Jeno melihat jam yang melekat pada pergelangan tangannya. Sudah setengah jam ia menunggu seseorang."Awas aja sampe lima belas menit dia ga dateng gue pulang!" final Jeno dalam hati.
Jeno mengedarkan pandangannya di jendela kafe, sungguh membosankan. Melihat orang berlalu lalang sedikit menghibur rasa bosan nya.
"Sorry?lo jeno?" yang di tanya pun menoleh, Jeno bertanya dalam hati. Siapa lelaki aneh ini? Rambut dengan warna soft lilac, namun terlihat cocok dengan kulitnya.
"Lo Jeno apa bukan? Jangan buang buang waktu gue" tegas seseorang itu pada Jeno, dengan kikuk Jeno mengangguk.
"Well apa yang lo mau? Sebentar, ini gue ga bicara sama manequin kan?"
"Mana ada! Gue Jeno" yeahh wajah manis bukan berarti orang tersebut memiliki kepribadian yang manis juga kan.
"Gue kira lo patung tadi, lo udah kenal gue kan?" Jeno menggeleng.
"Gue lupa hehe"
"Taeyong, gue dukun cinta terhebat di dunia ini" taeyong tersenyum yang dimana hal itu membuat Jeno merinding.
"Ekhem jadi?"
"E ehh" Jeno memijat pelipisnya, terlampau malu. Apakah ia benar benar melakukan hal ini!?.
"Chill bro, sama gue santai aja! Karna lo pengguna baru gue kasih bonus deh trial selama satu bulan, kalo emang ga manjur lo bisa berhenti" ujar taeyong tenang.
"Ini ga ada perjanjian aneh aneh kan?kaya tumbal semisal nya?" Jeno memastikan, mau bagaimana pun dia sebagai new user harus mempertimbangkan nya.
"Ga ada lah! Gue dukun anti begituan ye, asal loe tau dek gue ini berguru sampai ke Perancis"
"Gue mau tanya satu hal lagi!"
"Hadehhh emang dasarnya newbie jadi apa kali ini?"
"Coba jelasin cara kerja perdukunan lo!" taeyong menghela napasnya jengah.
"Singkatnya gini, gue nyuruh lo ngelakuin sesuatu habis itu lo lakuin dan gitu seterusnya. Selesai"
"Hahh gitu doang?EHH tapi lo ga nyuruh buat gue ngelakuin tindakan ilegal kan??"
"Woi bocah, gue ini dukun level upgrade! Udah deh nurut aja sama gue"
Jeno menatap mata taeyong mencoba mencari kebohongan. Tidak ada, Jeno dapat bernafas agak lega.
"Jadi? Siapa orang yang mau lo deketin?"
"Jaemin, na jaemin" ujar Jeno pelan.
"Hmm jaemin ya, gue tebak na jaemin si ketua osis di sekolah lo dan hmmm waw shh punya aura yang kuat susah di takluk in" Jeno melongo, bagaimana bisa dukun ini mengetahui kehidupan jaemin?.
"L - lo kenal?" taeyong tertawa mendengarnya.
"Bro gue ini dukun! Dukun bro. Hal kecil kaya gitu masa gue gatau" Jeno hanya mengangguk saja sebagai jawaban.
"Yaudah gue percayain kisah cinta gue ke lo" akhirnya Jeno memilih untuk percaya. Taeyong tersenyum senang dalam hati.
"Lo harusnya percaya sama diri sendiri dulu baru sama gue" Jeno menghela napas.
"Kalo gitu ga jadi"
"Set dah plin plan amat ni bocah, udah elu percaya aja sama gue nanti bakal lancar kaya urusan percintaan lo"
"Yaudah gue nyoba buat percaya, langkah pertama yang harus gue lakuin apa?"
Taeyong tersenyum, hal ini membuat Jeno agak was was. Ngeri saja apabila nanti Jeno disuruh memotong ayam Jawa tuk di minum darahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAH DUKUN? [ JAEMJEN ]
RomanceHari yang jeno takutkan akhirnya datang juga, hari dimana ia memilih untuk confess ke jaemin. Namun siapa sangka, ada seseorang yang memilih confess di hari yang sama juga?? Jawaban jaemin jelas "tidak." akhirnya jeno mengurungkan niat untuk confess...