Jinx

404 29 8
                                    

Warning!!
Berisi konten tentang 🔞 dan yang berkaitan.
Harap bijak dalam membacanya‼️








Riuh penonton mengisi latar suara di malam ini. Sorak-sorai pendukung dari Jae dan Chan begitu keras, bahkan bisa dipastikan jika setelah pertandingan selesai, mereka akan mengeluh sakit tenggorokan.

Dua orang dibalik Ring tinju itu saling menatap satu sama lain. Ukuran tubuh yang sebenarnya tidak jauh berbeda itu saling berhadapan dengan posisi saling waspada.

Keringat mereka bahkan sudah membanjiri tubuh dan membasahi lantai Ring tinju, mereka harus berhati-hati jika tidak ingin terpeleset.

Jae mengangkat lengannya, bersiap untuk menghantam titik lemah milik Chan. Namun gerakannya terlalu mudah untuk dibaca oleh Chan. Sehingga pukulan dari Jae dengan mudah dapat ditangkis oleh Chan, sebaliknya kini Chan membanting tubuh Jae dengan mudah, dan menahannya dengan tubuhnya sendiri.

Wasit mulai menghitung, dan selama hitungan Jae masih berusaha untuk melepaskan diri dari Chan.

Tiga!

Dengan napas tersengal, Jae berusaha diam dan mulai fokus dengan strategi nya.

Dua!

BRUKKK!!

Posisi kini terbalik, Chan berada dibawah tubuh Jae. Seringai tipis tersemat di bibir milik Chan. "Oh jadi ini rasanya Uke on top, Huh?" Bisiknya membuat Jae semakin geram.

Dengan kasar Jae menekan dada Chan, menghasilkan erangan kuat oleh Chan sebelum akhirnya mereka dipisahkan oleh para pelatih mereka.

Chan langsung memposisikan dirinya untuk duduk seraya terbatuk, melepaskan udara yang terjebak mencekik pernapasannya.

Pertandingan dinyatakan seri, dan diputuskan untuk dilanjutkan Minggu depan. Sorakan penuh kecewa keluar dari lisan para penonton sebelum mereka pergi meninggalkan arena.

"Stamina mu harus diperbaiki, Jae. Jangan sampai kau kehabisan tenaga seperti tadi." Pelatih dari Jae terus menasehati Jae sembari mengusap keringat dan melepaskan sarung tinju dari tangan Jae.

Tanpa perlu menjawab nasehat dari pelatihnya, Jae terus melempar kan tatapan tajam nya pada lawan mainnya itu. Di seberang sana, Jae dapat melihat Chan sedang mengejeknya dengan menjulurkan lidahnya, dan menarik nya kembali sambil digigit ujungnya.




Pertandingan tinju yang diadakan di OX arena sebenarnya merupakan pertandingan persahabatan antar petinju. Mereka melakukannya dengan dasar latihan sebelum maju ke tingkat nasional.

Ada pula yang melakukannya hanya sekedar menyalurkan hobi mereka. Menghabiskan waktu dengan berlatih tinju disela aktivitas sibuk mereka.

Selayaknya Jae dan Chan ini, mereka sebenarnya bukanlah atlet yang sesungguhnya. Mereka hanya orang yang gemar menyalurkan hobi tinju mereka di Ring yang sesungguhnya.

Chan, atau nama lengkapnya Shin Yechan sendiri merupakan pewaris utama dari perusahaan besar bernama Shining Empire. Sementara Jae, atau bernama lengkap Kim Jaehan ini merupakan seorang aktor yang baru-baru ini debut.

Pertemuan mereka di OX arena sebenarnya juga bukan yang pertama kalinya, karena Shining Empire juga merupakan perusahaan yang bekerja di bidang entertainment. Kebetulan Jaehan masuk kedalam agensi dibawah naungan Shining Empire ini.

Sudah menjadi rahasia umum jika sedari awal Jaehan ini kurang menyukai Yechan. Entah hal apa yang mendasari nya, namun sejak kedatangan Yechan di OX arena tiga bulan yang lalu, ia sudah mengibarkan bendera permusuhan.

Sementara Yechan sendiri yang mengetahui jika Jaehan tidak menyukainya, semakin gencar untuk menggoda pria itu. Menurut Yechan, Jaehan itu sebenarnya tidak cocok berada di arena seperti ini.

A Flash Of Lust (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang