"Kamu, kenapa? ke kunci?" Setelah di rasa Christy mulai tenang. Chika bertanya.
Christy mendongakkan kepala, menatap lekat Chika." I-iya, ada yg kunciin aku dari l-luar."
"A-aku takut kak. Di sini dingin." Ucap Christy dengan bibir bergetar.
"udah udah. Ayo balik tenda kamu, di luar dingin." Chika merangkul bahu sebelah kanan Christy. Di bawanya gadis itu dari tempat tersebut.
Dari kejauhan Azizi. dengan perasaan cemburu, sakit hati yg amat teramat sakit. Berjalan meninggalkan mereka dengan gontai.
Azizi, kembali ke tenda dengan perasaan yg sangat jauh dari kata baik.
Adel yg melihat Azizi kembali, dengan langkah gontai, tatapan kosong. mengerenyitkan dahinya. "Lu kenapa?"
Seolah olah tuli. Azizi tidak menghiraukan pertanyaan Yg di lontarkan Adel padanya.
Di ambilnya. Rokok, yg di sembunyikan di tasnya agar tidak ketahuan. Lalu menyelipkan Rokok tersebut diantara jari telunjuk, dan jari tengahnya. tak lupa menyalakannya, mengapitnya diantara kedua bibirnya. Lalu menyesapnya, menghembuskan asapnya ke atas.
Adel, tak ingin bertanya lagi. Ia tau perasaan sahabatnya itu sedang tidak baik baik saja.
Memilih tidur memejamkan mata, Adel tidak mau ambil pusing soal Azizi. Toh, pasti dia akan menceritakannya sendiri bukan?
Azizi duduk menyilang, dengan Rokok yg masih setia di jari jarinya. Tak lupa sesekali ia menyesapnya.
Kejadian saat Christy sedang berpelukan dengan kakak kelasnya. Itu, terus berputar di kepalanya. membuat dadanya kian merasakan sakit mengingatnya.
Apakah Chika juga menyukai Christy? atau mereka yg sudah lama dekat? hanya saja Christy tidak memberitahunya? Atau mungkin...mereka sudah menjalin hubungan?. Entahlah, membayangkannya saja sudah membuat dadanya sesak.
Lelah berkutat dengan pikirannya, Mematikan Rokok di tangannya. Azizi memilih menyusul Adel ke alam mimpi, Tidur.
"Astaga, Christy. Ka-kamu dari mana aja?! aku khawatir sama kamu." Sontak Muthe, saat Christy kembali dengan Chika.
"Sorry, ya udah buat lu khawatir. Gue di kunciin di toilet tadi." Ucap Christy mendudukkan dirinya di sebelah Muthe.
"Serius?! kok bisa?! tapi kamu ngga, kenapa napa kan?." Lanjut Muthe bertanya.
"Iya, untung ada ka Chika. kalau ngga mungkin aku udah mati kedinginan? Maybe." Ucap Christy sambil menunjukkan senyumnya.
"Yaudah, Christy aku balik ke tenda aku ya udah malam soalnya." Ucap Chika beranjak pergi.
"Ahh iya, makasih ya kak, udah nolongin aku." Christy sambil tersenyum tamah.
"Iya sama sama, langsung istirahat absi ini." Chika mengingatkan, yg di angguki Christy.
"Udah lu, ganti baku dulu gih." Perintah Muthe, Christy pun mengangguk patuh.
"Iyaaa."
"Terus, Christy gak ketemu kak Zee gitu? kok jadinya ama Chika ya? dan siapa yg udah ngunciin dia toilet? gue harus cari tau besok, bareng yg lain." Batin Muthe bertanya.
***
Pagi pagi. Azizi, sudah terbangun karena suara di luar tenda nya yg sangat berisik.
Mengerjapkan mata, Azizi menoleh ke samping terlihat Adel masih tertidur nyenyak tanpa tergantung sama sekali.
Keluar dari tenda tak lupa menutupnya kembali, Azizi meregangkan otot ototnya dengan sedikit pemanasan ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kelas (ZoyToy)
RomanceSeorang Adik Kelas Yang Jatuh cinta kepada kakak kelasnya.