"woy setan, sakit apa lo kemarin?alay bet sampe digendong gendong ketos." jeno melebarkan pupilnya.
"eh sumpah digendong?? gue ga sadar anjir." jeno duduk di depan mark, mereka berdua berada di kantin sekarang.
"suwer dah, gue ga boong. orang gue liat pake mata sendiri ga minjem temen." jeno semakin dag dig dug. ini termasuk kesempatan baik atau buruk?.
"gimana keadaan lo?"
"nyerempet gila gara gara war di x gue, pepek emang cegil jaemin."
mark tertawa, "tapi cegil lo ga kalah tuh, nyatanya pada belain lo segitunya."
"yoi, proud of my wife."
"bajingan, buaya."
"kok kakanda kacal cii cama atu, atu atit campe tiga hari loh." mark memutar bola matanya malas menanggapi jeno.
"astaga dedekku cayang thamu catit iyaa? maapin kakanda yah atututu."
"adudu minum susu, geli asu."
mark terkekeh, siapa yang memulai siapa juga yang mengakhiri.
"mark, waktu gue di UKS lo ada jenguk ga?" tanya jeno dengan serius, mark menaikkan satu alisnya. menjenguk?.
"engga kok, gue gamau ganggu lo sama jaemin. dari awal jaemin masuk uks dia ga keluar. sekalipun keluar cuma buat anter lo pulang." DUAR!! jeno ingat sekarang, percakapannya dengan 'mark' waktu di ruang kesehatan.
"sialan.." mark tambah heran dengan temannya ini. "kenapa dah?"
"kayaknya jaemin udah tau kalo gue suka sama dia.." mark kaget, "SERIUS LO? UDAH CONFESS?"
"namanya juga kayaknya tolol."
"oiya ya, terus rencana lo apa?" ini adalah pertanyaan yang jeno tunggu. jeno tersenyum miring, "carry out plan A that previously failed."
[ TL : melakukan rencana A yang pernah gagal ]
"hah? rencana apa anjay?"
"nanti lo tau sendiri, gue mau pergi dulu." jeno menepuk baju mark dan berlalu. disana mark masih memikirkan apa yang di rencanakan jeno. suatu rencana yang pernah gagal..
٭٭
jeno mencari kesana kemari namun tidak menemukan jaemin. tumben sekali mahluk itu tidak berkeliaran di sekolah.
akhirnya jeno memutuskan untuk ke ruang OSIS. jam istirahat, para anggota OSIS rata rata akan pergi ke kantin atau makan di kelas.
jeno mengetuk pintu ruangan osis tersebut. tidak ada jawaban, ataukah tidak ada orang? disaat jeno akan pergi dari sana, pintu itu terbuka.
muncul lah pria tinggi dengan seragam atribut lengkap dengan rambut hitam.
"lah? jeno?" yang ditanya hanya nyengir, jaemin mempersilahkan jeno masuk. benar dugaan jeno, disini sangat sepi, hanya ada jaemin disini.
"mau daftar ekskul?kan lagi ga buka pendaftaran jeno, atau mau nanya ppdb? masih lama juga, jangan minta event ya." belum juga jeno bicara sudah di tepis semuanya oleh jaemin.
"siapa juga yang mau daftar, orang gue mau liat lo aja." jaemin terkejut dengan sifat blak blak an jeno.
"gue?" jeno mengangguk mantap, ia duduk di meja samping jaemin. jeno melihat jaemin intens.
"ayo ke pantai." ajak jeno tiba tiba, jaemin benar benar bungkam dibuatnya.
"boleh, mau dimana?" jaemin semakin bingung dibuatnya, dengan rentetan kejadian bersama jeno. terlebih saat jeno sakit kemarin, jaemin menemukan banyak fakta.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAH DUKUN? [ JAEMJEN ]
RomanceHari yang jeno takutkan akhirnya datang juga, hari dimana ia memilih untuk confess ke jaemin. Namun siapa sangka, ada seseorang yang memilih confess di hari yang sama juga?? Jawaban jaemin jelas "tidak." akhirnya jeno mengurungkan niat untuk confess...