"Woii Azuo! Tunggu gw," teriak Zeyu. Zuohang yang merasa malu dengan sikap temannya itu mempercepat langkahnya menuju kelas. Biarlah dia dianggap sebagai teman yang tidak setia daripada mempermalukan dirinya sendiri. Sesampainya di kelas, Zuohang terus duduk di tempatnya. Zeyu tiba di kelas dengan terengah-engah karena berlari mengejar Zuohang.
"Lo tidak menungguku. Gw lelah mengejarmu loh!" Zeyu marah.
"Siapa yang menyuruh lo lari mengejar gw? Lo bisa kok berjalan seperti biasa" ejek Zuohang dengan datarnya.
"Aishh...berdebat dengan lo memang tidak ada habisnya. Btw, gw punya cerita" ucap Zeyu dengan sedikit semangat. Zuohang menatap wajah Zeyu dengan ekspresi bertanya-tanya; 'Apa?'
"Gw dengar ada siswa baru di sekolah kita. Dia murid pindahan dari luar negeri," jawab Zeyu bersemangat.
"Ooo...," jawab Zuohang dengan nada bosan. Baginya kenapa harus heboh karena itu tidak ada hubungannya dengan dirinya.
"Azuo...kenapa...,"
"Duduklah di tempatmu!" kata guru kelas mereka. Mendengar penuturan gurunya, Zeyu yang baru saja hendak menceramahi Zuohang segera bergegas menuju meja kerjanya. Zuohang merasa lega dengan kehadiran gurunya. Kalau tidak, dia harus siap mendengarkan pembicaraan Zeyu.
"Baiklah semuanya, hari ini kelas kita kedatangan murid baru. Silakan masuk!"
Suasana yang tadinya sepi berubah menjadi riuh setelah siswa baru masuk ke dalam kelas.
'Wajahnya sangat tampan!'
'Auranya sangat cerah!'
'Wajahnya manis sekali!'
Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan yang terdengar. Guru kelas hanya bisa mengeluh tentang situasi saat ini.
"Semuanya diam! Perkenalkan dirimu, "
"Hai semua! Gw Su Xinhao. Kalian semua bisa memanggil gw Xinhao. Gw seorang murid pindahan dari Korea. Salam semuanya!" kata pemuda itu.
"Baiklah Xinhao. Anda bisa duduk di sebelah Zuohang. Zuohang tolong angkat tanganmu,"
Zuohang's POV
'Aishh seperti mereka belum pernah melihat orang yang ganteng saja' monolog Zuohang di dalam hatinya. Aku bosan hanya melihat ke luar jendela. Tiba-tiba aku mendengar guru kelas memanggilku...
"Baiklah Xinhao. Anda bisa duduk di sebelah Zuohang. Zuohang tolong angkat tanganmu,"
Mendengar itu, Zuohang dengan malas mengangkat tangannya. Setelah itu, wali kelas segera meninggalkan kelas. Pemuda itu mendekati meja di sebelahku. Dia kemudian duduk dan menatapku. Akulah yang merasa muak dengan kelakuan pemuda itu dan membuka mulutnya...
"Kenapa lo menatap gw seperti itu?"
"Lama tidak bertemu, Azuo!"
Aku terkejut mendengar pemuda itu mengetahui nama panggilanku. Aku terus menatap wajahnya yang menatapku dengan senyuman khasnya.
End POV Zuohang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
'Sepertinya ada saingan baru!' monolog batin seseorang saat mereka menatap Xinaho dan Zuohang.
.
.
.
.
.
Sampai jumpa nanti!

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Zuohang (END)
FanfictionAkibat mengutuk sebuah novel yang dibeli olehnya, Zuoshan secara tidak sengaja bertransmigrasi ke dalam novel tersebut. Nasib sial tidak berhenti di situ.. dia yang ditakdirkan mati di akhir cerita disebabkan antagonis cowo, kini menjadi rebutan par...