#18

379 40 4
                                    

VOMENT JUSEYO!
.
.
.
.
.
.
.

Haechan yang mendengar ucapan papahnya pun menoleh kan kepalanya ke arah sang kekasih yang sedang menunduk, dengan segera Haechan membawa tangan nya untuk melingkari pinggang ramping itu.

Renjun tersentak ketika merasakan tangan Haechan yang tiba-tiba melingkar di pinggang nya, lalu ia mendongak dan menatap Haechan yang sudah menatap lurus ke arah papah nya.

Suho yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik kedua pemuda di depannya pun mengangkat satu alisnya ketika melihat tangan putra nya melingkari pinggang pemuda yang tidak ia kenali ini.

"Haechan gak mau." ucap Haechan dengan wajah datarnya menatap sang papah

"Kamu beneran mau jadi anak pembangkang ya? pokoknya kamu harus mau dijodohkan dengan anak rekan papah." tegas Suho, Irene hanya bisa menghela nafas mendengar suami nya terus-terusan memaksa putra bungsu nya itu.

"Pokoknya Haechan gak akan pernah nerima dan gak akan mau dijodohin sama anak rekan papah" ucap Haechan dengan tegas menolak.

"Dan satu, Haechan udah punya pacar," Haechan lalu mendekatkan tubuh nya dan tubuh Renjun untuk berdekatan "Renjun, dia pacar aku." tutur Haechan menatap lurus Suho. Suasana semakin tidak enak, Renjun menggigit bibir bawahnya tidak berani mendongak.

Renjun merasa Suho menatap nya dengan tatapan tajam. Irene yang juga mendengar sedikit terkejut dan menatap keduanya bergantian.

"Pacar?" Suho berdecih, "Kamu itu laki-laki Lee Haechan, kodrat laki-laki itu sama perempuan, bukan dengan laki-laki."

Haechan tidak menggubris ucapan Suho ia tetap menatap pria paruh baya itu dengan tatapan tajam. Begitupun dengan Suho, dia menatap putranya itu dengan tatapan datarnya.

"Putuskan pacar mu ini, hubungan kalian gak normal dan gak di benarkan." tutur Suho masih menatap lekat putranya.

Jantung Renjun seketika bergemuruh begitu Suho berkata bahwa hubungan nya dengan Haechan tidak normal. Bahkan, papah dari kekasihnya ini menyuruh kekasihnya untuk memutus kan nya

Bagaimana ini tuhan? Apakah Haechan akan menuruti ucapan papahnya untuk memutuskan nya?

"Gak akan. Haechan gak akan putusin Renjun." ucap Haechan dengan tegas lalu menarik Renjun untuk keluar dari kediaman nya dan meninggalkan papah dan mamah nya.

"HAECHAN!" panggil Suho dengan suara keras yang menggema, Irene lantas langsung mengusap punggung sang suami upaya menenangkan.

"Udah lah pah, jangan terlalu di paksakan anak kamu gak akan mau" ujar Irene dengan suara lembutnya. Suho lalu menatap Irene dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kamu ngebiarin Haechan kayak gitu, malah buat dia semakin jadi anak pembangkang dan gak nurut!" ucap Suho sembari mengusap wajah nya kasar lalu melangkahkan kaki nya pergi ke kamar, meninggalkan Irene yang sedang menghela nafas.



*****



Haechan membawa Renjun ke danau yang pernah mereka kunjungi sebelumnya. Renjun sudah turun lebih dulu dari motor Haechan, sementara Haechan sedang memarkirkan motornya.

Renjun duduk di pinggiran danau dan mendengarkan suara kicauan burung serta hembusan angin yang menerpa rambutnya.

Haechan sudah selesai mermarkirkan motornya lalu menghampiri kekasihnya yang sedang termenung.

Ia tahu apa yang dipikirkan oleh kekasihnya itu. Ia juga tahu pasti kekasihnya itu sangat kecewa kepadanya.

Haechan duduk di sebelah Renjun yang sedang menatap lurus ke depan.

"Ren, yang tadi it-"

"Kenapa?" tanya Renjun memotong ucaan Haechan yang membuat pemuda itu mengerutkan keningnya.

"Maksudnya?" tanya Haechan.

"Kenapa lo ga cerita sama gue, kalo lo itu dijodohin sama bokap lo?" tanya Renjun lagi.

"Bener kata bokap lo, hubungan kita ga dibenarkan, dunia punya norma chan." lanjut Renjun dengan kepala yang sudah tertunduk menahan lelehan air matanya.

Haechan terdiam dengan ucapan Renjun, lalu ia mendekatkan dirinya dan membawa kekasih manisnya itu ke dalam pelukkan nya.

"Maaf.. maaf gua ga cerita sama lo, itu karena gua ga mau lo kecewa. Dan tolong, jangan pikirin apa yang dibilang sama bokap gua, kita bisa tetep bareng Ren." ucap Haechan sambil mengelus punggung Renjun.

Mendengar ucapan kekasihnya, Renjun lantas melepaskan pelukkan Haechan.

"Engga! Kita ga bisa tetep bareng chan! Hubungan kita itu ga bener, kita punya cinta tapi dunia punya norma!" tolak Renjun kemudian menitikkan air matanya.

"Ren ki-"

"Pulang, gua mau pulang." ucapan Haechan lagi-lagi terpotong dengan ucapan Renjun yang sudah berdiri. Pemuda tan itu menghela nafas kemudian beranjak menghampiri Renjun yang sudah jalan terlebih dahulu.



*****




Kini kedua pemuda itu sudah di depan kediaman pemud Huang. Renjun turun dari motor Haechan lalu melepas helm yang ia kenakan dan memberikannya kepada pemuda itu.

"Eum.. gue rasa kita udahan aja Chan, hubungan kita sampai sini aja" ujar Renjun tiba-tiba dengan kepala menunduk tidak berani menatap Haechan.

Haechan yang mendengar pernyataan itu pun membulatkan kedua matanya dengan detak jantung yang sangat cepat.

Dia meraih tangan pemuda manis dan berkata, "Ga mau! Kita bisa lewatin ini bareng-bareng Ren!!" sentak Haechan dengan suara sedikit keras. Renjun mendongakkan kepala nya dan menatap Haechan.

Haechan bisa melihat pipi pemuda manis itu kembali basah karena air mata. Ia pun mengusap air mata itu, "Ren?"

"Haechan gue ga mau jadi orang yang terlihat menjijikan di depan bokap nyokap lo" ia terisak sekejap, "Mending kita udahan, dan lo ikutin kemauan bokap lo" lanjut Renjun yang dibalas gelengan oleh pemuda tan.

"Ga Renjun! Gua cinta nya sama lo" ucap Haechan yang mulai menitikkan air matanya.

"Haechan.. tolong hargain keputusan gue," Renjun menarik nafas nya sekejap lalu menghembuskannya, " Kita sampai sini aja ya..makasih untuk selama ini, makasih banget. Kalo lo mau tau gue cinta atau ga sama lo, jawaban kita sama, gue juga cinta sama lo. Yaudah kalo gitu gue masuk dulu, makasih sekali lagi Haechan." ucap Renjun sambil tersenyum simpul lalu meninggalkan Haechan yang masih menatap punggung nya.

"Ren.. kita beneran udah berakhir?" tanya Haechan pada diri nya sendiri, lalu ia terkekeh pahit. Miris sekali percintaannya, baru saja dimulai tapi sudah ditimpa dengan kenyataan yang menyakitkan.















TBC

Aduh aku ga pandai buat kata² maaf yaa
btw.. maaf ya guys baru up lagi, kemarin² ad kendala makanya aku baru bisa up.

semoga kalian masih suka :) jangan lupa vote dan komen👉👉👉👉

Berandal [hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang