Bab 2

1.9K 189 13
                                    


Hallo semuanya!! Seperti biasa jangan lupa vote,coment, follow dan share yah!! Terimakasih!!

Happy Reading....

"Bunda!"

Yoko baru saja pulang dari perusahaan dimana dia melaksanakan sese wawancara tadi. Dia masih ingat dimana CEO nya sendiri yang bernama Faye itu menatapnya dengan tatapan tajam.

"Eh udah pulang. Gimana tadi wawancaranya?" Tanya sang Bunda.

"Lancar kok, Bun. Kabarnya sekitar 5 hari lagi, jadi untuk sementara waktu aku masih akan tetap jualan ditempat biasa." Ucap Yoko dengan senyum manisnya.

"Yaudah, tapi hari ini jangan kerja dulu yah! Kamu istirahat aja." Ucap sang bunda dan dibalas anggukan dari Yoko.

Yoko pun segera menuju ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya lalu menuju ke kebun di belakang panti asuhan itu.

"Yey aku berhasil nanam sawi nya. Semoga aja semuanya bisa tumbuh subur terus supaya bunda ga perlu ke pasar lagu buat beli sayur." Gumam Yoko lalu mulai memanen sawi nya itu.

"Bunda!! Sawinya Yoko udah panen." Ucapnya dengan gembira lalu memberikannya ke hadapan sang bunda.

"Wih kakak pinter banget nanamnya! Kita mau dong diajarin juga."

"Aku juga, kak."

"Aku juga."

Semua anak-anak yang ada disana pun serempak mengangkat tangannya.

"Iya, kakak ajarin kok pasti." Ucapnya lalu mengacak rambut anak-anak yang mendekat ke arahnya.

"Kak, ajarin aku matematika dong!!"

Seorang gadis datang mendekat ke arah Yoko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis datang mendekat ke arah Yoko. Dia adalah Marissa. Jika ditanya kenapa anak itu bisa ada disini sepertinya sangat sulit dijelaskan. Intinya dia berada disitu karena ada Yoko dan ntah bagaimana ceritanya Yoko ketempelan seperti ini sekarang.

"Udah ke rumah mama tadi?" Tanya Yoko mendekat ke arah Marissa.

"Udah,kak. Mama nyuruh aku nginep dirumah tapi aku gamau, soalnya ini jadwalnya aku nginep disini lagian kakak gamau aku ajakin nginep." Jelas Marissa dengan wajah cemberutnya.

"Gimana kalau misalkan kamu berhasil lolos ujian matematika, kakak bakalan nginep dirumah kamu?" Ucap Yoko dan dibalas anggukan antusias dari Marissa.

"Yaudah sekarang ayo belajar!" Ucap Yoko lalu mengajak Marissa untuk ke kamarnya.

~~~~~

Sementara itu, Faye tengah sibuk dengan file berisi identitas gadis kecil tadi.

"23 tahun? Jika bukan karena tingginya, kayaknya aku juga ga nyangka dia udah cukup dewasa?" Gumam Faye sembari mengingat wajah Yoko.

"Cute." Gumamnya pelan sebelum berakhir menggelengkan kepalanya sendiri.

"Aku kenapa sih?" Gumamnya lalu pergi menuju ke kamar mandi untuk mandi dan mendinginkan kepalanya.

I'M CRAZY ABOUT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang