✿bab 3✿

75 8 0
                                    




⊱ ────── {.⋅ ☯ ⋅.} ───── ⊰ 

☯﹏☽𓆩𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖𝑎𝑛𓆪☾﹏☯


Malam ini (name) dan muzan berjalan bersama di hutan gunung yang dipenuhi oleh salju karena memang sedang musim dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini (name) dan muzan berjalan bersama di hutan gunung yang dipenuhi oleh salju karena memang sedang musim dingin.

"Jadi kita akan kemana chichi?~" (name) berjalan sambil melompat-lompat kecil diatas salju yang menjadi pijakan nya.

"Aku mau mencari keluarga kamado" (name) memiringkan kepalanya dan menatap muzan penuh dengan tanda tanya.

"Keluarga kamado? Untuk apa? " pertanyaan (name) tidak dijawab oleh muzan dan itu membuat nya kesal.

Akhirnya mereka melihat sebuah rumah berbahan kayu dan muzan berhenti tepat di depan pintu tersebut.

Penerangan sangat minimal didalam apalagi diluar "chichi~ mereka mau kau apakan? ".

"Aku berencana ingin membuat iblis dari keluarga mereka" (name) mengangguk paham tapi firasatnya merasakan hal yang sangat buruk akan berlaku di sini saat ini.

Tanpa ada salam ataupun ketukan pintu muzan langsung membuka dengan kasar pintu fusuma itu dan menampakkan mata merah kucing nya yang menyala.

Semua yang ada didalam rumah itu terkejut bukan main dengan kehadiran muzan yang dibilang tak sopan.

Wanita yang berperan sebagai ibu diantara mereka langsung menyuruh anak-anak nya berlindung dibelakang tubuhnya "siapa kau? ".

(Name) yang berdiri dibelakang muzan hanya mengikuti alur yang akan terjadi kedepan nya.

Seperti biasa muzan akan memulai nya dengan tawaran menjadi iblis dengan baik-baik tapi, tidak semua akan menerima nya dengan senang hati "kami tidak akan menerima tawaran busuk mu itu!! "Ucapnya dengan menepis tangan muzan yang terulur.

Urat-urat disekitar wajahnya muzan langsung menonjol menandakan ia marah karena penawaran nya ditolak dan sikap kasar dari ibu kamado "omae... ".

Karena sudah tersulut amarah muzan mengeluarkan sulur-sulur daging dan membantai keluarga kamado secara brutal dan tanpa ampun.

Ia juga memasukkan darahnya kedalam tubuh mereka semua lewat cakaran dan sulur daging nya.

Ibu kamado berteriak kesakitan dan menatap anak-anak nya yang lain hampir mati "hanako... ".

"Kaa-san!!" nezuko menghampiri ibunya yang kesakitan dan ketika muzan ingin menyerang nezuko, Takeo sudah duluan menghalangi serangan muzan dengan mengorbankan tubuhnya "nee-san! Bawa shigeru lari dari sini!!" nezuko mengangguk ragu lalu menggendong tubuh rokuta yang sudah berlumuran darah, tapi muzan sudah lebih dulu menyerang nezuko dan membuat nya harus menyeret dirinya keluar dengan shigeru di pelukannya.

(Name) tak melakukan apapun, ia hanya menjadi penonton ke sadisan dan ke kejaman yang mudah lakukan terhadap keluarga kecil ini.

Kesadaran nezuko sudah menghilang, keadaan sekarang sangat mengerikan dan juga sedih, darah ada di mana-mana, tubuh hanako, Takeo, shigeru, dan ibunya terkapar tak bernyawa.

"Mereka tidak bisa menerima darahku, aku tidak bisa membuat iblis tch! " mu dan pun meninggalkan rumah itu dan diikuti oleh (name) dibelakang.

Tapi siapa sangka kalau itu adalah kloningan yang dibuat (name) agar tidak mudah curiga kalau dia masih berada di rumah kamado tersebut.

"Fyuhhhh, untung aku mempunyai banyak macam kekkijutsu" (name) mendekati setiap anggota keluarga dan memeriksa nadinya, tapi yang hanya berdenyut hanyalah milik nezuko walau pelan.

Kekkijutsu:mode penyembuhan: kibo ni shizuku (tetesan harapan)

(Name) mencampurkan darahnya di luka yang ada pada tubuh nezuko dan lukanya mengeluarkan cahaya kecil lalu menutupi seluruh luka yang ada "setidaknya pendarahan nya sudah berhenti".

"A...ri-gatou... " suara rintihan nan lemah dari dalam itu membuat (name) mendekati asal suara.

Tepat di depan ibu kamado terduduk lemah disamping anaknya hanako "kukira bibi sudah mati? Ternyata masih hidup"

Ibu kamado menggerakkan mulutnya untuk berbicara tetapi suara nya tidak terdengar oleh (name), (name) mendekatkan telinganya dan mempertajamkan pendengaran ke ibu kamado. "Apa yang bibi katakan? ".

"...Blue-... Spi-der... Lily... " kening (name) berkerut mendengar hal itu "bunga blue spider lily?" (name) mengulang perkataan nya dan melihat ibu kamado yang mengangguk lemah dan mata yang akan terpejam sebentar lagi.

"Di- da... Pur... " (name) menoleh arah dimana dapur berada. Ketika hendak berdiri (name) mendengar satu nama dari mulut ibu kamado "tanjiro... ".

Setelah itu mata nya tertutup dan tubuhnya mulai mendingin seperti cuaca diluar.

"Tanjiro ya? Hehe, ternyata ketinggalan satu toh" (name) yang paham dengan hal itu hanya bisa tertawa pelan dan berjalan kearah dapur mencari yang disebutkan oleh ibu kamado tadi.

(Name) melihat ke sekitar dapur dan menemukan sebuah bakul rotan yang ditutupi oleh kain, ketika (name) membuka kain itu terlihat lah bunga blue spider lily yang selama ini dicari oleh muzan.

(Name) yang kepo dengan rasanya pun memakan semua bunga yang ada di bakul itu "enak, kayak ada manis-manisnya! " (name) melihat ada sebuah kertas didasar bakul yang tertulis letak dimana bunga blue spider lily berada.

"Jadi selama ini bunga itu hanya diketahui oleh bibi itu dan hanya mekar pada siang hari, pantes kaga ada yang jumpa" (name) menyimpan kertas tersebut dan berjalan keluar dari rumah tersebut.

"Kalau aku sudah memakannya berarti aku tahan sinar matahari dong?!!".

(Name) mulai berjalan mengikuti arahan dikertas agar sampai ke tempat dimana bunga itu berada.

"disini? " (name) melihat area di depannya, ada banyak pohon bunga wisteria dan juga semak yang penuh dengan duri yang beracun.

Kekkijutsu: seimei no tate (perisai kehidupan)

(Name) mulai dikelilingi oleh perisai dari tetesan darah di jarinya yang ia lukai tadi.

Melewati semak~ jatuh ke jurang~

Ngak kok... (Name) berhasil melewati semakin racun itu tanpa terluka sedikitpun dan melihat kesekitarnya, ada pohon bunga wisteria yang melindungi hamparan bunga blue spider lily yang belum mekar.

Matahari pun muncul dari ufuk timur, bunga-bunga tersebut mulai bermekaran ketika sinar mentari mengenainya, (name) tetap berdiri ditempat tanpa terbakar sedikit pun oleh sinar matahari "wahhh, ternyata manjur ya".

(Name) melihat hamparan bunga blue spider lily yang sudah bermekaran, menunjukkan keindahannya yang membuat (name) takjub sekaligus benci terhadap bunga tersebut.

Ia memetik setangkai bunga tersebut dan memakan nya lagi karena ketagihan, setelah habis (name) mengarahkan tangannya ke depan.

Kekkijutsu: misutorimuba (kabut penghilang)

Taman yang penuh dengan bunga tadi sekarang menghilang karena kabut dari kekkijutsu milik (name).

"Dengan begini tidak akan ada yang menemukannya!! " (name) pun keluar dari tempat itu.

"Karena aku sudah bisa berjalan dibawah sinar matahari! Berarti aku bisa bermain dengan anak-anak lain!! "

╔☯︎╗

╔☯╗

╔☯︎╗

⊱ ────── {.⋅☯⋅.} ───── ⊰ 

Marechi {muichiro x readers}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang