Kepsek Mesum

275 21 69
                                    

Jiwoong x Sion

⚠️lil bit mature

"huweeee Yushii! aku harus gimanaa???"

Yushi gelapan ketika Sion merengek seperti anak kecil, ditambah kedua matanya berkaca-kaca.

"S-Sion kamu tenang dulu" ucap Yushi.

"gak! gak bisa!! mama tega mau jodohin aku sama om-om!!!" sahut Sion dengan tidak santainya.

Yushi pun shock berat mendengar tutur kata yang Sion keluarkan, ternyata ini salah satu alasan kenapa Sion berusaha meminta solusi untuk membatalkan perjodohannya.

"y-ya aku aja jomblo gini, gimana aku bisa kasih solusi buat kamu gitu..." cicit Yushi pelan.

"kiw kiw ada apa nich?"

kedua insan itu menoleh pada seseorang yang menghampiri mereka, terlebih orang itu menatap Sion dengan ekspresi bertanya-tanya.

"e-eh anu g-ga ada apa-apa kok..." bukan Sion yang menjawab, melainkan Yushi.

entah kenapa Yushi tiba-tiba malah merasa gugup berhadapan dengan errr remaja yang dia taksir secara diam-diam.

"apa Rik?" tanya Sion.

"oh itu Yon, lu dipanggil kepsek buat dateng ke ruangannya" jawab laki-laki yang dipanggil "Rik" itu.

Sion lantas membulatkan kedua matanya "apa?! gua ada buat masalah?? perasaan gua anak baik-baik deh!!!"

sedangkan laki-laki itu menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"anu bukan gitu, katanya beliau punya urusan sama lu" jawabnya.

Sion menghelakan nafasnya pelan, dia pun beranjak dari duduknya.

"yaudah kalo gitu, Yushi aku pergi dulu ya" ujar Sion dan langsung diangguki oleh Yushi.

sedangkan Yushi meremat pelan celananya, merasakan adanya degupan kencang ketika memandangi laki-laki itu.

'paling gabisa kalo ngeliat kak Riku dari dekat!!!'

[Beautiful Tulips]

Sion tiba di depan pintu ruangan kepsek, setelah mengatur nafasnya, dia pun segera mengetok pelan pintunya.

tok tok tok!

sudah diketok, namun tak ada respon dari luar. Sion segera memutar akalnya, dan ia tak punya satu-satunya cara selain langsung membuka pintu itu.

cklek

"permisi..."

"loh ga ada?" monolognya pelan, Sion terus melangkah ke dalam ruangan tersebut dan ia tak bisa berhenti terkagum ketika melihat isi dari ruangan kepsek.

fyuh~

"oh akhirnya calon istriku dateng juga"

Sion bergidik ketika merasakan hembusan nafas mengenai leher belakangnya, dengan sigap dia membalikan tubuhnya dan terkejut ketika ia mendapati seorang pria.

"s-siapa?!"

"saya? saya calon suami kamu, sayang" jawab pria itu.

"c-calon suami? maksudnya apa?" kaget Sion.

"sepertinya mama kamu belum kasih tau ke kamu ya? kenalin nama saya Kim Jiwoong. panggil aja Jiwoong, ah enggak panggil sayang aja, saya kepsek baru disini dan saya orang yang bakal jadi suami kamu, Kim Sion"

lelaki itu tertegun memandangi wajah tampan Jiwoong, ah kalau begini dia akan menyesal jika dia membatalkan perjodohan dengan pria itu.

nafasnya seketika tertahan ketika Jiwoong mulai merengkuh tubuhnya, kemudian dengan mudahnya tubuhnya digendong seperti koala.

"p-pak?! saya berat loh!!!" seru Sion dengan panik.

pria bernama Jiwoong itu malah tersenyum "berat? setara dengan bantal guling gini dibilang berat, hm?"

pria itu menduduki dirinya dan menarik Sion hingga terjatuh diatas pangkuannya, Sion hendak mengeluarkan teriakannya, namun dibungkam dengan ciuman oleh sang dominan.

Jiwoong terus melumat bibir remaja itu dengan lembut, sehingga Sion terlena di dalam permain bibir dari pria itu.

tangan Jiwoong yang bertengger di pinggang Sion tak tinggal diam, kini sebelah tangan kekarnya menelusupi seragam yang Sion kenakan, sedangkan tangan sebelahnya ia gunakan untuk mengelus dan meremas pelan bongkahan bulat milik si manis.

"eummhhh...." lenguhannya lolos keluar dari mulutnya.

Jiwoong membawa tangannya dan segera memainkannya di dada Sion, sesekali ia meremas dan mencubitnya pelan.

"ahh j-jangan disitu..."

sengaja menulikan pendengarannya, Jiwoong menindih Sion, dan langsung menyingkap seragam yang terbalut di tubuhnya.

"p-pak! jangan dike-"

chup!

ucapan Sion terpotong ketika Jiwoong tiba-tiba mencium bibirnya secepat kilat.

"setelah ini saya pengen cepet-cepet nikahin kamu, biar kita bisa ngelakuin lebih dari ini" ujar Jiwoong dengan suara rendahnya.

setelah itu Jiwoong kembali melakukan aktivitasnya yang sempat terjeda, begitu pun Sion yang sibuk menyerukan nama Jiwoong dengan alunan yang terdengar begitu indah dan meningkatkan gairah.

SELESAI~

zerose aku pinjem pak retenya dlu yaaa soalnya sebelum aku bikin book ini suka tiba2 kepikiran Jiwoong x Sion keknya asik gtu😭😭 btw ini dua chapnya udh diisi sedikit adegan nunung nanang ismail ikeh kimochi aja🙏🏻 anu jgn dibawa ke rl yaaa soalnya ini cuma fantasi liar yg keluar dari otak busukku doang okeee😭😭😭😭

✔. BEAUTIFUL TULIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang