Ride Me

405 40 27
                                    

Warning!!
Berisi konten tentang 🔞 dan yang berkaitan.
Harap bijak dalam membacanya‼️












PRITTTTT....



Siulan peluit di bunyikan, riuh penonton beradu saling menyorakkan jagoan favorit mereka. Di sirkuit ini, para pembalap liar turun ke jalanan dan menggila dengan tarikan gas mereka. Saling menyalip satu sama lain, beradu kecepatan tinggi dan menghiraukan keselamatan mereka.

Di depan sana, dua motor saring beriringan dan bergiliran mendapatkan posisi terdepan. Pemilik motor berwarna hitam metalik melambatkan gas nya, sebelum menariknya lebih dalam lagi, menyalip sang pemilik motor hijau.

Garis finish sudah di depan mata, namun si pemilik motor hijau tidak dapat menyalip pemilik motor hitam tersebut. Sial, jika begini dia sudah kalah telak.

Bendera di ayun kan, dan benar saja si pemilik motor hijau berada di posisi nomor dua di ikuti dengan motor-motor lainnya. Sementara pemenang kita malam ini, si pemilik motor hitam sedang di hujani banyak ungkapan selamat.

Di ujung seberang jalan, si pemilik motor hijau itu mengepalkan tangannya. Semenjak kedatangan Matia, si pemilik motor hitam metalik, posisinya yang biasanya menjadi si nomor satu harus tergeserkan. Biasanya, para wanita itu akan mengerubungi nya dan mengajaknya ke Club hanya sekedar menikmati uang hasil balapan liar.

Namun lihatlah, disini dirinya sendiri, bahkan kawan-kawan sesama geng nya menghilang entah kemana, menyadari jika Thomas si nomor satu kini menjadi Thomas si nomor dua.

Matia yang mengamati Thomas hanya diam si seberang jalan, mencoba menghampiri nya dan sekedar basa basi. Tangannya ia gunakan menepuk pelan pundak Thomas, namun segera pria itu singkirkan.

Dibalik helm nya, Matia menyeringai. "Loser, Huh?"

Thomas menggeram, telunjuk nya menunjuk pada Matia yang notabene lebih tinggi daripada dirinya "Watch your mouth!"

"You want to see my mouth hah? For what?? Kissing me?" Godanya pada Thomas.

Dapat ia lihat jika kening rivalnya itu berkerut dalam, tangannya mengepal penuh emosi.

Bibir tebal yang masih tertutup helm itu berdesis tajam namun masih dapat terdengar diantara bisingnya sirkuit, "Kissing my ass."

"Oh, Good idea. I want to kiss them to. Let's get a room." Matia terkekeh, nampaknya menggoda Thomas menjadi salah satu

"Fuck you Bastard."

"Impatient huh?? Let's get fuck."

"DAMN.."

















Menjadi seorang yang tidak banyak teman, adalah salah satu cita-cita Yechan semasa kuliah nya. Lulus dengan nilai sempurna bahkan membuat seluruh angkatan iri dengan kecerdasan yang ia miliki, menjadi satu-satunya pewaris Shining Empire, perusahaan terbesar di semenanjung Korea ini.

Di usianya yang ke 29 tahun ini, ibunya cukup gencar mencarikannya jodoh. Bukan, Yechan sama sekali tidak menolak, bahkan ia dengan sukarela mendatangi setiap kencan buta yang di susun oleh Ibunda nya. Namun, justru mereka yang di jodohkan dengan Yechan lah yang dengan lantang menolak perjodohan itu setelah melihat penampilan Yechan.

Kacamata besar dan pakaian kedodoran yang ia kenakan sukses membuat setiap wanita, ataupun bottom yang di jodohkan dengannya, mundur bahkan dalam sepuluh menit pertama. Terlebih Yechan sendiri bukanlah orang yang komunikatif, minim ekspresi tepatnya.

Siang ini dia akan mengadakan meeting dengan para pemegang saham, namun sebelum memasuki ruang meeting, Junghoon menghadang nya dan menanyakan hal yang rutin ia tanyakan kepada Yechan, "Gagal lagi?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Flash Of Lust (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang