tendangan maut

255 15 5
                                    


happy reading

"Apakah aku salah menaruh perasaan lebih dengan orang yang hanya menganghapku sahabat? Tapi tidak apa apa jika itu membuat mu bahagia, maka berbahagialah dengan wanita mu meski bukan aku"
-Sridevi Anastasa Aruby

•••

Setelah kejadian telat waktu itu Mala tidak pernah telat karna malas melihat laki laki sok cool itu, namun kesialan berpihak pada nya lagi.

Hari jum'at bukannya mendapat hal baik, Namun malah mendapat hal cukup buruk  yaitu telat.

Dengan buru buru Mala menuju gerbang, namun gerbang sudah tertutup bahkan Pak Yanto sudah tidak ada.

Mala mendengus kesal dan ber coba berfikir dengan berbagai ide di otak nya.

"kalau pulang, di marah mama dong"

"kalau lewat gerbang depan, ketauan si sok cool males ah"

"atau bolos aja ya?"

Itulah yang ada di pikiran Mala, tiba tiba dia tersenyum smrik dan melangkahkan kaki diam diam mengendap endap ke belakang sekolah.

"Yes berhasil!" batin Mala berhasil masuk ke area tanpa ketauan

Namun ntah memang apes atau kebetulan Rakha berjaga di gerbang belakang sekolah, dan melihat gadis tengil itu lagi.

"Lo ngapain disini?" tanya Rakha tudep

Mala menoleh ke belakang nya dengan cengengesan "g-gak ngapa ngapain" elak mala mencoba berbohong

"Lo telat?" tanya Rakha

"GAK!" jawab Mala dengan wajah berlagak

"Terus? Ngapain di belakang gini, semua pelajaran udah mulai lo gabisa ngelak" ujar Rakha.

"Lo" tunjuk Mala "juga ngapain disini?" Mala mencoba mengalihkan pembicaraan

"Ck, gw Ketos hari gw jaga disini" singkat Rakha

Dengan langkah santai Mala melewati Rakha, dengan cepat Rakha mencekal tangan Mala

"Lo! Telat!"

"Ga" santai Mala

"Ck,ke lapangan sana" suruh Rakha

Mala melepas cekalan dan menjauh dari Rakha namun dia kembali mendongak ke belakang dengan tatapan sinis.

•••

Lapangan, Mala dihukum dan di hukum lagi namun saat ini dia harus hormat ke bendera padahal menurut mala mending lari, cepet kelar.

Tidak, biasa ada murid telat selain mala di samping Mala ada anak asing baginya.

"Ni bocah anak baru itu kali ya?" batin mala

Laki laki bee name tage Gabriel Antaraksa  itu menoleh ka arah gadis yang sedari tadi menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan.

KAPAL BARA [OFC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang