hari demi hari berlalu, jeno dan jaemin semakin dekat seperti yang diharapkan. walaupun dalam beberapa moment jeno merenungkan perbuatannya.
perasaan nyaman yang jaemin beri, bukankah itu hanya perasaan semu karena jampi jampi dari mr. dukun taeyong c.nta? rasa campur aduk antara senang dan sedih.
"hatchi!" bersin jeno menyadarkan nya untuk kembali ke realita. saat ini jeno sedang berada di parkiran dengan blekki, motor kesayangannya. pagi hari yang cerah, matahari sudah naik ke atas karena sekarang sudah menunjukkan pukul delapan.
baik.. mari kita kembali ke beberapa jam yang lalu.
FLASHBACK
"JENO!!! ASTAGA NAGA ANAK OPO IKI. DIKON TANGI WONG TUO KOK YO ORA TANGI TANGI. SEKOLAH!!" teriakan momi jeno tidak berpengaruh apa apa pada jeno.
[TL : JENO! ASTAGA NAGA ANAK APA INI, DISURUH BANGUN ORANG TUA KOK GA BANGUN BANGUN, SEKOLAH! ]
momi nya yang sudah kehilangan kesabaran mengambil segelas air, momi nya mencipratkan air itu ke wajah jeno yang terlelap.
"mhmm." salah dugaan momi jeno, nyatanya jeno hanya terusik dalam tidurnya.
dengan sisa kesabaran yang ada, momi jeno menumpahkan air yang ada di gelas ke wajah jeno.
"ARGGHH." jeno terbangun dengan perasaan terkejut. saat akan marah ia melihat sosok ibunya yang memasang wajah 'berani kau sama aku?'.
jeno menyisir rambutnya kebelakang, "bangunin kalem dikit napa mom, astagaa.."
"masih mending wajahmu cuma momi kasi air, besok kalo ga bangun lagi momi kasih bensin!" ujar momi nya galak.
"cepetan siap siap! udah jam tujuh ini!" momi jeno keluar dari kamar, meninggalkan jeno yang masih mengumpulkan nyawa di kasur.
'heleh jam tujuh apanya, palingan juga masih jam enam.' jeno membatin saat menguap. ia menggaruk punggungnya yang gatal lalu berdiri, bersiap untuk mandi.
FLASHBACK OFF
Jeno menghela napasnya, besok besok ia akan percaya kepada momi nya. siapa sangka ternyata Jeno bangun jam tujuh bukan jam enam.
gerbang sekolah telah ditutup, Jeno bingung akan ber alasan apa saat ini. pilihan terbaik adalah masuk dari pintu belakang.
melihat sekitar, tak ada orang. Jeno bersiap untuk lari ke belakang sekolah, ia melakukan pemanasan kecil sebelum akhirnya melancarkan aksinya.
Jeno berlari sekuat tenaga, menuju ke spot favoritnya untuk membolos. pagar disana tidak terlalu tinggi, sangat memudahkan orang orang seperti dirinya untuk keluar-masuk sekolah.
HAP!
Jeno berhasil masuk kedalam sekolah. untungnya keadaan disini sangat sepi, terlebih spotnya yang tertutup oleh tembok kelas sangat memungkinkan dirinya masuk dalam keadaan aman.
lega, Jeno duduk menyandar di pagar. entah mengapa kondisi fisiknya menjadi lemah. nafasnya ter engga engah, matanya mulai berkunang kunang.
jeno memaksakan dirinya untuk bangun pergi ke kelas. saat ia belok ke arah kelas dirinya dikejutkan dengan sosok jaemin. ketos galak yang menjadi musuhnya disekolah, ya... hanya disekolah kok.
"it seems like you enjoyed your school days, jeno wijaya"
[ TL : kelihatannya kamu sangat menikmati masa masa sekolahmu, jeno wijaya. ]
skakmat! jeno tak dapat beralasan apa apa. dirinya tertangkap basah telat. jeno tidak menjawab, ia fokus untuk mempertahankan keseimbangannya.
"berdiri dibawah bendera selama lima belas menit, terus pake kertas HVS tiga lembar buat tulis 'saya tidak akan mengulanginya' bolak balik sampai kertas itu full terus kasih ke gue." jelas jaemin panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAH DUKUN? [ JAEMJEN ]
RomanceHari yang jeno takutkan akhirnya datang juga, hari dimana ia memilih untuk confess ke jaemin. Namun siapa sangka, ada seseorang yang memilih confess di hari yang sama juga?? Jawaban jaemin jelas "tidak." akhirnya jeno mengurungkan niat untuk confess...