Puncak

110 13 0
                                    

Satu persatu dari mereka turun dari van mobil yang memuat 12 orang, mereka turun dengan semangat menghirup oksigen yang begitu melimpah disana. Suasana yang begitu asri dan tidak terlalu panas membuat mood mereka semakin bagus.

Mereka kini berada di fila Choi, milik ayah Hyunsuk. Sebenarnya fila ini lumayan mahal tapi karena mereka adalah anak kost yang di kelola dengan ayah Hyunsuk makanya menjadi lebih murah.

"Eh fotoin gue." Danniele yang baru turun itu langsung membuka handphonenya memberikan pada Ahyeon, Ahyeon hanya menurut saja dan mempotret Danniele dan di belakangnya pemandangan yang indah.

"Guys, masukin dulu barangnya!" Ucap Ruka yang baru saja masuk ke dalam fila sambil membawa satu tas. Mereka semua mengangguk menuruti apa yang di kata Ruka.

Setelah selesai beberes mereka duduk di ruang tengah yang lumayan luas untuk di pakai mereka. "Karena kamarnya cuma tiga kita bagi kamar ya? Kamarnya juga lumayan luas kok jadi muat." Ucap Ruka sambil membawa secarik kertas di tanganya. "Kamar satu yang di sebelah ruang tamu itu di isi sama; Minji, Ruka, Haerin, Danniele paham Minji, Haerin, Danniele?" Tanya Ruka kepada mereka bertiga sedangkan yang di tanya mengangguk.

"Kamar kedua itu yang deket dapur, diisi sama; Rami, Chiquita, Rora, Hyein. Paham kalian?" Ruka menatap wajah mereka berempat satu persatu, Rami mengerutkan dahinya "Gue ga mau sama bokem! Ganti Kak Ruka.." Ucap Rami merengek kepada Ruka sambil menggoyangkan lengan Ruka. Ruka hanya menggeleng "Sudah ralat, ga bisa ganti Mi.." Ucap Ruka menatap Rami memelas, Sedangkan bokem-bokem hanya tersenyum kepada Rami. Rami mendengus kesal menunjuk mereka dengan jari tengah, Ruka yang melihat itu memuku jari Rami pelan.

"Next, kamar ketiga. Di isi sama; Pharita, Hanni, Danniele, Asa. Paham?" Tanya Ruka kepada orang yang di sebut tadi mereka semua mengangguk, "Paham kak Gem." Ucap Hanni menirukan gaya bicara tiktoker yang sedang viral yaitu Kak Gem. "Sialan lo." Ucap Ruka hampir memukul Hanni. "Oke sekarang waktunya bersih-bersih, Please enjoy!" Ucap Ruka sambil menepukan tanganya, "Kak, anak putra kapan dateng?" Tanya Haerin dengan mata polosnya itu, "Besok, mereka agak telat." Ucap Ruka yang di angguki oleh Haerin.

Di kost-an mereka memang ada enam kamar yang diisi per-kamar dua orang, jadi mereka bisa leluasa. Yang berada di kamar bawah yaitu Ruka dan Rora, Minji dan Haerin, Pharita dan Asa sedangkan yang di kamar atas ada Ahyeon dan Rami, Hyein dan Chiquita dan terakhir ada Hanni dan Danniele. Begitulah kira-kira kamarnya.

_______________________________

Malam telah tiba, matahari di gantikan oleh rembulan yang terang benderang. Rami sedang duduk sendiri di belakang fila menatap keindahan tuhan di langit, tak lama air matanya menetes dari mata hazelnya itu dengan cepat Rami menyeka air mata itu agar teman-temannya tak menyadarinya.

"Halo, Ma.." Rami menaruh telepon di telinganya, "Halo, Mi gimana?" Ucap seseorang di telepon itu. Rami diam sebentar lalu menjawab "Mama sama Papa beneran ga bisa dateng ke lomba Rami? bulan depan, Ma.." Ucap Rami sambil menyeka air matanya yang jaih lebih banyak, "Sorry, Mi.. Mama ga bisa sama Papa. Kamu taukan kita sibuk? kita nyari uang buat kamu juga Mi.." Rami langsung memutus sambungan itu dan menyimpan handphone-nya di saku.

"Orang tua sok sibuk, mending gua miskin ketimbang kaya tapi ga pernah dapet kasih sayang, Tolol." Ucap Rami dengan menendang kerikil di depannya. "Ram..?" Rami yang mendengar ia di panggil langsung mengusap matanya dan menoleh.

"Nangis Ram?" Ucap Rora sambil duduk di sebelah Rami, Rami menggeleng dengan cepat "Gak, siapa yang nangis? ini kelilipan doang." Ucapnya sambil tertawa kecut, "Gausah bohong, gue denger semuanya." Ucap Rora kembali sambil merangkul pundak Rami. "Udahlah, kalau bokap ama nyokap lo ga bisa dateng kan masih ada kita, ada kak Ruka dan lain-lain." Ucap Rora sambil menatap Rami dengan senyum khasnya.

Rami mengangguk lalu memeluk Rora, "Gue capek sama ortu gue.." Ucap Rami menyembunyikan kepalanya di leher Rora, Rora mengusap punggung Rami dengan pelan. "Udah gak papa, kita semua juga capek. Satu kost-an keluarganya ga bener semua." Ucap Rora dengan wajah tanpa dosanya, Rami langsung melepaskan pelukan itu dan menatap Rora sambil tercengang "Yang bener aja lo?!!" Tanya Rami yang di bals anggukan oleh Rora.

"Disini kita mau have fun, udahlah ayo!" Ajak Rora sambil berdiri, Rami-pun mengikuti Rora.

💌💌💌

Kalian bisa sambil dengerin lagu "Stay-Blackpink"
Okay Enjoy, guys!!

Ini malam pertama mereka, merak akan menginap disini hanya empat hari. Bulan bersinar terang di temani oleh bintang-bintang bertaburan di atas mereka. "Bintangnya banyak banget.." Gumam Haerin yang bisa di dengar oleh temannya, Kini Hanni telah bersiap oleh ukulele kesayangannya. "Nyanyi apa guys?" Tanya Hanni sambil duduk di sebelah Rami.

"Stay Blackpink, hehe." Ucap Danniele yang memang blink garis keras, "Iya, suasananya kan mendukung!" Ucap Hyein dengan menjentikan ibu jarinya.

Hanni mulai memetik ukulele dan mereka bernyanyi bersama di antara suara-suara hewan malam, Malam itu di penuhi oleh suara mereka seolah hanya mereka yang tinggal disana.

"Lalalalalala Lalalalalala  Lalalalalala Lalalalalala  Lalalalalala Lalalalalala." Mereka bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan mengikuti tempo lagu.

" Jigeum dangjang manheun baraneun ge anya
Geujeo nae gyeote Stay With Me.." Hanni dan Rami mengakhiri lagu ini, semua bertepuk tangan dengan rasa gembira sedangkan Rami dan Hanni bertos-ria.

"Gila, suara kalian kalau di satuin mantep banget." Ucap Minji sambil terus bertepuk tangan, Hanni dan Rami hanya tersenyum mendengarkan pujian dari teman-temannya.

Malam semakin larut, kini bulan berada di atas mereka. Ruka melihat jam di tangannya "Udah malem ayo masuk!" Perintah Ruka sambil berdiri dan menunggu anggotanya masuk satu persatu.

💌💌💌

Halo guyz!! gimana ceritanya?
Jangan lupa vote ya, arigatou-!!
anw kangen ga?

NEWMONSTER ; "KITAKAN SATU KOSTAN."Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang