✿lima

234 23 1
                                    

Hanya penulis kecil yang mencoba menyalurkan imajinasi

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

•Kembali hadir setelah di revisi

Di pagi buta, rombongan Hyuga kembali melanjutkan perjalanan, beberapa bandit sempat menghalangi mereka namun semua berhasil di atasi.

Di setiap dahan yang mereka lalui tak sedikitpun sasuke mengurangi kewaspadaannya namun, yang belum mereka tau, mereka telah di intai.

Irish tajam yang terus bergerak memperhatikan setiap langkah mereka tidak sedikitpun gemetar, tak sedikitpun takut.

Seringai yang tertahan itu membuat seorang Hinata Hyuga merinding merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Kita tidak akan beristirahat" Ucap Hinata sebagai perintah.

Para Hyuga nampak mendesah kecewa,mereka sudah seharian terus berjalan dan kini sang pemimpin tak memperbolehkan mereka untuk istirahat.

Bahkan Sasuke yang tidak mengenal lelah saja, agak terganggu dengan hal itu.
Ia merasa gadis itu terlalu amatir memerintah.

"Tidak bisa Hyuga, kita harus istirahat, apakah kau tidak melihat pengikutmu kelelahan" Ketus Sasuke yang langsung mendapat delikan tak suka dari Hinata.
Amethyst yang tajam merlirik ke arah Hyuga yang lain, dan benar...

Mereka terlihat kelelahan, mereka sudah bergerak seharian tampa istirahat, tapi... Hinata merasakan firasat buruk, hatinya tak tenang, ia merasa sedang di awasi oleh sesuatu.
Tidakkah yang lainnya merasakan?.

"Yang di katakan Uchiha-san benar, kami semua sudah sangat lelah Hyuga-sama" Ucap seorang souke Hyuga membuka suaranya.

"Ya benar, aku sudah tidak sanggup lagi berjalan" Seru yang lainnya mengeluh.

Nampak, semua Hyuga berpihak kepada Sasuke, membuat Hinata mendesah lelah.

Satu melawan banyak orang, mana mungkin dia bisa menang "baiklah, hanya satu jam, dan kita akan melanjutkan perjalanan"
Kata Hinata lugas.

Sedikit kecewa mendengar pernyataan itu, mereka segera mengistirahatkan tubuh mereka, tak ada waktu untuk protes, dan Hinata hanya bisa diam, lebih memilih mengawasi sekitar, mengantisipasi bahwa perasaannya tiba tiba benar.

"Hi-na-ta"

Deg

✿✿✿

Di kantor Hokage, kakashi memandang keluar jendela ruang kerjanya.

Angin berhembus entah dari mana, menerbangkan dedaunan, mungkin terlihat biasa di mata orang orang, namun tidak di matanya.

"Shikamaru, aku merasa firasatku buruk tentang Hinata" Monolognya merinding.

"Sensei, jangan berkata seperti itu,kau membuatku takut" Balas shikamaru yang entah kenapa juga merasakan hal yang sama.

"Hinata Hyuga"

Semoga firasat kekasih salah soal ini,sudah dua hari lebih Gadis itu pergi bersama rombongannya ke tempat yang cukup jauh.

Apakah dia akan baik-baik saja ?si bungsu roku 12 yang begitu lembut,Apakah dia akan baik-baik saja? Si gadis cantik yang selalu menjadi pembicaraan semua orang dan menjadi kandidat nomor satu menantu idaman,atau apakah kekasih yang terlalu merindukannya hingga merasakan firasat buruk.

"Haaah.... -dia menghela nafasnya kasar.

....-menurutmu Seperti apa lelaki yang bisa merebut hati gadis itu hingga dia bisa berpaling dari Naruto? "gumam kekasih memandang sayu semua bangunan di luar jendela.

_Terjebak 2 (up) _Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang