa dia seperti mayat... " ujar sang istri panik.

Lino berjalan mendekat ke arah ayahnya itu, menyunggingkan senyum sinis saat melihat keadaan ayahnya yang tampak mengenaskan.

Tubuh kaku dan pucat seperti mayat, namun masih ada sedikit nafas dan detak nadi di sana.

Dengan sekali lihat saja lino sudah paham dengan apa yang terjadi pada ayahnya, sukma sang ayah tertahan di alam lain sana dan sudah di pastikan itu semua karena perbuatannya dalam permainan gelap atas kekayaan yang ia rasakan sekarang.

( menyelamatkannya? Tch! Apa peduliku! Dia bahkan dia pernah peduli dengan ku dan ibu! ) inner lino menahan diri untuk tidak memukul tubuh yang berada di depannya saat ini.

" bagaimana? Apa yang terjadi dengannya? Tolong selamatkan dia... saya akan memberikan berapapun uang yang anda inginkan... " ujar sang istri membuat lino semakin angkuh.

" berapapun? "

" iya! Berapapun! " ucap sang istri tanpa pikir panjang.

" bersiaplah jatuh miskin setelah ini... "  ucap lino memegang kepala sang ayah sembari memejamkan mata. Membaca mantra yang hanya dirinya ketahui.

......

Lino membuka matanya perlahan, hingga ia dapat melihat tempat yang sangat gelap dimana banyak sekali sukma seseorang yang terantai oleh besi dari berbagai usia dan jenis kelamin.

Membuat lino bergidik ngeri dan iba menatap para jiwa yang tengah bersedih itu.

Siapa kau?

" oh... hy... " sapa lino santai pada sosok tinggi besar bertanduk dengan gigi taring panjang.

Kenapa kau bisa lepas dari rantai belengguku?

" eh, eh bukan-bukan... gue bukan jiwa yang lu tahan... gue dukun... dukun linoring... " ucap lino memperkenalkan diri dengan percaya diri.

Dukun? Untuk apa kau kemari? Kau ingin menggunakan jasaku?

" tidak, tidak... aku tidak membutuhkan jasamu, aku tidak ingin melakukan perjanjian kontrak kerja apapun denganmu... " tolak lino cepat.

lalu kau mau apa? Jika kau ingin merusuh disini, kau akan mati!

" aku tidak berani.... aku kesini mencari seseorang... "

Siapa?

" manusia yang menggunakan jasamu untuk kekayaan, ji chang... " ujar lino membuat iblis tersebut marah.

* maafin mimin suer dah... kamu kesayanganku kok oppa, ji chang wook saranghae...

Untuk apa kau mencarinya?

" aku harus berbicara dengannya, termasuk dengan dirimu... ayo pertemukan aku dengannya, aku harus menyelesaikan pekerjaanku... aku sibuk... " ucap lino tanpa takut sedikitpun.

Ikut aku...

Lino di bawa oleh makhluk itu kesisi lain yang lebih jauh dan sepi serta jauh lebih dingin. Lino menatap ayahnya yang tengah terikat dengan pandangan penuh dendam, ia masih tidak akan bisa melakukan perbuatan ayahnya di masa lalu dimana ia harus kehilangan ibunya dan kebahagiaan masa kecilnya.

" kau tampak nyaman disini... " sapa lino berusaha tenang, meski ia ingin sekali melahap ayahnya.

" siapa kau? " tanya ji chang menatap lemah pada lino.

" aku utusan istrimu, dia memintaku untuk menolongku... tapi sepertinya tidak bisa, ini semua adalah balasan dari perbuatanmu... " ujar lino membuat ji chang terkejut.

" dia tidak memberikanmu tumbal sukma sesuai perjanjian kan? Sehingga kau menahan sukmanya? " tanya lino pada makhluk menyeramkan itu.

Kau benar, dia melanggar perjanjian...

" kau benar-benar manusia berengsek... " geram lino kesal bukan main.

" tolong, tolong aku... aku akan memberikan apapun yang kau mau... "

" oh... ucapan yang sama seperti sang istri... kau yakin akan memberikan apapun yang ku mau? " tanya lino menatap tajam ji chang.

" iya! Iya! "

" apa kau rela kehilangan hal berharga untuk ditukar dengan nyawamu? " tanya lino yang dibalas anggukan semangat oleh ji chang.

" termasuk nyawa istri dan anakmu? " tanya lino membuat ji chang membeku.

" apa kau bilang? "

" nyawa dibalas nyawa... jika kau ingin bebas, maka nyawa anak atau istrimu lah yang akan menggantikan dirimu disini...  "  ucap lino membuat ji chang berpikir keras.

" lakukan... ambil saja nyawa istri atau anakku... asalkan aku tetap hidup... " ucap ji chang membuat emosi lino menguap.

" dasar berengsek! "

" dengar, aku memiliki mantan istri dan satu orang anak laki-laki yang kini sepertinya sudah dewasa... jika mereka masih hidup, kau bisa mengambil jiwa mereka untuk di gantikan denganku... " ucap ji chang tanpa tahu jika di hadapannya adalah anak yang ia katakan.

" bajingan! Kau memang pantas mati! Beraninya! Beraninya kau! Apa belum cukup kau membuat mereka menderita hingga mati pun kau ingin mereka tidak tenang!!! " bentak lino memukul wajah ji chang sekuat tenaga.

" apa yang kau lakukan?!! Kenapa kau memukulku!! " bentak ji chang marah.

" sialan kau!! Tch, selamat menikmati kematianmu... " ucap lino menempeleng kepala ji chang sekuat tenaga.

" kau, bawa jiwanya keseluruhan... dia pantas mendapatkan hukuman atas apa yang ia perbuat...  aku akan membantumu mendapatkan sukma istri dan kedua anaknya sebagai bonus... " ucap lino yang di selimuti oleh dendam.

" apa maksudmu!! Hei jangan pergi!!! " teriak ji chang pada lino yang tiba-tiba menghilang.

NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang