BAB 6: AWAL DARI SEMUA.

205 7 0
                                    

saat Indah yang masih kebingungan dengan isi hatinya, tiba-tiba oniel menelfon Indah.

inilah isi telfonan itu.
"ndah, malam besok kosong kah? aku mau ajak ke pantai, mau ngomong sebentar.."
"malam ini, bentar...aku check jadwal...hmm.. kosong! mau di pantai mana?"
"di pantai deket mall yokta gimana?"
"emmm...boleh.. "
"sampai ketemu besok Indah!"
"sampai ketemu besok juga Oniel!"
telfonan itu pun diakhiri.

'hmmm, gw suruh jinan kesini aja yak, langsung telpon aja lha.' batin Indah.

"way, nan, kesini dongg,"
"ngapain gw disana, dah sore woy."
"nginepp, plisss, gw butuh sahabat seperti elu disini"
"alay,lha kakak lu dimana?"
"dirumah si, cuman kan kakak gw gak seasik elu,gamauuu"
"idih,yaudah gw kesana,bentar gw izin."
"ngapain elu izin jamet, dah tau bakal dibolehin."
"iya si, coba ya."
"mom, aku boleh nginep di rumah Indah?"
"langsung pergi aja ngapa sih? mommy juga bakal langsung izinin"
"thank youu mommy kyuu"
"ya."
"tuh kan dibolehin!"
"iya iya gw kesana."

sesampainya di rumah Indah..
"halo tante,om.." sapa Jinan sambil salim kepada ayah dan ibu Indah.
"haloo sayang, kenapa mau kesini? mau nginep? langsung ke kamar Indah aja.." jawab ibunya Indah.
"tau aja tante, hehehehe, yaudah saya ke kamar Indah dulu ya om, tante.." kata Jinan.
"iyaa..." jawab Ibu dan ayah Indah singkat.

sesampainya di kamar..
"ape? lu mau cerita ape? keluarin semuanya"
"nan, gw besok mau diajak sama Oniel ke pantai yokta, rencana besok malem. gimana?"
"hmmm, yaudah si ikut aja, oh iya, mami papi lu udah tau hubungan elu sama si Oniel itu?"
"udah, mereka juga ngasih tau hal yang sama kaya elo, mereka biarin gw suka sama Oniel."
"tuh kan, orang tua elo bukan tipe yang akan ngekang anaknya mati matian."
"bener si."
"yaudah, besok malem gw ikutin elu dari belakang deh."
"oke lha.."
"yaudah, kalo kaya gini kita ngapain?"
"gass mabar ML gak si?"
"ayoooo"
mereka pun terlalu asik bermain game Mobile Legend.. sampai mereka lupa jam.
"gila, yang bener, cuman 5 match dah jam setengah satu? perasaan kita mulai main jam setengah sepuluh malem deh." kata Jinan yang lupa waktu.
"yang bener lu? langsung tidur aje lha, walaupun besok libur gw masih mau bangun pagi si, mau ikut sarapan bareng keluarga gww" jawab Indah yang terlalu percaya diri.
"besar apa kecil? kalo kecil gw mah ikut, gw kan jadi anak kesayangan mami api eluu" kata Jinan mengejek.
"idih,kecil sih, yaudah lu ikut aje" jawab Indah menyarankan.
"okee,thankk youu"jawab Jinan berterima kasih
"yayayayayyayayayaaya" kata Indah mengejek.
" gw jambak ya rambut lu!" jawab Jinan.
"idih,cepet tidur." kata Indah.
"yaaaa" jawab Jinan singkat.

keesokan paginya..
"JINAN, BANGUN GAK LU, GW UDAH 15 KALI YE BANGUNIN ELU, ELU GAK BANGUN BANGUN, MAU GW GAMPAR?" teriak Indah kesal.
"H-hah, iye,iye ndahh, yaampun masih ngantuk" jawab Jinan.
"lu langsung mandi ye, bentar lagi dah mau mulai, baju dah tak siapin." kata Indah ketus.
"iyee,iye" jawab Jinan.

sesampainya di ruang makan.
"jinan mau ambil apa nak? biar tante Feni ambilin.." kata Ibu Indah yang menawarkan.
"gak usah tante,hehehe, aku bisa kok.." jawab Jinan.

"wih,enak, mami yang buat ya?" tanya Indah.
"enggak, papi yang buat tuh, papi sisco saras." jawab Ibu Indah.
"ihh, gak enak,hwekk" kata Indah mengejek.
"awas ya kamu, papi jambak." jawab ayahnya Indah.
"ampun suhuu..." kata Indah mengejek lagi.
"Jinan lagi sibuk apa akhir-akhir ini?" tanya Ibu Indah.
"engga sibuk sih tan, biasa jalan jalan sama Indah doang.." jawab Jinan.
"ohh" jawab Ibu Indah singkat.
"itu manja tuh si Indah, makanya harus ditemenin, wkwkwkwkwk." jawab ayahnya Indah mengejek balik.
"PAPPII, IHHH, SEBEL!!" teriak Indah kesal.
"papi mah, yeuu, udah tau anaknya ngambekan, malah dibuat ngambek.." kata Ibu Indah
"iye,iyee, papii minta maap atuh teuh"
jawab Ayahnya Indah.
"syubull!! memberi dislike" kata Indah mengejek.

setelah selesai makan, Jinan dan Indah pergi ke kamar Indah.
"gas drakor gak sih?" ajak indah.
"ayok kata gw mah!" jawab Jinan yang menerima ajakan Indah.
"IHHHH,COWOKNYA SOK ASIK...CUPU GILA" kata Jinan yang kesal dengan cowok di Drakor.
"IYA KAN, CUIH" jawab Indah yang setuju dengan pendapat Jinan.

tak sadar, mereka menonton drakor sampai sore.
"Ndah, mandi lu sono, kan lu mau ketemu si Oniel." kata Jinan yang mengingatkan Indah.
"oh iya, hampir lupa." jawab Indah.

setelah selesai mandi..
"Nan,baju dress gw bagus gak?" tanya Indah.
"bagus-bagus aja sih" jawab Jinan.

"bagus-bagus aja sih" jawab Jinan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seperti itulah dress Indah.

"okee, gw udah siap! elu?" tanya Indah balik.
"udah,gw udah siap!" jawab Jinan.
"yok gas ngeng kita ke pantai yokta!"
ajak Jinan.
"yok!" jawab Indah singkat.

saat dipantai..
"kok ada dekorasi kaya gini?" tanya Indah.
"coba aja maju si.. kali aja Oniel ada acara apa gitu sama temen terus lu diajak." jawab Jinan.
"okee lha" jawab Indah singkat.

"hai Indah!" terdengar teriakan dari sisi kanan Indah.
"Hai Oniel! kita ada acara apa disini?"
tanya Oniel.
"coba maju deh!" ajak Oniel.
"okay (?)"

"Indah, aku udah percaya sama hati aku, orang tua ku sudah percaya denganku, begitu juga orang tua mu.. orang tua mu sudah mempercayakan aku untuk menjagamu.. dan kalau di ingat-ingat kembali, kenangan kita takkanku lupa, mau di masa depan, ataupun masa kini..
So, will you marry me?"

"but, i said... YES!"

semua orang berteriak kesenangan.
rencana itu sudah dimulai dari bulan lalu, saat Indah masih tertidur, Oniel datang ke rumah Indah untuk mendapat restu Orang tau Indah. Orang tua Indah pun merestui hubungan mereka..

dan, pada akhirnya mereka menikah.. 
  
              THE END

"But, Mama I'm In Love With A Mafia.."                [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang