13

137 14 9
                                    

" udah balik? " sapa renjun pada lino yang baru saja tiba membawa kucing dari klinik.

" bagaimana? " tanya renjun menyapa kucing di dalam bag carrier.

" tidak apa, hanya sakit perut.... besok juga sudah sehat, dia sudah di suntik.... hari ini jangan di lepas di cafe, biarkan saja di ruang karyawan... " ujarnya memberikan bag carrier tersebut pada renjun.

" baiklah, apa kau mau pergi lagi? " tanya renjun melihat lino yang tampak sibuk dengan ponsel.

" hmm... ada kerjaan sedikit, titip cafe ya... "

" sebenarnya aku ini karyawanmu atau pemilik cafe? jangan salahkan aku jika besok hari cafe mu berubah kepemilikan atas namaku... " canda renjun membuat lino terkekeh.

" aku mengandalkanmu... " pamit lino mencubit pipi gembil renjun yang tidak hilang meski lelaki itu sudah dewasa.

" pak lino dan pak renjun sangat romantis, aku yakin mereka memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman.... " gosip salah satu karyawan wanita.

" jaga bicaramu, mereka masih suka wanita... aku pernah melihat pak lino keluar dari rumah janda, kebetulan rumah itu adalah tetanggaku... "

" benarkah? Woahh!! " pekik wanita itu terkejut.

" teruslah bergosip, maka besok akan jadi gaji terakhirmu... " ujar renjun entah sejak kapan sudah berada di belakang kedua karyawan, menatap malas mereka sembari bersedekap dada.

Membuat kedua karyawan itu terkejut, dan bubar seketika.

" inilah kenapa aku lebih suka menjadi batu... " keluh renjun menghela nafas kasar.

.......

Lino tiba di sebuah rumah yang tampak sederhana namun elegan, tempat dimana kerjaan lain memanggilnya.

Untuk mengusir hantu...

" permisi... " panggil lino memencet bel rumah kliennya tidak sabaran, hingga tak lama seorang ibu tua muncul di balik gerbang.

" apa anda yang memesan jasa pengusir setan? " tanya lino menunjukkan pesan di hp nya.

" anda linoring?!! Dukun panggilan itu?!! " tanya wanita tua itu semangat yang dibalas anggukan oleh lino.

" masuk, masuk! " ujar wanita itu bergegas menarik lino, lalu menutup pintu gerbang.

" jadi, bisa ceritakan apa yang terjadi? "

" beberapa hari ini saya sering mendapat terror di tengah malam, selalu saja ada gangguan... membuat saya tidak bisa tidur sama sekali.. saya tidak bisa istirahat dengan tenang bahkan saat siang... " ujar wanita itu memeluk dirinya sendiri ketakutan.

" tuan dukun! Tolong saya! Saya akan bayar berapapun yang anda minta! " ujar wanita itu menggenggam kedua tangan lino.

" tenang saja... saya akan mengatasinya... " ujar lino melepaskan genggaman tangan wanita itu darinya.

Ia melihat sekeliling rumah, dimana banyak sekali arwah kucing berterbangan mengelilingi rumah. Arwah tersebut berwarna hitam dengan mata merah menyala, membuat lino mengernyitkan dahi.

( arwah kucing yang mati akan berwarna putih dan tidak akan tinggal di dunia, tapi kenapa dirumah ini bisa seperti ini? ) inner lino bertanya-tanya.

Ia melihat ke dalam jendela rumah, dimana terlihat sesosok anak kecil menatapnya penuh arti dari sana.

" apa anda punya anak atau cucu yang meninggal saat kecil? Atau mungkin saudara? " tanya lino yang dibalas gelengan oleh wanita itu.

" tidak ada sama sekali... saya tidak memiliki anak... "

NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang