Dua tahun yang lalu....Happy reading 𓍢ִ໋🌷͙֒ ᰔᩚ
1. TWO H
Ada pasangan baru disekolah. Itulah berita hotnya. Berita tersebar dimana-mana dan aku tahu siapa yang tengah dibicarakan. Iya itu aku. Hinata Na. Nama ku dibicarakan dimana-mana oleh teman kelas, sebrang kelas, adik kelas dan bahkan kakak kelas.
Bukan karna apa-apa, tapi karna aku berpacaran dengan Haruko.
Sekarang kami disebut sebagai Two H.
Haruko, dia memang bukan laki-laki yang se-sepesial itu disekolah. Namun Haruko memiliki dampak yang juga luar biasa. Pacarku, tampan. Dia juga pintar, terkenal, dan punya banyak teman.
Senyumnya indah, hangat, dan juga nyaman. Ya, Tuhan. Siapa yang tidak akan jatuh cinta dengannya?
"Cie cie...."
Aku mendelik kaget, tak kala seseorang tiba-tiba meledekku disampingku. Aku mendengus melihat jika yang disampingku Aiko — dengan mulut yang penuh makanan.
"Na, Pj dong."
"Pj apasih." Ketusku pada Aiko.
"Hinata Na, sebagai sahabatmu yang sudah paham betul dengan akhirr kisah cinta muu itu seharusnya kau memberi ku pajak jadian. Kau harus mentraktirku bakso pedas nanti." kata Aiko, tanpa penolakan
"Bakso pedas apa? Kau kan bisa membeli sendiri," jawabku, cuek. Aku terus berjalan dan Aiko menyusul langkah ku disebelah ku.
Aiko terlihat mendengus. "Huh, dasar pelit. Mentang-mentang baru jadian dengan Haruko."
"Hei, apa hubungannya dengan Kak Haru?" tanya ku sebal.
"Tentu saja ada." Jawab Aiko, tangan kanannya ia gunakan untuk menyumpal mulutnya dengan makanan. Aiko — sahabatku dengan pipi gembulnya yang suka sekali makan.
"Kau seharusnya mengingat ya jasa ku dimasa kau PDKT dengan Kak Haruko," ujar Aiko.
Itu mengingatku pada moment-moment lucu diawal aku mengenal Haruko. Aku tersenyum kecil mengingatnya. Lalu teringat — Aiko, dia memang berjasa, karna memang Aiko adalah batu loncatan ku menjadi dekat dengan Haruko.
Nanti akan ku ceritakan bagaimana bisa aku berhubungan dengan Haruko. Yang padahal dulu... aku sama sekali tidak mengenalnya, hanya sebatas tahu.
"Ishhh, itu nanti saja. Aku sedang sibuk, aku ada rapat organisasi ini. Jangan buang waktu ku, bye!"
"Dasar sok sibuk. Rapat apa coba? bilang saja kau ingin bertemu dengan Kak Haruko mu," cibir Aiko yang masih bisa ku dengar tak kala aku mempercepat langkahku meninggalkan Aiko yang masih berdiri ditempat dan makan.
Aku memasuki ruangan rapat yang luas. Tempat ini milik organisasi pecinta alam SMA Otsuka. Sudah banyak orang yang berkumpul ditempat rapat itu. Dan sebenernya tempat ini juga menjadi awal kenapa aku bisa menjadi pacar Haruko.
Kedatanganku langsung membuat tambah gaduh, rupanya Haruko sedang bercanda bersama teman laki-lakinya. Haruko menatapku. Tak hanya itu. Haruko berjalan menghampiri yang sontak memicu kegaduhan.
"WOW WOWWWW YANG BARU JADIAN!"
"HEI HEIII KAMI JOMBLO DISINI!"
"CIEEE CIEEE AKHIRNYA ADA YANG CINLOK."
"HARU, KATANYA HARUMI CEMBURU NIHH." celetuk Yoshio tiba-tiba dan hal itu cukup sensitif ditelingaku. Entah, Harumi — gadis itu temannya Haruko.
Aku yang sudah sangat malu menjadi lebih tenang ketika Haruko datang seperti melindungiku. Dia memandang tajam teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Yellow
Teen Fiction༘˚⋆𐙚。⋆𖦹.✧˚ "Harsa ku rasa, tumbuh tak terduga, dahayumu memikat layaknya bunga matahari yang mekar menghangat." ๋࣭ ⭑⚝๋࣭ "Melihat senja ini bersama Haruko, laki-laki favoriteku. Telah berdedikasi menjadi kehangatan dan kebahagiaan, telah ku abadik...