Hiks...Terdengar suara tangis dari arah kolam renang. Dan juga Terlihat Fernando yang berada di samping kolam renang sedang. Sambil memeluk lututnya.
"Manuel?" Ucap Ribka sambil menghampiri Fernando.
Fernando yang mendengar hanya melirik, dan mengusap air matanya.
"Ma..maafkan aku." Ucap Ribka kepada Fernando dan duduk disampingnya.
"Tidak, seharusnya aku yang tidak berlebihan." Ucap Fernando kepada Ribka, tanpa menatapnya.
"Hey, tatap mataku." Ucap Ribka kepada Fernando yang masih menundukkan kepalanya.
"Maaf. Aku tidak bermaksud menyakiti mu, ya aku marah. Aku tidak suka melihatmu membela Violent." Ucap Ribka kepada Fernando, dengan menaikan dagu Fernando dengan telunjuknya agar melihat kearahnya.
***
Eh? Dia gak suka? Jangan-jangan dia cemburu lagi? Ah tapi masa iya?.
"Maaf... maafkan aku yah?" Ucap Nesha dengan menatapku dalam.
Maafkan? Atau tidak? Heumm, ayo kita jahilin dia, gue mau tau seberapa kuat dia bisa sabar sama gue.
Mending gue pergi aja. Udah deh, pura-pura cuek aja.
Ihh. Tahan dong woy jangan diem aja. Tcih, gak peka.
Gue pun pergi ke dalem, dan gue hampir aja lupa seharusnya gue siap-siap buat ke cafe.
Tapi saat gue lagi siap-siap ada telfon masuk dari papah gue, ah elah ada apa nih tumben banget nelfon.'Halo pah ada apa?'(Fernando)
'DASAR ANAK SIALAN!! KEMANA KAMU HAH?!! CEPAT SEKARANG JUGA PULANG KARENA ADA YANG INGIN BERTEMU KAMU!!' (Lucca)
Belum gue, ngejawab udah dimatiin aja telfonnya, gak tau deh, tu orang ngapain lagi udah ah, gimana yah apa gue pamit dulu ke Nesha sama keluarganya?
Tok..tok..tok..
"Manuel?, bolehkah aku masuk kedalam?" Ucap Nesha dari luar pintu kamar. Pas banget nih.
Gue pun langsung buka pintu kamar dan sebelum dia nanya gue pengen kemana mending gue jelasin deh.
"Nesha?, sepertinya aku harus pulang, karena tadi papah ku menelfon ku." Kata gue ke Nesha sebelum dia bertanya.
"Biar aku antar ke rumahmu." Tanpa basa-basi dia langsung ngomong gitu ke gue.
"Baiklah." Yaudah gue iyain aja lagian gue emang lagi butuh tumpangan.
Kita pun langsung pergi ke rumah gue yang emang gak terlalu jauh dari mansion Keluarga Aditya.
Setelah sampai, gue langsung keluar, tapi...
"Tunggu, bisakah besok malam kita pergi?" Tanya Ribka ke gue sambil natep gue.
"Akan ku kabari nanti." Ucap gue ke dia, dan langsung keluar, karena sejujurnya gue lagi panik.
***
Saat Fernando masuk kedalam rumahnya, dirinya sudah terkejut dengan kedatangan seorang perempuan yang memakai blazer hitam, dengan 4 pria berbadan kekar yang memukuli ayahnya itu tempo hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours? - What Is Love?
Novela JuvenilMenceritakan seorang pelayan cafe sederhana yang tidak percaya akan adanya cinta. Hingga pada suatu saat dirinya diminta oleh seorang ceo muda untuk menjadi 'kekasih' pura-pura. Apakah perasaan akan tumbuh diantar mereka, atau akankah mereka menjadi...