10. Perjanjian

855 90 7
                                    

Freya berjalan dengan cepat menuju ruangan terakhir yang ada di tempat itu, tanpa aba-aba Freya mendobrak pintu itu dengan kakinya

Braakk

Terbukalah pintu tersebut menampilkan Oniel yang terikat di tengah-tengah ruangan tersebut

"ONIEL!" teriak Freya lalu ia berlari menghampiri Oniel

"FRE AWAS!!" peringat Oniel

Bugh

Freya terkena pukulan kayu di bagian punggung nya, ternyata yang memukulnya adalah Adel yang tadi bersembunyi di balik pintu

"Aaarrrggghhh, ADEL BANG**T" Freya kembali berdiri dan berlari kearah Adel

Freya menendang tangan Adel yang sedang memegang kayu sehingga kayu yang ada di tangan Adel terlepas, Freya dengan cepat kembali melancarkan pukulannya kearah rahang Adel namun masih dapat Adel tangkis

Tidak habis akal Freya menendang kaki kanan Adel yang membuat Adel kehilangan keseimbangannya lalu tanpa basa-basi Freya menendang dengan kencang rusuk kanan Adel, hal itu membuat Adel tersungkur di lantai

Lulu dan Olla yang baru saja datang melihat Oniel yang berada di tengah-tengah ruangan tersebut dan Freya yang sedang menghajar Adel

Olla dengan cepat berlari kearah Oniel dan membuka tali-tali pengikat yang melingkar di tubuh Oniel, ikatan demi ikatan mulai terbuka dan di ikatan terakhir Oniel sudah bebas

Freya masih saja memukuli Adel yang sudah tidak bisa melawan

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

Berkali-kali pukulan Freya mengenai wajah Adel, saat ingin memukul lagi tangan Freya seperti ada yang menahan

"Lepas Niel lepas, biarin gw habisin ini orang" ucap Freya

"STOP! Inget perjanjian komunitas kita, tidak ada saling bunuh antar komunitas" ucap Oniel masih menahan Freya

"Ta-tapi Niel"

"Gak ada tapi-tapi, tujuan lu kesini cuma buat selamatin gw dan bukan ngebunuh orang" tegas Oniel

Freya hanya bisa pasrah karena yang di katakan Oniel ada benarnya, ia kesini untuk menyelamatkan Oniel dan bukan yang lain. Freya menyudahi untuk memukuli Adel

"Udah ayo guys, kita balik" ajak Oniel kepada mereka bertiga

Oniel, Freya, Olla dan Lulu berjalan pergi meninggalkan Adel yang masih tidak berdaya. Setelah mereka berempat pergi, ada seseorang yang menghampiri Adel

"Apa yang sakit?" tanya seseorang tersebut, Adel mendongak keatas melihat siapa orang itu. Setelah mengetahui siapa orang itu, Adel pun mulai menangis

"Zee.... Maaf" lirih Adel

"Gak, lu gak salah dan lu gak perlu minta maaf. Lu udah berusaha sebisa lu" Zee membantu Adel untuk berdiri

"Maaf...." lirih Adel

"Ayo balik basecamp, kita obatin luka lu" ajak Zee

sebelum berjalan Adel menarik tangan Zee lalu Adel memeluk Zee dengan erat dan Adel membalas pelukan Zee, Adel menangis sejadi-jadinya di dalam dekapan Zee

Zee membiarkan Adel menangis di dalam pelukannya, karena ia tau bahwa adiknya hanya terlihat kuat, tegas, keras di depan orang lain. Padahal jika dengan Zee ia hanyalah seorang adik yang manja, cengeng, clingy kepada dirinya

"Udah udah, gak usah nangis lagi. Sekarang kita pulang ya" Zee mengelus pucuk kepala Adel

Zee dan Adel berjalan pergi dan kembali ke basecamp mereka



Istri Dua (FreFioFlo F3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang