Bab 19

169 25 2
                                    

Chiquita berangkat agak kesiangan, dia udah ketinggalan angkot ke sekolah, terpaksa. herangkat pake motor abangnya. Hari ini try out, dia gak boleh sampe telat.

Chiquita udah belajar semalaman sama ahyeon, keduanya terlalu sibuk sampe lupa waktu kalo udah larut malam. Disaat chiquita lewat gang jalanan yang sepi, dia dihadang sama anak-anak campuran Aliansi Holan

"Eh bentar-bentar, bukannya ini bocah yang waktu itu ngehajar Danielle sama Haerin  ya?", tanya yunjin

"Kayaknya sih iya, soalnya rambutnya blonde gw rada ketuker kadang ama si rami, rambut nya kadang sering samaan... " Terka iroha

OH! ini mah si Chiquita!", ujar Eunchae dari STM Rafim

Chiquita?"

Beberapa dari mereka mundur ketakutan, soalnya ada beberapa dari mereka yang masih trauma gara-gara kejadian 2 tahun lalu.

Waktu itu chiquita dikeroyok habis-habisan sama anak Holan, tapi tiba-tiba amarahnya meledak terus si chiquita ngamuk kayak monster.

Diam-diam chiquita ini lebih serem, tampangnya emang tenang pendiam tapi begitu ngamuk semuanya hancur

"Jangan deket-deket, cok !", bisik iroha STM ubah

"Gue gak bakal ngapa-ngapain kok, asal kalian gak bikin masalah sama gue", kata Chiquita dingin

"Lu pikir kita bakal diem aja gitu? Ini semua gara-gara lo, jidat gue hampir aja sobek. Muka gue jadi ada codetnya nih!". tiba-tiba Danielle muncul dari belakang

Ada bekas luka memanjang di pelipis sama jidatnya Danielle, luka itu dia dapat pas Chiquita ngamuk terus mukul kepala Danielle pakai balok kayu yang ada paku berkaratnya, bikin pelipisnya sobek berdarah-darah.

Untung Danielle gak kena tetanus, beruntungnya juga waktu itu ada Ruka dateng. Dia yang nahan Chiquita agar gak kebablasan ngamuknya

"...". Chiquita cuma diem

"ANJING LO GAK MERASA BERSALAH BANGET UDAH BIKIN GUE KAYAK GINI " teriak Danielle

"...". Chiquita gak jawab, dia cuma masang muka dingin cuek

"liih sumpah greget banget gue sama ini orang... ngerendahin kita banget!" geram Iroha

"Habisin aja yuk!", usul yunjin

Tiba-tiba mereka ngeluarin berbagai macam senjata. Ada yang bawa pentung. celurit, ikat pinggang, sama gear motor.

Sialnya lagi gak ada orang di gang tersebut karena gang tersebut emang sempit dan deket TPS, Chiquita gak bisa minta tolong. Anehnya chiquita cuma masang wajah dingin seolah gak terjadi apa-apa

"URYAAAA !!!", teriak yunjin sambil lari ke Chiquita Dia nyabetin celuritnya kearah chiquita,

tapi chiquita dengan gesit menghindar terus nendang yunjin dari belakang, membuatnya jatuh nabrak tembok.

Anak-anak Aliansi Holan ngerubuti chiquita dengan waspada

"MAMPUS LO, ANJENG ", Iroha lari kearah chiquita sambil nyabetin pentungnya.

Chiquita dengan sigap nangkap terus nahan pentungnya, dia lalu nendang perut iroha pake lututnya, membuatnya ikutan jatuh. Lalu gak lama kemudian terjadilah keributan di gang sempit tersebut...

👊👊

"Chiquita mana? Absen ya itu bocah?", tanya Bu yona, selaku guru pengawas Try Out

"Gak tau, bu. Palingan telat", kata lesso.

"Kok chiqi gak berangkat ?", tanya Ruka ke Ahyeon

"Gue juga gak tau", kata ahyeon khawatir

Hari ini mereka lagi Try Out matematika.

Saat lagi fokus ngerjain soal, tiba-tiba
masuk lah chiquita, semua mata menatapnya

"Kok kamu telat ?", tanya Bu yuna tegas

"Tadi angkotnya mogok, bu", jelas chiquita berbohong

"Ya udah, buruan kerjain soalnya.
Waktunya gak banyak", kata Bu yuna

"Eh lu kenapa bisa telat?", tanya rami
pelan

"Gakpapa... angkotnya mogok"

Ruka memandang chiquita dengan curiga, apalagi dia liat chiquita lagi nyembunyiin tangan kirinya di balik seragam.

Tangannya dibalut perban, ada sedikit
bekas darah, ruka udah mikir ke yang
macem-macem.

👊👊

Jam istirahat, ruka berusaha nyegat chiquita yang mau ke kantin sama ahyeon

"Itu tangan lo kenapa?", tanya ruka,

Ahyeon yang penasaran terus narik
tangannya chiquita dan kaget

"Lu kenapa, sayang? Kok tangannya di
perban ?", tanya ahyeon panik

"Gakpapa", jelas chiquita

"Eh chiqi itu kenapa berdarah gitu?",
tanya pharita

"Udah gue bilang gakpapa" kilah chiquita

"Ngomong jujur lah. Ada yang nyakitin
lo?", tanya Ruka tajam

"Gak ada"

"Terus itu kenapa?", desak Ruka

"Tadi pagi kena pisau pas lagi di dapur", kata chiquita

"Oalah... makanya ati-ati dong", kata
Pharita

Ruka gak bisa percaya begitu aja,
dia udah curiga dari awal. Pikirannya
udah negatif, dia nebak bisa jadi chiquita terlibat masalah, tawuran mungkin.

Bukannya su'uzon tapi insting sama
intuisi ruka itu tajam. Mengintrogasi
Chiquita menurutnya bakalan sia-sia, karena Anak itu orangnya tertutup, gak mudah curhat sama siapa aja.

Ruka takutnya kalo sekolahnya udah mulai di teror sama Aliansi Holan, kemaren aja Haewon sampai ditahan di kantor polisi. Mungkin chiquita
adalah target selanjutnya.

mengingat Holan sudah menganggap chiquita itu sumber ancaman paling berbahaya dari aliansi bojong gede. Dari dulu mereka udah waspada kalo bibit-bibit Galaksi mulai muncul, yang paling jelas kelihatan itu Chiquita, soalnya kekuatannya gak main-main kalo lagi berkelahi.

👊👊

Ruka sama temen-temennya pulang
sekolah, saat lagi jalan dia lihat ada
dua orang sedang ngintip di gerbang
sekolahnya. Itu Haerin sama Minji dari STM Holan.

Pandangan mereka bertiga bertemu, Ruka balas tatapan mereka dengan tajem, si Haerin cuma nyengir mengejek tapi Minji masang wajah dingin mengerikan, dia menatap Ruka dengan tajam tanpa senyum.

Ruka kurang tau minji itu orangnya kayak gimana, orangnya misterius gak banyak omong. Banyak desas-desus kalo minji itu Rindaman versi Holan (karakter Crows Zero).Sifat chiquita sendiri juga mirip Rindaman

"Lu kenapa bengong, sayang?", tanya
Pharita

"Mereka disini", jawab ruka singkat,

Pharita ngikuti arah pandangan ruka

"Loh mereka... mereka ngapain disini ?".
tanya pharita panik

"Gue yakin mereka mau neror kita"

"Terus gimana nih, ruk... gue gak mau
ikut tawuran, gue takut"

"Tenang aja lu gak usah khawatir, gue
gak akan bikin kalian terlibat rawuran.
Gue juga gak mau. Yang penting kalian
waspada aja, ati-ati kalo di jalan"

"Sayang, gue takut", kata pharita panik

"Apapun yang terjadi gue bakal
ngelindungin lo. Gak bakal gue biarin
mereka nyakitin lo. Rita sayang, lo
aman sama gue, gak usah takut", Ruka
meyakinkan pharita

Pharita memandang kekasihnya
lekat-lekat. Melihat pandangan mata
Ruka yang tegas, pharita jadi luluh. Dia
meluk ruka erat-erat, terus ngecup
Bibir pacarnya agak lama, ruka bales
ciumannya, agak kesulitan juga soalnya
Pharita lebih tinggi darinya wkwk

"Gak usah takut, ada gue", kata Ruka

"Makasih, sayang ku"

KAU LAH MUDA (GXG)  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang