Sebelum membaca novel ini, alangkah baiknya jika mem Follow akun ku ini, supaya tidak ketinggalan update tan selanjutnya~!😘
Bagi yang tak tahan dengan adegan dewasa🔞+hubungi straight, Yuri dan bl+lagi adegan pembantaian+pembunuh, disarankan untuk...
Kini burung hantu raksasa jadi-jadian itu pun masih berterbangan di udara, dengan mengitari seluk-beluk sekitaran dari area hutan belantara dengan menajamkan penglihatan mata burung hantunya, untuk mencari sosok dari seorang pria muda berbadan tabun yang dari tadi ia cari-cari.
Tapi disaat ia telah menemukan sosok yang ia cari dari atas udara, iapun langsung melesat turun kebawah untuk menghampirinya, yang kini sudah berubah bentuk menjadi sosok raksasa berambut cokelat tua, dan ia pun berkata!
"Haahh... Merepotkan... - OI, CHOUJI!! KECILKAN UKURAN TUBUHMU, KITA HARUS SEGERA MENCARI KEBERADAAN INO SEKARANG!!"_teriaknya yang kini sudah bertengger di pundak teman raksasanya itu, dan sudah mengembalikan wujud manusianya seperti semula. Dan nama dari pemuda berkuncir seperti mahkota nanas itu adalah, Shikamaru Nara, seorang Alpha Dominan satu-satunya didalam klan Nara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh? Shikamaru? Ugkh! Sialan... -
Kenapa mereka tidak ada habis-habisnya sih?!!"_geram chouji sangat kesal, pada gerombolan monster-monster yang berbentuk seperti kacang hazel dan memiliki tinggi sekitar 2 setengah meter, dibandingkan dengan tinggi badan raksasa chouji yang kini hanya setinggi 7 meter. Yang kini masih tak henti-henti terus menerus menyerang i nya dengan cakar-cakar tajamnya. Yang memiliki nama yaitu Colon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalu berikutnya, chouji pun langsung menghantamkan tinjunya pada monster-monster yang terus-menerus mengerubunginya. Kemudian mengangkat salah satu kakinya keatas, dan menghentakkan nya dengan sangat keras kearah para monster-monster colon itu berkumpul, yang mana sukses menghancurkan mereka semua sampai berkeping-keping. Tanah yang tadi dihantamnya itu pun bergetar dengan hebatnya, yang mana mengakibatkan para monster-monster colon yang lainnya yang berada puluh meter darinya, mulai berdatangan menghampirinya.
