"Kak, ini bekel buat kakak." Minji menyerahkan satu kotak makan berwarna biru kesukaanya kepada orang di depannya.
"Makasi but gue ga laper." Jawaban dari Jeongwoo yang baru saja menyakiti hati Minji.
"Buat gue aja, min." Haruto langsung mengambil kotak makan itu.
"Oh.. yaudah, makan aja ru. Gue balik dulu.." Minji berjalan lemas menjauhi area lapangan sambil menunduk, sudah berkali kali bekal yang Jeongwoo tolak.
"Lo ga kasian sama Minji? berkali-kali loh." Haruto mengucapkanya dengan mulut penuh yang berisi makanan dari kotak yang di kasih Minji.
"Ga peduli." Jeongwoo meninggalkan Haruto sendiri yang sedang memakan bekal Minji, tetapi Jeongwoo merasa dia sudah kelewatan.
Minji sedang berjalan untuk pergi ke halte tapi sayangnya langit menangis begitu saja, menjatuhkan air-air begitu saja tanpa rasa dosa. Minji langsung berlari ke arah halte sambil menggunakan tas untuk melindungi kepalanya.
"Sial amat hidup gue." Minji tersenyum kecut berbicara pada dirinya sendiri.
Minji-pun duduk di sana tak selang beberapa lama ada sebuah mobil hitam lamborghini yang menghampirinya. Minji mengerutkan keningnya.
"Minji, belum pulang?" Orang itu membuka pintu mobilnya dan berlari kecil ke arah Minji.
"Belum kak, ojeknya belum datang.." Minji mengecek handphone-nya sekali lagi.
"Sama gue aja, sekalian." Orang itu mengajak Minji.
"Tapi kak-" Belum sempat menyelesaikan omongan tetapi Minji sudah di dorong memasuki mobil.
Kini Minji sudah memasuki mobil lamborghini milik orang itu, Minji hanya diam masih memikirkan apa yang terjadi siang tadi.
"Minji, are you okay?" Orang itu menoleh kepada Minji lalu kembali lagi ke jalanan yang penuh rintikan hujan. Minji hanya tersenyum lalu kembali kepada lamunanya.
"ATTENTION IS WHAT I WANT ATTEN-" Handphone Minji berdering, Minji langsung mengangkat telepon itu.
"Halo ka, gimana?" Orang itu langsung menoleh saat Minji mengatakan kata 'ka.'
Tak lama kemudian Minji mematikan telepon tersebut dan memasuka handphone-nya ke dalam tas biru-nya.
"Siapa?" Tanya orang itu dengan rasa penasaran.
"Ruka." Minji menoleh kepada orang itu, tapi orang itu tersenyum setelah mendengar kata yang diucapkan Minji.
"Ruka? oh.." Orang itu hanya ber-oh ria saja.
"Kenal?" Tanya Minji.
Orang itu hanya senyum-senyum sendiri, Minji yang melihat itu pun langsung merinding. "Kamu satu kost-an sama si Ruka?" Orang itu bertanya sambil menatap ke arah jalanan tanpa menoleh ke Minji.
"Iya.." Minji menatap orang itu dengan penasaran, ada apa dia dan Ruka sebenarnya?
_____________________________
Setelah sampai Minji membuka pintu mobil dan keluar dengan hati-hati walaupun hujan sudah reda tapi tetap licin jalanan di sini. "Minji titip salam ya buat Ruka, dari Hyunsuk." Minji hanya mengangguk, setelah itu Mobil Hyunsuk melaju meninggalkan Minji.
Minji membuka pintu kost-annya. "Tumben sepi.." Minji berjalan melewati ruang televisi yang hanya ada Chiquita dan Rora sedang makan camilan sambil menonton film.
"Kak? baru pulang?" Chiquita bertanya dengan mulut penuh. "Diantar siapa kak?" Giliran Rora yang bertanya dengan mulut yang penuh coklat.
"Kak Hyunsuk." Ucap Minji dengan nada datar sambil menaruh tasnya di sofa. Rora dan Chiquita terlonjak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEWMONSTER ; "KITAKAN SATU KOSTAN."
Short Story"TEMAN-TEMAN KEBAKAARAAN!!" Suara centil milik Pharita menggelegar satu kost-an. Ruka, Minji, Rora Hyein dan Chiquita yang sedang bercengkrama langsung menuju sumber suara. Begitupun dengan Hanni, Danniele, Ahyeon, Rami, Asa, Haerin yang sedang berm...