➥ 𝟎𝟎.𝟎𝟔

246 65 5
                                    

𝑩𝒂𝒅 𝑳𝒖𝒄𝒌
You and Her, two things that feel the same

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➢ Author Pov

Melangkah, melangkah dengan cepat, Sarang yang merasa panik melangkah dengan cepat. Jalanan begitu sepi, walaupun ia ada di pinggir jalan besar. Tapi yang tidak ia sangka adalah, akan ada orang yang menguntit nya.

Selama tinggal di Seoul, ini pertama kalinya ia merasa seperti ini. Ia pikir, ia sudah berusaha yang terbaik untuk tidak menarik, agar hal-hal seperti ini tidak terjadi. Namun, sepertinya, Seoul kini tidak berlaku hal semacam itu. Bahkan dirinya yang tampak cupu ini sepertinya tidak akan lepas dari genggaman kejahatan.

Walaupun sudah melangkah secepat ini, sepertinya penguntit itu cukup keras kepala. Apa yang harus ia lakukan? Berhenti dan menyerangnya? Apa harus seperti itu? Ini merepotkan. Kenapa hal merepotkan ini harus datang sekarang?!

Saking frustasinya ia, stik es krim yang telah habis masih ia gigit. Sedangkan langkah kaki di belakangnya ikut melangkah cepat, seperti mengejarnya. Sarang yang melihat halte terdekat akhirnya memutuskan untuk menghabisi si penguntit itu di sana. Sebelum, sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Hey, Hatching-nim!" Panggilan itu, panggilan yang sangat akrab dengan dirinya, menghentikan langkah kakinya.

Ini bukan suara Ah-jin atau Soo-ae. Karena, suaranya benar-benar seperti suara laki-laki. Dengan spontan berbalik dengan rasa kesal, akhirnya, maniknya bertabrakan kembali dengan sorot pria itu. Pria yang selalu menatapnya.

"Go Eunhyuk?!" Suara Sarang benar-benar seperti seorang yang terkejut karena kehadiran pria itu, yang mengikutinya dan berdiri tak jauh darinya di bawah lampu jalan. "Apa maumu?!" Memasang sikap waspada, Sarang mengira jika pemuda kalem ini akan macam-macam dengannya.

"Hey, tenanglah. Astaga.." Terengah-engah sejenak, Eunhyuk yang sejak tadi berusaha untuk mengejar Sarang kini benar-benar kelelahan. "...gila, jalanmu cepat sekali." Membuang nafas berat, Eunhyuk akhirnya bisa kembali berdiri dan menatap matanya.

"Kau...kau baik-baik saja?" Ada rasa tidak enak hati karena Sarang hampir mengecap Eunhyuk sebagai penguntit. Atau, sudah?

"Ya, aku baik-baik saja. Kenapa kau terlihat terburu-buru begitu? Aku sulit memanggilmu tau." Eunhyuk menjawab sambil berusaha menyeka keringat di dagunya.

"Karena ku pikir kau penguntit!"

Saat Sarang mengucapkannya dengan lantang, ekspresi Eunhyuk berubah menjadi tanda tanya. Oh, apakah ia terlalu percaya diri karena berpikir diikuti seseorang? Padahal, tidak ada hal menarik darinya.

Namun, suara kekeh halus Eunhyuk terdengar. Dia tampaknya geli akan jawaban Sarang yang begitu jujur. "Ah, maafkan aku, aku tidak bermaksud menakuti mu." Pemuda tersebut menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

𝑩𝒂𝒅 𝑳𝒖𝒄𝒌 - Operation : True Love x OC Reader'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang