➥ 𝟎𝟎.𝟏𝟎

216 52 4
                                    

𝑩𝒂𝒅 𝑳𝒖𝒄𝒌
Love and bitterness

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➢ Sarang Pov

Awkward moment, tentu. TENTU SAJA!

Apa yang harus kulakukan?! Mataku melirik ke arah Eunhyuk yang ditarik oleh Soo-ae untuk bersembunyi, sedangkan aku? Berdiam diri bagai orang dungu yang tidak sadar kondisi.

Pandangan kami bertemu. Aku, Min-woo, juga Ra-im yang ada di sana. Sial, aku merusak suasana.

“A-anu...maaf..” Berpikirlah Sarang, apa yang harus aku jelaskan?! Lihatlah wajah mereka! Terusik. “...aku hanya ingin ambil..”

“Sarang, aku bisa jelaskan.”

Eh? Ada apa dengan Min-woo? Kenapa sikapnya jadi...panik? Pemuda itu berusaha melangkah ke arahku, dengan pelan dan khawatir. Dia takut aku melaporkan ke guru, ya?

“Ti-tidak! Tidak apa-apa! Aku tidak akan bilang-bilang, kok! Maaf mengganggu kalian!!”

Memberikan bungkukan dalam, aku bergegas keluar dari kelas. Merasa malu dan tidak enak karena mengganggu mereka. Bagaimana caranya menghilangkan rasa tak nyaman? Ini mengganggu!

➢ Author Pov

Kelas sunyi setelah kejadian itu. Min-woo menatap kosong kepergian Sarang, entah kenapa ada rasa tak enak di hatinya. Tangannya jatuh, yang tadinya hendak menggapai, kini pupus begitu saja.

Saat itulah, Min-woo kecewa pada dirinya sendiri. Entah kenapa.

“Kenapa kau diam saja?” Suara Ra-im menarik perhatiannya kembali, kembali menoleh ke arah Yoo Ra-im yang duduk di atas salah satu meja siswa. “Tidak ingin melanjutkan? Sekretaris mu itu...caper banget, ya?”

Min-woo hanya diam saat mendengar perkataan yang sedikit menyindir dari Ra-im. Saat matanya bertemu dengan manik Sarang, tepat saat adegan tidak etis itu, disanalah Min-woo kehilangan hak untuk membela Sarang lagi.

Canggung, tidak nyaman, dan kecewa. Min-woo merutuki dirinya. Bagaimana bisa ia hampir melakukannya bersama Ra-im jadi? Pikirannya gundah, hatinya kacau. Suasana hatinya tidak baik-baik saja.

“Ra-im, maaf. Sepertinya aku tidak bisa.” Menggendong tas, Min-woo menyadari tatapan heran dari Ra-im. “Kita pulang saja, oke? Aku akan katakan kepada Soo-ae jika kita batal nonton.”

Melangkahkan kaki keluar dari kelas, sosok Min-woo yang terombang-ambing terlihat jelas oleh Ra-im. Ada apa dengannya? Padahal selama ini tidak seperti ini. Ada apa dengan Min-woo dan Sarang?

“Menjengkelkan.” Ra-im menggumam sendirian, menatap pemandangan kota dari kaca jendela kelas. “Jika mau nakal, jangan setengah-setengah, cupu.”

𝑩𝒂𝒅 𝑳𝒖𝒄𝒌 - Operation : True Love x OC Reader'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang