"Jika tidak bisa dengan cara halus, akan ku kerjakan cara yang lebih kasar"-Faye
"Seharusnya dari awal aku tidak bertemu dengannya jika seperti ini."-Yoko
Hai semua!! Balik lah sama author yang baik hati dan tidak sombong. Canda ehehehe
Btw seperti biasa, jangan lupa vote,coment, follow dan share cerita ini!!
Happy Reading....
Tok tok tok
"Masuk!"
Seorang wanita masuk ke dalam ruangan dimana sang CEO yang tengah fokus dengan berkas di hadapannya akhirnya menatap ke arahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Miss, ini daftar pelamar di perusahaan. Silahkan Miss diterima file nya."
"Baik, segera atur untuk menemui saya. Saya akan wawancara secara langsung dan pastikan gaada yang tau tentang hal ini."
"Baik, Miss."
"Silahkan kembali bekerja!" Ucap wanita itu lalu sang karyawan segera keluar dari ruangan itu.
Wanita yang berposisi sebagai CEO perusahaan itu adalah Faye Peraya Malisorn. Kepribadiannya yang dingin itu membuatnya disegani banyak orang bahkan pengusaha lainnya.
~~~~
Setelah sekian lama berfokus pada berkasnya, akhirnya dia menyelesaikannya juga.
"Argh capek juga ternyata. Udah jam segini, makan siang diluar aja kali ya?" Gumamnya pelan.
Diapun bergegas keluar dari ruangan itu dan berjalan dengan langkah tegapnya melewati ruangan masing-masing karyawannya.
"Siang Miss!"
"Selamat siang Miss"
Banyak yang menyapanya dan Faye hanya membalasnya dengan sedikit anggukan.
Dengan kacamata hitam yang melengkapi penampilannya, diapun segera membawa mobilnya itu menuju ke tempat makan langganannya. Bukan sebuah restoran mewah, melainkan sebuah tempat makan biasa disamping panti asuhan.
Di dalam mobil, dia melepas jas yang dipakainya begitupun dengan sepatunya menjadi sepatu yang lebih santai.
"Permisi, Bu!" Sapanya kepada penjual yang ada disana.
"Iya, mau pesan apa? Eh nak Mali ternyata, udah lama ga kesini, kemana aja?" Tanya sang penjual makanan.
"Pesan yang biasa aja, Bu. Sekarang, lagi agak sedikit sibuk sama kerjaan. Makanya jarang banget mampir. Ini mumpung udah selesai kerjaan makanya kesini." Sahut Faye dengan senyuman manisnya.
Diapun duduk di kursi yang sudah disediakan disana. Kepalanya menatap ke arah anak-anak yang sedang bermain di halaman panti asuhan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
