Sebuah bangunan megah berdiri di tengah-tengah hutan rimbun dan di kelilingi oleh lautan sejauh mata mandang.
Perlahan-lahan sepasang kelopak mata mulai terbuka. Mengerjap beberapakali sebelum akhirnya terbuka lebar memperlihatkan sepasang manik hitam jernih.
" Dimana ini? " Gumamnya seraya duduk sejenak mengamati sekeliling, hingga tatapannya jatuh pada seseorang yang berbaring di seberang sana.
Dengan cemas ia berlari mendekat.
" Kak Yeonjun, bangun " sepelan mungkin ia mencoba membangunkan Yeonjun.Mendapat beberapa tepukan pelan pada pipinya, Yeonjun pun terbangun memegangi kepalanya yang sedikit pusing.
" Beomgyu dimana kita? Bukankah kita tadi berjalan pulang "
Masih dengan wajah cemas Beomgyu menjawab " tidak tahu " ia sendiri pun bingung kenapa mereka bisa ada di sana.
Ke duanya kembali menatap sekeliling dengan raut wajah bingung. Mereka saat ini berada di dalam ruangan raksasa berwarna putih.
Jika Beomgyu tak salah hitung, maka ada 60 orang di dalam ruangan itu termasuk mereka berdua.
Saat menatap ke atas Beomgyu dapat melihat 5 tingkat lantai yang bersusun melingkar, sedangkan mereka berada di lantai dasar.
' sama sekali tidak ada celah untuk keluar ' Beomgyu menatap hanya ada tembok dan satu pintu besar tanpa ada jendela.
" Beomgyu kau mengantuk? "
Dengan hati-hati Yeonjun menyandarkan kepala sang adik pada bahunya, di mata Yeonjun, Beomgyu terlihat sangat kelelahan.Usapan Yeonjun menarik Beomgyu dari lamunannya. Tetapi tak membantah sang kakak, ia memejamkan mata sembari berucap
" Kau juga harus tidur Kak "Kedua bersaudara itu hampir terlelap bersandar satu sama lain, sebelum sebuah suara keributan terjadi, memaksa mereka membuka mata.
Layar monitor yang berada di sepanjang lantai 2 menyala, Membuat semua orang terkejut dan serentak berdiri, termasuk Beomgyu.
Sriing~
" Karena para MASTER sudah hadir dalam siaran, mari kita mulai GAMEnya!! "Suara dari atas terdengar menggema di seluruh ruangan. Bersamaan dengan munculnya seorang pria bertopeng kelinci. Seolah-olah ia adalah pembawa acara dengan mikrofon di tangannya.
Dalam diam Beomgyu terus mengamati pria bertopeng dan layar bergantian, sesekali melirik Yeonjun yang menggenggamnya erat menyalurkan kecemasan.
" Game? "
" Apa maksudnya! "
" Sialan! Kau tuli!! "Kegelisahan, ketakutan dan kepanikan terlukis jelas di wajah semua orang. Mereka berteriak, bertanya dan mengumpat. Tapi tak mendapatkan apapun, pria bertopeng kelinci mengabaikan.
Sriing~
Layar monitor berubah memperlihatkan nama dan foto semua orang yang berada dalam ruangan." PLAYER " Beomgyu bergumam memperhatikan layar dimana setiap nama di awali dengan kata PLAYER. Termasuk namanya Player Choi Beomgyu.
Mereka tidak berpindah dimensi ataupun bertransmigrasi seperti novel maupun manhwan yang pernah ia baca. ' ini adalah permainan yang dibuat manusia ' Beomgyu menatap layar dengan ekspresi yang sulit di jelaskan.
" Jangan khawatir Beomgyu, kakak akan melindungi mu "
Gengangaman pada tangannya semakin mengerat, Beomgyu menatap Yeonjun memperlihatkan senyumannya, juga mengangguk. "Aku percaya padamu Kak "Menguatkan satu sama lain mereka kembali menatap ke atas dimana pria bertopeng kelinci kembali berbicara.
" Para PLAYER pilih senjata kalian dan berikan performa terbaik! Dan kepada para MASTER perhatikan calon Avatar kalian !! " Ucap nya dengan suara yang penuh semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Show Time: Battlefield
ActionApa yang akan kalian lakukan jika kalian tiba-tiba diculik dan dijadikan Avatar dalam sebuah game? Harus bertarung hidup, mati dalam sebuah permainan dimana mereka tak punya pilihan dan bergantung pada manusia lain yang mereka panggil sebagai MASTE...