Prolog

1.1K 170 23
                                    

Inget, plagiat bukan hanya sebatas tulisan sama. Plagiat bisa mencatok ide dan asal cerita yang di tulis dalam alur berbeda.

Tertulis di kertas hukum sayang, berani plagiat? Kawa gak akan segan pake pihak lain jika masih kecolongan^^
.
.
.
***

Begitu banyak rahasia di dunia ini, entah itu berasal dari alam maupun manusia yang menyembunyikan rahasia dengan alasan yang beragam. Tak terkecuali gadis pemilik toko kue sederhana di ibukota ini. Rahasia yang ia simpan benar-benar bukan sesuatu yang boleh di ketahui oleh semua orang. Memalsukan identitas dan membuka toko kue agar terlihat biasa saja. Siapa sangka ia sebenarnya adalah kakak beda ayah dari kaisar yang sekarang?

(Name) Namanya, gadis berambut pirang lurus dengan sepasang mata hijau cerah. Selama ini semua orang benar-benar tak tau bahwa ia adalah saudara kaisar mereka. Memanfaatkan fakta bahwa mereka memiliki ayah yang berbeda dan ia yang jelas tak mewarisi darah kekaisaran, gadis itu membuka usaha tanpa menunjukkan identitas yang sebenarnya.

Meski yah, awalnya sulit untuk meyakinkan adiknya yang keras kepala untuk mengizinkannya membuka toko itu tanpa menunjukkan identitasnya. (Name) Sendiri memang tak mau menunjukkan identitasnya. Ia bukan bangsawan seperti adiknya, ia tak mewarisi darah keluarga kerajaan karena ayahnya memang bukan kaisar. Sejak awal ia juga tak pernah di tunjukkan dan hanya adiknya dan segelintir orang saja yang tau keberadaannya. Tak ada gunanya ia menunjukkan posisinya disana. Toh dia bukan anak raja.

Ibu mereka adalah rakyat jelata yang dibawa ke istana setelah melahirkan Claude. Saat itu (name) masih berusia 5 tahun, ia tak paham apapun dan hanya mampu melihat tubuh ibunya yang lemah dalam keheningan sembari memeluk Claude kecil yang tidur di pelukannya. Ayah angkatnya kala itu masih berbaik hati pada dirinya, memberinya kediaman dan menjaga keamanannya. Tak ada seorangpun yang tau tentang identitasnya selain mereka.

Dan kini, ketika usianya sudah melewati 20 tahun, hanya Claude yang masih tersisa dan tau akan keberadaannya. Sialnya, adik beda ayahnya itu sangat menyebalkan dan seringkali hampir memperkenalkan dirinya di depan semua orang hanya karena alasan 'kau kan kakak perempuanku yang lahir dari rahim yang sama. Tak perlu mata safir permata, kau tetap kakakku' untung saja ia masih bisa melompat dan memukul kepala Claude dengan panci miliknya. Adiknya itu sudah tumbuh jadi pria tinggi menyebalkan sementara ia terjebak di tubuh pendeknya! Apalagi Claude juga menyebalkan.

Adiknya itu keras kepala! Bocah petakilan yang bersembunyi di balik imej dinginnya! Cuma (name) yang tau sebobrok apa Claude di balik layar. Dan gadis itu rasanya ingin menyumpal mulut Claude dengan sepatu miliknya!

Yah, setidaknya ia berhasil meyakinkan adiknya itu agar mengizinkannya membuka toko di ibu kota.

Malam itu (name) baru saja menutup tokonya, membereskan beberapa alat di dapur saat seorang pria berambut pirang dengan sepasang mata berwarna safir permata membuka pintu belakang dan menyelonong masuk tanpa mengucapkan sepatah katapun padanya.

(Name) Yang melihat itu menggeleng pasrah "kemari lagi? Ku pikir kau sibuk karena pekerjaan mu sebagai seorang kaisar, dan ku harap kau tak mengabaikan anakmu yang baru lahir itu terlalu lama" ucap gadis itu, cara bicaranya terlewat santai, bahkan ia tak mengucap salam pada kaisar di hadapannya. Lagian untuk apa? Mohon maaf saja ya, Dia sudah pernah mengganti popok kaisar itu saat ia masih bayi dan membantunya menyembunyikan fakta bahwa ia pernah mengompol di atas kasur.

"Cuma kakak yang berani mengatakan itu padaku. Lagipula aku kemari untuk melihat kondisimu."

"Aku bukan anak-anak Claude" ujarnya sembari menata beberapa loyang yang baru saja ia bersihkan. Gadis itu melirik Claude sejenak, pria itu terlihat menurunkan tudung jubah yang menutupi wajahnya lalu duduk dengan tenang di sebuah kursi kayu yang sejak awal ia cap sebagai miliknya jika ia datang kesana.

The First Night With The Knight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang