Ruka, rami dan Rora gak bisa diam pas upacara hari senin. Ketiganya bikin ulah didalam barisan sampai yang lain ikutan jengkel. Rami usil ngangkat rok OSISnya Bona secara perlahan, mau ngintip dalemannya
"Pink... eh bukan... ungu", bisik rami
"Bangke lu pfftt", Rora berusaha ketawa sepelan mungkin
"Yang satu yang satu, punya Hanni", request ruka, rami ngangkat dikit roknya hanni dari belakang
"Heh, lo mau apain Hanni gue?", seseorang mencengkram pundak ruka, keras banget
Ruka noleh ke belakang, ternyata Eunseo yang diberdiri dibelakangnya sambil memberi tatapan horror menusuk
"Enggak kok, seo... hehe", ruka cengengesan
"Punya Asa dong", request Rora
"Ashiaappp" rami mengangkat jempol
Rora sama rami pindah ke barisan depan, tukeran sama bona dan Hanni. Rami pelan-pelan ngangkatin roknya Asa dari belakang, tapi tanpa diketahui oleh mereka berdua, si Asa sebenarnya sadar, dia langsung noleh dan nendang kakinya rami dengan sangat keras
*BUGGGGG!!
"ADUH !!! Kampret... tai... sakit bener dah!", pekik rami, kelas lain ikut noleh menatapnya
"Ssssstttt... diem!"
Pharita langsung tahu kalo ketiganya pasti bikin ulah lagi, tapi apa daya dia gak bisa ngapai-ngapain karena pharita baris didepan. Kalo seandainya dia baris dibelakang, dia bisa aja langsung ngegampar kepala tiga orang itu
"Haha makan tuh" ruka ketawa pelan
"Kena batunya juga lo" tambah Rora
"Gara-gara elu sih... pake minta gue bukain roknya. Lu sebenernya sange kan liat Asa" tuduh rami
"Idiih... jangan samain gue sama elu ya", tukas Rora
"Lu dalem hati lu pasti ngomong Ooohhh Asa hot banget, pengen gue ew-"
"Heh diem lu! Mau gue sumpelin sempak ke mulut lo ?!", Rora mencekik rami dengan paksa.
Asa yang denger wajahnya langsung merah. Pharita menoleh ke belakang sambil melototin mata
"Kalo gak bisa diem gue injek-injek lo bertiga!", desis pharita, tiga-tiganya langsung diam, karna liat muka pharita udah kayak nyai Blorong.
:
:
Setelah selesai upacara mereka lanjut ke pelajaran kejuruan, seperti yang dikatakan lewat WA sebelumnya mereka akan praktek bikin roti manis. Dan seperti yang pharita tebak, ruka gak bawa bahan yang diminta.
Dia kemarin gak ke pasar, ternyata yujin juga gak bawa fermipannya, soalnya gak dijual di warung deket rumah. Pharita akhirnya memaksa mereka berdua untuk pergi ke pasar sekarang juga dan belanja bahan yang dibutuhkan.
Ruka nunggu yujin mengeluarkan motornya dari parkiran, mereka boncengan ke pasar. Mereka belanja bahannya di toko plastik beli fermipan, ovalet sama tepung terigu segitiga biru satu kilo
"Ini mah pomade rambut bukan ovalet" ruka mengamati ovaletnya, teksturnya licin-licin mirip gel
"Emang pomade warnanya kuning? Coba lo olesin di rambut lo, ruk", sahut yujin
"Nanti rambut gue jadi kuning kayak Naruto dong"
"Ya gak gitu juga, bambang"
Saat mereka mau ambil motor, mereka ketemu gisel sama winter yang lagi nongkrong di gang pasar. Mereka lagi bolos, hanya saja gak ada karina sama komplotannya, cuma mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
KAU LAH MUDA (GXG) END
HumorKehidupan anak STM itu dibagi menjadi dua 50% belajar 50% cari masalah. Warning Cerita Ini mengandung banyak kata kata mutiara yang jangan di tiru Ruka Pharita Rora Asa Chiquita Ahyeon Rami Babymonster