AMERTA DI PROSA

5. hati yang terluka

"Tidak semua Rumah itu Rumah"
-spiallini

♥︎♡♥︎

Sorry for typo!!
sebuah karya membutuhkan proses, jadi dimohon beri apresiasi dengan VOTE dan bantu viralin supaya banyak yang baca.
terima kasihh❤️

~Happy reading~

******

Beberapa minggu ini aku rajin mengikuti kegiatan silat, kakakku pun sampai heran karena tidak biasanya aku bersemangat seperti ini.

Alasannya bukan karena bersemangat untuk berlati silat. namun, untuk bertemu dengannya. yaa seperti itulah orang jika sedang jatuh cinta, akan sangat bersemangat jika melihatnya dan akan mencari-cari keberadaannya jika tak terlihat di depan mata.

Aku tidak lupa untuk memfotonya diam-diam, jika memo ponselku penuh mungkin itu karena foto dia. jika kebanyakan orang akan menjadi aib jika di foto diam-diam, tapi kenapa dia malah lebih tampan dari pada foto di sengaja? akupun bingung mungkin juga karena ia memang tampan.

Tentu dia tampan, dengan mata tajam, rahang tegas dan tinggi. sifat yang dingin dan irit bicara. namun, dia juga sangat perhatian dan peka. benar-benar membuatku jatuh cinta berkali-kali lipat dengannya.

Selalu aku menceritakannya dengan teman-temanku, seperti yang aku lakukan sekarang.
di kelas X.IPA 1, kelas yang sering jamkos yang membuat bayak waktu luang untuk berbincang-bincang.

"Decaa, sumpah sepupu lo ganteng banget anjirrr."

"Iya iya gue tau, tapi dia tu bener-bener irit bicara kalau lo belum deket dengannya," jelas Deca

"Bener sih, tapi untung sekarang es batunya udah mencair sedikit demi sedikit," jawabku

"Oh yaa!!" tentu deca sangat bersemangat mendengarnya. aku menceritakan kejadian-kejadian yang kulalui bersama Agung, seorang pria tampan dan perhatian.

Aku tak akan pernah bosan mengucapkan kata tampan dan perhatian untuk mendeskripsikan dia. seorang yang berhasil membuatku jatuh cinta sejatuh-jatuhnya.

****************

《di rumah》

Pulang sekolah sudah 1 jam yang lalu dan sekarang aku berada di rumah.
tidak ada yang spesial, hanya makan, minum, tidur, dan bersantai.
sekarang aku sedang makan sambil menonton vidio lucu yang aku gemari.

Entalah jika tidak menonton vidio maka tidak makan, bukannya tidak bisa hanya saja ada yang kurang rasanya.

"TASYA!!"

Baru seperkian detik aku merasakan ketenangan dan kebahagiaan, tetapi lagi-lagi ketenangan itu harus sirna begitu saja saat namaku diteriakan oleh ibu.
entah apa salahku kali ini .... oh no!! jangan-jangan.

"Kenapa kamu tinggalkan adikmu dan hafis sendirian di lapangan!!" maki ibuku.

Aku baru ingat jika hafis yaitu adik anggun dan adikku aisya sedang bermain di lapangan depan rumah sendirian, kutinggalkan mereka karena aku ingin makan dan sialnya aku lupa akan mereka.

"LEBIH BAIK KAMU YANG MATI DARIPADA ADIKMU!!"

"......"

Di antara ribuan makian .... kenapa kata itu yang dilontarkan? Aku tahu aku salah tetapi itu ... oh ayolahh jangan menagiss, kumohon...