➥ 𝟎𝟎.𝟎𝟖

213 52 2
                                    

𝑩𝒂𝒅 𝑳𝒖𝒄𝒌
Dodgeball

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➢ Sarang Pov

Setelah meletakkan tas Min-woo di kursinya, aku kembali duduk di kursiku sendiri, menyetel dasi yang Min-woo pinjamkan. Entah apa maksud dari tindakannya. Apa dia ingin aku berbalas budi atas ini? Hhh, seharusnya aku tidak terlalu banyak berpikir negatif tentangnya, bisa saja dia memang ingin membantuku, ‘kan?

Mengesampingkan masalah tadi, tatapan ku menatap langit yang mulai gelap. Ada apa? Padahal tadi cerah, tapi kini, awan mendung menyelimuti langit. Sepertinya, pelajaran Olahraga akan kosong. Atau tidak?

Larut dalam pikiranku akan hujan, aku tak sadar akan kehadiran seseorang yang duduk di sebelahku. Terengah-engah dan dimandikan keringat. Masih tak menyadari kehadirannya, tatapanku kosong menatap langit, dengan jari yang menggenggam pensil sambil mengarsir sesuatu secara otomatis. Kebiasaan yang aneh, menggambarkan tanpa menatap.

“Kau kalau melamun lupa dunia, ya?” Terperanjat sedikit, pandanganku bertabrakan dengan sosok Eunhyuk yang dipenuhi peluh. “Lihat, kau bahkan terkejut seperti melihat setan.” Pemuda itu terkekeh, geli dengan sikap spontan ku.

Aku mengerjap sejenak sebelum menghela nafas, lalu mataku bergulir pada Min-woo dan Soo-ae yang telah kembali dari hukuman. “Oh, maaf, kukira kau akan lama di lapangan.” Kehadiran Eunhyuk benar-benar mengejutkan, atau aku yang terlalu tenggelam tadi?

Eunhyuk kembali terkekeh, seakan dia merasa mengejutkan ku adalah hiburan. “Kau seharusnya tidak meminta maaf..” Kini matanya bergulir turun, menatap sketsa awan hujanku. “...Hatching-nim.” Dan kembali menatap mataku dengan seringai jahil.

Tentu aku tidak dapat menahan senyuman, sebelum memutar mataku dengan malas. “Ayolah, jangan ikut-ikutan. Itu memalukan.” Menggelengkan kepala dengan geli, aku kembali fokus pada sketsa tipis awan hujan yang menjadi inspirasi.

“Tapi itu lucu, bagiku.” Eunhyuk tampak menopang dagu, menatapku yang tengah mengarsir tipis dan tebal. “Boleh aku coba, Hatching-nim?” Pemuda ini, benar-benar suka mengusik ku, ‘kan?

Kembali menatap matanya yang penuh kilat jenaka, aku mendengus mengejek. “Boleh, tapi berhenti memanggilku seperti itu.” Erangan malas terdengar dari Eunhyuk, jelas jika pemuda ini tengah bermain-main dengan interaksi kami.

“Itu sulit, kau lebih cocok dipanggil seperti itu.” Senyumnya tanpa rasa bersalah. Perasaanku atau hanya kebetulan, tapi...apa sebelumnya Eunhyuk memang murah senyum? Pemuda ini jadi banyak tingkah.

“Kau cukup menyebalkan bukan?” Menggeser buku sketsa ku, aku memberinya ruang dalam kertas untuk ikut bergabung.

Eunhyuk tampak terkikik kecil, sebelum menggeser diri untuk lebih dekat dengan ku. “Itu menyakitkan, kau tahu?” Aku tidak peduli akan sindirannya kali ini. “Bisa pakai pensil biasa?” Jemari tebal dan panjang Eunhyuk mengobrak-abrik kotak pensilnya, menerka apakah dia punya simpanan atau tidak.

𝑩𝒂𝒅 𝑳𝒖𝒄𝒌 - Operation : True Love x OC Reader'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang