kit hati dikit!

143 12 11
                                    

happy reading smuaa

•••

Pagi kali ini Rakha berjaga di gerbang depan seperri biasa, dan menunggu murid yang telat tentunya.

Rakha menatap luar gerbang, satu siswi yaitu sahabat nya yang sering sekali melanggar aturan sekolah, telat.

Gadis itu malah cengar cengir seperti tanpa dosa.

"Telat lo?" tanya Rakha

Mala memutar bola matanya malas "Menurut lo?" ujar Mala dan menaikan alis nya satu

Rakha mendengus dan membuka kan gerbang, dan membawa Mala ke lapangan tentu nya. Dihukum, kebiasaan Mala.

"Tega amat lo nanti kalo gw gosong gimana? Kalo gw pingsan ? Gw belum sarapan" protes Mala

"Lagian salah siapa telat, cuma 3 jam berdiri di lapangan apa susah nya?" ucap Rakha tanpa beban

"Apa susah nya? Lo nanya? Lo ga pernah ngerasain lo itu cuma ngehukum" doang!" ucap Mala

"Serah!" ucap Rakha dan berjalan meninggalkan Mala di lapangan yang terik.

•••

Bel istirahat berbunyi Mala segera menuju kantin, lapar haus itulah yang dia pikir kan.

"Buset abis  di kejar setan lo?" tanya Eby

"Matamu, habis di hukum si onoh" Ucap Mala menunjuk Rakha

"Salah siapa telat" ujar Rakha

"Udah! Jangan berteman noh makanan jan lupa ganti uang nya kere gua" ucap Devi

"Iye iye 30k doang aelah" ucap Afan

"Bilang aja kaga mampu" ledek Devi

"Enak aja! Bapak gw kaya 7 turunan 7 tanjakan 7 belokan kali" ucap Afan bercanda

"Mana ada kaya 7 belokan ege lo" sewot Eby

"Tau ah males Eby gatau jokes" ujar Afan tak kalah sewot

"Serius amat hidup lo" sewot Eby lagi

"Gw ke km" ucap Mala dan di iya kan ke 4 sahabat nya

•••

Setelah selesai Mala bergegas kembali sebelum bel.

DI jalan awal nya terlihat baik baik saja, namun saat melewati perpustakaan firasat Mala sudah tidak enak.

Brukk

Haura teman seangkatan Mala dkk yang suka mencari masalah dengan siapapun, bahkan sering membully.

"Eh sorry ga sengaja" ucap Haura dengan nada berlagak

Mala menghela nafas kasar "minggir" cuek Mala

"Ngapain si buru buru?" ujar Dira dengan nada meremehkan

"Bukan urusan lo" ucap Mala berusaha tidak emosi

Haura mecekal tangan Mala yang hendak berlalu.

"Apaan si lo? Gausah cari ribut duluan!" Mala Sudah kehabisan kesabaran

KAPAL BARA [OFC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang