8; FIRST STEP

18 5 0
                                    

"Bagaimana caranya?"

Malam itu di atas kasur, kata-kata Kameko dan Kyle kembali menghantui pikiran si Dragon. Tangannya dilipat di bawah lehernya sembari matanya menatap langit-langit. Pikirannya melayang pada dirinya empat tahun lalu, rasanya dia tidak ingat kalau dia pernah melakukan hal yang mereka sebut 'promosi' agar terkenal.

Apa yang kulakukan dulu sampai Infinite War pernah sampai se-booming itu? batinnya. Lampu kamar yang dia matikan membawanya dalam kegelapan, pencahayaannya hanya bermodalkan cahaya kota yang menyelinap masuk melalui jendela. Bersyukur suhu dingin malam itu bisa menggantikan pendingin ruangannya yang mati setelah terbakar.

Segala upaya sudah Dragon coba agar bisa tidur dan melupakan apa yang dibicarakan sore tadi. Posisi miring kanan, atau miring kiri, tidak ada yang berhasil membawa Dragon itu pada tidur nyenyak.

"Sialan! Ini benar-benar akan membuatku gila!" rutuknya. Punggungnya kembali diangkat dan meninggalkan kasur, kembali duduk di kursinya dengan komputer yang dinyalakan dan radiasi cahaya biru itu kembali membanjiri wajahnya.

Beberapa detik dia hanya diam sambil jarinya mengentak meja kayu. Dagunya bertumpu pada satu tangan, tetap diam dan mendengarkan deru angin yang mengetuk jendela menjadi musik latar. Seolah baru ditimpa wangsit, penulis itu langsung membiarkan jemarinya menari di atas papan ketik dan menulis beberapa patah kata di mesin pencari pintar.

[Tutorial mempromosikan web-novel agar terkenal]

***

Rena merungut. Pagi di hari Minggu, biasanya dia akan menikmati seduhan teh panas ditemani dengan unggahan baru Infinity War. Tapi kali ini di sinilah dia. Sudah duduk santai di sofa ruang tamu, lengkap dengan teh yang sudah diseduh tapi tidak ada update terbaru dari web-novel kesukaannya.

"Hiatus lagi, kah?" Rena membuka unggahan terakhir di blog Dragon Sword dan membaca ulang Infinity War chapter 221. Rena merasa naik pitam dengan karakter Kiehl yang semakin hari memantik emosinya. Ya, Kiehl. Karakter yang disamakan oleh orang-orang dengan karakter Melantha milik Rena hingga gadis itu harus mengubur kembali web-novel pertamanya, dan seminggu lagi, 'anaknya' itu akan benar-benar menghilang.

Kembali pada Infinity War, semenjak kematian Killian, wanita itu tampak begitu nyaman mengendalikan alur. Di tambah tidak pernah sekali pun nama Killian disebut setelah sang author comeback, membuat jari-jari Rena selalu mengetik rentetan huruf di kotak komentar.

[Rashigai_chan : Kiehl ini lebih pantas masuk golongan villain daripada female lead!]

[Rashigai_chan : Kapan Killian-ku akan hidup lagi? Katakan padaku kalau Killian tidak benar-benar mati TvT]

Dan komentar-komentar berteori seperti:

[Rashigai_chan : Aku punya teori kalau Killian sebenarnya belum mati tapi disembunyikan oleh author untuk kisah yang lebih wah lagi]

Tapi pagi ini dia enggan berteori. Rasanya dia penasaran kenapa komentarnya tidak pernah mendapat balasan dari pembaca lain—tidak seperti empat tahun lalu. Dia membuka seluruh unggahan terbaru di blog Dragon Sword, matanya sedikit membulat saat menemukan kalau naga itu bahkan tidak jauh berbeda dari dirinya. Hanya Rena yang kembali eksis di kolom komentar. "Dih! Benar-benar hanya aku yang masih antusias, nih?"

"Apa sih? Kaget tahu!"

Rena menutup mulutnya, sadar kalau dia sudah terbawa suasana dan bicara sendiri dengan cukup keras. Dan dia ada di ruang tamu! Dia melihat Kanzaki dan beberapa orang berseragam seperti ahli mekanik, lengkap dengan perkakas, mematung memandanginya seperti orang aneh.

"Bukan urusanmu!" Rena terbata. Dalam hati dia mengutuk dirinya sendiri yang bertingkah memalukan.

"Dih, aneh kau," ejek si pemuda yang memakai baju turtle neck, terlihat bibirnya tersungging geli melihat si gadis Igashira dan kecanggungannya. Beberapa orang berseragam seperti teknisi hanya diam melihat interaksi Kanzaki dengan gadis yang terdiam malu di kursinya. Kanzaki yang tidak mau membuat situasi semakin konyol berbalik dan bicara dengan tiga ahli mekanik. Tangannya menunjuk pada tangga besar penghubung ke lantai dua, mempersilakan mereka naik lebih dulu.

Mau tidak mau kening Rena berkerut dengan berbagai pertanyaan di kepalanya. Kenapa di hari libur seperti ini ada teknisi mampir ke rumah, di tambah hari itu pemilik Rumah Bebek juga sedang tidak ada di sana. "Apa yang rusak?" tanyanya membuat Kento berhenti dari langkahnya dan menoleh pada Rena.

"Pendingin ruangan," jawabnya enteng.

Kedua alis Rena bertaut, sedikit merasa kalau pemuda bermarga Kameko itu terlalu santai. "Sudah lapor ke Kak Yuna?" tanyanya lagi.

Kali ini Kanzaki hanya mengedikkan bahu dan memberi jawaban tanpa tanggung jawab. "Mana kutahu. Urusan yang punya kamar, dong," katanya, berhenti sejenak sambil memandang ke tangga sebelum melanjutkan dengan, "aku kan hanya disuruh mencarikan teknisi sama yang punya kamar."

Setelah kalimat terakhir yang membuat kata "dih" meluncur bebas dari mulut Rena, pemuda berbaju turtleneck itu pergi mengekor para teknisi. Rena yang tidak mau terlalu memikirkan pun kembali pada blog milik Dragon Sword. Sekali lagi dia memeriksa apakah sudah ada pembaruan chapter, tapi nihil.

Satu sudut bibir Rena berkedut membentuk senyum pahit memikirkan kalau Dragon itu akan menghilang lagi. Kali ini pun dia punya alasan yang terasa lebih nyata untuk menyerah—pembacanya hilang. Membayangkan Dragon itu berhenti sebelum tamat saja cukup membuat Rena bergedik.

Tidak, tidak. Infinite War tidak boleh sampai jadi seperti ceritaku. Masterpiece ini harus tamat dan harus dibaca banyak orang, batinnya. Dia menggulir ke ujung halaman dan menulis di kolom komentar, setelahnya dia hanya bengong. Kalimat penyemangat saja tidak cukup. Sekelebat ide melintas begitu saja di benaknya, menyadarkan Rena satu-satunya cara mengangkat kembali Infinite War ke permukaan internet.

Lamat-lamat mata Rena memperhatikan akun twitter dengan username Rashigai_chan miliknya. Akun twitter yang disetel pribadi itu tidak punya banyak pengikut, isinya hanya hal acak yang jelas bukan hal untuk dilihat dunia. Tapi demi naga kesayangannya, dia menghilangkan ikon gembok di samping namanya dan unggahan pertama tentang sang Dragon dibuat.

[Rashigai_chan mengunggah : Guys, Dragon Sword sudah comeback! Tautan terlampir; blog The_DragonSword2]

"Semoga usahaku tidak sia-sia."

-oOo-

8 Juli 2024
874 kata

[SEGERA TERBIT!] (UN)POPULAR DRAGON SWORD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang