Hari mulai sore menandakan sebentar lagi akan berbunyi bel pulang sekolah.
Zee pun memulai rencana yang telah di rekomendasikan oleh Adel.
Zee pergi ke parkiran terlebih dahulu, bersiap untuk mengantar Marsha kerumahnya.
Dari kejauhan Zee melihat Marsha yang sedang pergi kearah parkiran
"pas banget!" ucap zee
Zee pun mengayun sepedanya kearah Marsha sembari tersenyum.
"haii shaa pulang bareng aku?" tanya zee tersenyum
Marsha hanya menatap Zee dingin, sepertinya Marsha masih sedikit marah dengan Zee.
Zee tidak menyerah dan tetap mengajak marsha untuk pulang bareng.
"ikut aku ga sha?" tanya zee lagi
Marsha hanya berdehem kecil, Zee sudah puas dengan jawaban kecil itu.
"yaudah naik" ajak zee
Marsha pun berboncengan dengan Zee.
Zee pun mulai mengayuh sepedanya. Angin mulai terasa menandakan sepedanya sudah mulai berjalan.
Mereka berjalan berdua sembari menikmati pemandangan di sore hari.
Tapi jalan kali ini sedikit berbeda, Marsha pun bingung kemana Zee membawanya.
Mereka mengarah ke sebuah taman di ujung kota.
"ini kemana?" tanya marsha
"ikut aja dulu" jawab zee
Setelah beberapa menit mereka pun sampai di taman, disitu terdapat sebuah kolam kecil dan ditinggali beberapa bebek.
Taman itu memiliki pemandangan yang cukup indah, banyak bunga-bunga dan tanaman lain.
Matahari terbenam pun dapat terlihat dari sudut taman itu.
Zee pun memarkirkan sepedanya di taman itu, dan ia menarik lengan Marsha sembari berjalan kearah sebuah kursi ditaman tersebut.
"aku mau ngomong" ucap zee
Marsha hanya diam sedari tadi tidak ingin merespon terlalu banyak, apalagi apa yang sudah dilakukan Zee sebelumnya.
"ini tempat adem banget" ucap zee
Mata Zee mengarah kearah bebek-bebek yang sedang berenang di kolam.
"aku kalo ada masalah larinya kesini" ucap zee
"..."
"aku bawa kamu kesini biar tau nyari aku kemana"
Kali ini mata Zee mengarah kearah Marsha, tangannya menggenggam tangan Marsha.
"sha" panggil zee
"hmm?" jawab marsha
"maafin aku ya, aku bodoh bisa lupa janji buat jemput kamu" ucap zee
"..."
"tapi maaf, kemaren urusannya bener-bener penting banget"
"..."
"maaf"
Zee kembali menatap Marsha, kini Marsha menoleh kearah kolam.
"ya udah, aku maafin" ucap marsha
"seriusan?" tanya zee
Marsha hanya menjawab dengan deheman kecil.
Zee pun kegirangan, Ia melepas genggamannya dan melompat seketika.
"YEEAY! DIMAAPIN NIH!!" teriak zee
KAMU SEDANG MEMBACA
White Love (Zeesha)
RandomHanya fiksi! jangan dibawa ke dunia nyata terimakasih. sorry ya kalo slowup