confess

115 7 1
                                    


Tolong tinggalkan vote!!
Terimakasih
Happy Reading!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di pagi hari yang cerah ini Sanji bangun lebih dulu ia bangun dengan hati-hati agar tak membangun kan Zoro,lalu ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah membersihkan dirii ia menuju lemari pakaian milik Zoro semua baju sangat besar untuk nya ia memilih salah satu yang pas untuk nya dan pilihan Sanji jatuh kepada kemeja putih polos milik Zoro Setelah berpakaian Sanji bergegas ke bawah untuk menyiapkan sarapan.
.
.
.
.
.
Sesampainya di dapur Sanji memakai apron yaang ada di dapur dan salah satu pelayan menghampiri Sanji dan berkata 'tuan tak usah memasak biar saya saja tuan tinggal duduk di kursi'-pelayan
'Tak apa aku suka memasak kok,bibi duduk saja nanti makan bareng juga'-Sanji
'Ehhh tidak bisa tuan bisa-bisa saya nanti di pecat'-Pelayan
'Ohhh baiklah,tapi biarkan aku memasak yaa,kumohonn'-,ucap Sanji dengan mata puppy eye nya
'Baiklahh,tapi jika tuan marah kepadaku kau harus tanggung jawab ya'-Pelayan
'Baikkk'-,ucap Sanji girang

Sanji membuka kulkas mengambil bahan-bahan dan mengambil sebuah pisau untuk memotong motong bahan-bahannya,Sanji ingin membuat kare ayam,Sanji memotong-motong bahan-bahan dengan lihai memainkan pisau kesana kemari sampai pelayan yang tadi pin terkejut dengan skil memasak nya

'Tuan kenapa tidak buka restoran saja?'-Pelayan
'Hahaha bisa saja bibi'-Sanji

Beberapa menit kare ayam pun sudah jadi bau nya menyebar ke seluruh ruangan sampai-sampai Zoro yang tertidur bangun dan turun untuk menuju dapur dan makan,ia melihat Sanji yang memasak dengan hanya memakai kemeja yang hanya selutut  nya jadi paha Sanji terlihat jelas oleh Zoro Lalu Zoro menghampiri Sanji dan memeluk nya dari belakang dan berkata

'Apakah sudah jadi?,aku lapar tauu,dan kenapa kau mengenakan ini di sini banyak orang lohh'-Zoro
',ya ini sudah jadi tinggal menyajikan nya saja duduk sana di kursi,memangnya kenapa ga boleh ya maaf karena aku tak minta izin mu dulu'-Sanji
'Tak apa kau tampak sexy namun perlihatkan kepadaku saja yaa di sini ada banyak orang'-Zoro
'Hmm'-Sanji

Lalu Zoro melepaskan pelukan nya dan berjalan menuju kursi meja makan tak selang beberapa lama kemudian Sanji tiba dan membawa 2 piring berisi kare ayam,Sanji hendak duduk di kursi namun pinggang nya di tarik oleh Zoro untuk duduk di pangkuan nya.

'Kau lupa ya!'-Zoro
'Hmm maaf'-Sanji

Zoro semakin erat memeluk tubuh Sanji Lalu ia menyenderkan kepala nya di celuk leher Sanji dan berkata.

'Kau ingat tidak anak yang kau kasih onigiri sepuluh tahun yang lalu?'-Zoro
'Heii itu sudah sangat lama sekali lohh'-Sanji
'Oh jadi Kau sudah lupa ya',ucap Zoro dengan wajah kecewa lalu ia memakan kare ayam buatan Sanji.
'Sepuluh tahun yang lalu kalau boleh tau di mana ya?'-Sanji
'Di desa shimotsuki di dekat pelatihan dojo',ucap Zoro sambil memakan kare ayam nya.
'Hmmm..,ohhh aku baru ingat jadi itu kau yaa hahaha sekarang berbeda sekali ya kau dulu kurus krempeng sekarang..',Sanji tak berani mengatakan nya menurut Sanji sekarang Zoro sangat tampan dan gagah dengan otot yang ada di tubuh nya.
'Sekarang aku kenapa?,masih krempeng kah?,apa aku perlu menambah latihan ku lagi?,atau aku jelek ya?'-Zoro.

Sanji yang di beri pertanyaan bertubi-tubi pun bingung harus menjawab yang mana dulu.

'Tidak! Otot mu itu sudah cukup bagus kok di badan mu dan kau tidak jelek sama sekali,k-kau t-tampan',Sanji mengucapkan kata 'tampan' dengan pelan tetapi itu masih terdengar oleh Zoro.

'Apa aku tak mendengar kata terakhir mu'-Zoro
'Arhh sudah lah hmp!'-Sanji
'Jadi.. aku tipe mu bukan?'-Zoro
'Y-yaahh..'-Sanji
'Baiklah besok kita menikah saja yah'-Zor9
'Heiii.. kau ini..makan sana sarapan mu,kau tak pergi bekerja apa!?'-Sanji
'Hahh aku malas'-Zoro
'Terus kalau kau ingin menikahi ku kau ingin menafkahi ku pakai apa!?'-Sanji
'Jadi..,kau setuju untuk menikah dengan ku?'-Zoro
'Y-yaa tapi kau harus izin dulu kepada ibu ku!'-Sanji
'Okee'-Zoro

Zoro segera menghabiskan sarapan nya dan bergegas mandi untuk berangkat bekerja,setelah Zoro sudah bersiap-siap ia berpamitan kepada Sanji dengan memeluk nya dan mencium singkat bibir nya.

'Tunggu duluuu aku ini atasan yang ada di perusahaan ku!'-Zoro
'Heii atasan kok malas-malasan sana pergi bekerja'-Sanji
'Tapi sudah ada asisten ku yang mengurus nyaa'-Zoro
'Yasudah aku tak akan memberikan mu jatah malam ini'-Sanji
'Heii mana bisa gituu,baik-baik aku akan pergi bekerja'-Zoro
'Bagus sana-sana,hus hus'-Sanji
'Kok aku seperti dii usir sihh'-Zoro
'Hahaha,maaf maaf ya sudah sana berangkat bekerja jangan lupa pulang kasih aku setoran nya ya'-Sanji
'Siap,oh ya nanti ke mall untuk beli baju-baju mu jadi siap-siap ya'-Zoro
'Hmm'-Sanji

Lalu Zoro pergi menggunakan mobil nya ,Zoro melihat dari kaca spion Sanji melambaikan tangan nya.

'Aku harus melakukan apa di saat menunggu Zoro pulang,bosann'-Sanji

Lalu Sanji masuk ke dalam villa dan menuju kamar Zoro,sesampainya di kamar Zoro ia merebahkan diri nya ke ranjang 'sepertinya aku akan tidur saja deh' ucap nya sambil meregangkan diri
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*Di sisi Zoro

'ZORO!! kau kemana saja setelah rapat kemarin hah!! Kau menyerahkan semua pekerjaan kepada ku aku ingin naik gaji!!'-Usop
'Baikk,baikk aku akan menaikkan gaji mu'-Zoro
'Nah gitu dong terimakasih yaa'-Usop
'Enm,aku juga terimakasih'-Zoro

Lalu Zoro pergi ke ruangan nya dan mengerjakan berkas-berkas yang sudah menumpuk,Zoro yang melihat itu hanya mengelus pelipis mata nya dan berkata 'yosh semangat,ingat ada yang menunggumu di rumah' lalu Zoro segera membuka laptop nya dan jari-jari nya mulai mengetik.

'Tuan~ ini kopi anda~'-Hiyori
'Ya taruh saja di meja'-ucap Zoro dengan datar,namun hiyori tak mau menyerah begitu saja ia menghampiri Zoro Dan duduk di atas meja nya dengan membuka sedikit rok pendek nya.
'Tuan~jangan cuek-cuek dong nanti tak ada yang mau loh'-Hiyori
'Ck,penjaga cepat keluarkan jalang ini,dan siapa yang menerimanya cara kerja nya jelekk sekali!!'-ucap Zoro dengan kesal,lalu para penjaga menyeret Hiyori dari ruangan nya

'T-tunggu!,aku mohon tuan! Maafkan saya yang telah lancang!,saya mohon jangan pecat saya!'-Hiyori
'Baik aku beri kau satu kesempatan!-Zoro

Zoro mengambil ponsel nya dan menekan nomor yang telah ianamai Usop.
'Oyy Usop aku minta tolong belikan baju untuk Seorang pria dengan tinggi 180cm dan kirim kan ke villa ku'-Zoro
'Hahhh kau tidak jomblo lagi!?,tapi baju seperti apa?'-Usop
'Kau meledek ku ya!,terserah mu pokok nya yang paling bagus '-Zoro
'Baiklahh'-Usop

(Kenapa kok Usop bicara nya ga sopan kepada atasan?,jadi Zoro Dan Usop tuh udah sahabatan sejak SMP nah itu lah alasan kenapa cara bicara Usop ke Zoro tidak begitu sopan tetapi ketika  berada di luar mereka akan menjaga sikap mereka).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tolong tinggalkan vote!
Terimaksih!
(^-^)

ZoSanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang