Chapter 7 🔞

13.4K 823 237
                                    

Sirine ambulan terdengar begitu memilukan, Faas yang masih samar samar mendengar suara tenaga medis yang melakukan pertolongan pertama pada Bima suaminya.

Air mata Faas berlinang saat mendengar kata kritis dari salah satu mulut seseorang.

Tubuhnya lemas dan ia diangkat kedalam ambulan yang berbeda dengan Bima.

Matanya masih mencoba fokus pada Bima yang terbaring lemah dan sudah tak sadarkan diri.


.



Mendengar kabar kecelakaan itu. Aldi dan Kris langsung terbang ke Amerika. Dharma langsung menyuruh banyak tenaga medis membawa keduanya ke Amerika untuk penanganan yang lebih intensif.

Syukurlah Faas dan bayinya selamat. Namun Bima. Ia harus berjuang karna ia sengaja menabrakan dirinya untuk meringankan benturan yang sekiranya terjadi pada Faas.

Disisi lain, saham perusahaan Dharma langsung turun drastis mendengar kabar kecelakaan putra tunggal Dharma yang merupakan pengusaha muda yang terbilang sangat hebat juga berani karna mewarisi sifat Dharma.


1 minggu berlalu. Dharma membungkam semua media sehingga kabar tentang putranya tak sampai tersebar luas sehingga Bima yang sedang koma hanya menjadi desas desus belaka.

Faas yang masih melawan rasa traumanya dipaksa Dharma untuk menjalani pendidikan singkat yang diajarkan Dharma itu sendiri dan orang orang kepercayaannya.

Faas begitu tertekan. Namun ia tetap menjaga kewarasannya demi keluarganya.

Meski ia masih duduk dikursi roda, bagi Dharma. Tak ada kata istirahat. Faas terus belajar tentang saham dan cara bekerja Bima.

Kehidupan bahagianya berubah drastis. 
Otaknya penuh dengan doktrin pekerjaan dari Dharma.

Tengah malam Faas menangis begitu keras, siapapun yang mendengarnya pasti akan tau betapa lelah dan hancurnya perasaan seorang Faas.

Rumah dan tumpuannya tak lagi ada. Ia harus berjuang dan belajar mandiri melawan banyaknya saingan bisnis dan jutaan orang yang mencoba menghacurkan keluarganya.

Faas sedikitpun tak diberi ruang untuk sekedar bernafas dan menghirup udara segar diluar rumah. Sampai semua sahabat dan keluarganya sendiri khawatir.

Faas disembunyikan Dharma disuatu tempat di Amerika.

Bahkan Aldipun tak bisa melihat sosok sahabatnya itu semenjak mendengar kabar kecelakaannya.

Hanya Kris yang tau dimana Faas. Namun untuk melihat wujudnya. Kris tak bisa. Ia tak bisa melawan kuasa Dharma.


.


Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Tak ada raut sedih lagi diwajah Faas.

Tangannya terampil mencatat sesuatu berita acara dengan kaca mata yang terpasang pada pangkal hidungnya.

"Tuan muda. Anda sudah siap?"

Faas berdiri dengan menegakkan kepalanya lalu melepas kaca mata dan meletakkannya di meja.

Ia mencium kening Bima yang masih terbaring dengan alat penopang hidupnya.

"Om tenang ya. Aku akan mengurus semuanya" ucapnya lalu mengenakan jas yang disiapkan asisten sekaligus bodyguardnya yang bernama Banyu.




Satu setengah tahun Faas belajar dan menyelesaikan pendidikannya di Amerika.

Faas menghabiskan waktunya untuk belajar dan belajar. Faas bisa menghabiskan 15- 20 jam setiap hari untuk belajar dan mempersiapkan dirinya.

Gairah Om Om 3 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang