Chapter 4 (Akhirnya Jadian!)

481 40 3
                                    

Malam hari ketika Togame pulang dari apartemen Sakura, ia telah sampai di wilayah Shinshitoren. Dimana teman-teman nya sudah menunggu kepulangannya, benar mereka berada di kios tempat minum.

Togame berjalan melewati teman-temannya dan duduk disamping Choji, sahabat nya itu pun menyambut kedatangan Togame.

"Wah kau sudah kembali! Gimana hari ini?" Tanya Choji sangat antusias ingin mendengar cerita hari ini tentang temannya.

Togame pun masih diam saja dan ia memesan minuman, ia memesan alcohol yang paling kuat.

"Waw kau pesen itu? Ga biasanya" Ucap Choji yang heran dengan mood Togame hari ini.

"Gapapa, cuman lagi pengen" Ucap Togame santai.

Karena merasa senang dengan Togame yang saat ini, Choji pun ikut-ikutan memesan alcohol yang sama kuatnya dengan Togame.

"Cerita, gimana princess mu?" Tanya Choji yang tentu saja mengarah pada Sakura.

Togame menyalakan satu buah rokoknya, dan menghembuskan nya. Dia terlihat berpikir.

"Imut seperti biasa, dia bolehin aku datang kapan saja" Ucap Togame sambil meminum minumannya.

"Bagus dong, pepet terus" Ucap Choji yang memberikan semangat pada Togame.

Tapi Togame bukannya senang malah terlihat sedih, ia malah kepikiran soal Sakura.

"Tapi aku ga yakin dia suka aku, bisa aja dia cuman kasihan karena aku yang terlalu perhatian" Ucap Togame yang mulai tertuduk kepalanya.

Choji pun menertawakan apa yang Togame katakan, bisa-bisanya sahabatnya nya ini kepikiran soal itu.

"Yaudah coba aja kamu gausah ngabarin dia, terus coba gausah kesana dulu. Kalau dia nyariin berarti suka kamu kan gampang" Ucap Choji yang merasa ini hanyalah hal enteng.

"Ga yakin"

.
.
Beberapa hari kemudian
.
.

'Sudah berapa hari dia ga kirim pesan ke aku, dia juga ga berkunjung kesini...' batin Sakura saat ini yang berencana akan tidur dan telah mengenakan selimutnya.

Sakura teringat dengan senyuman dan tawa Togame, dimana senyuman cerah itu sangat indah.

"Aku kangen" Ucap Sakura lirih.

Sakura pun ingat dengan perkataan Togame yang selalu bilang 'Sayang' padanya, menurutnya itu tidak mungkin bahwa Togame menyukainya.

'Mungkin dia hanya iseng' batin Sakura yang merasa Togame mendekatinya karena tidak ada kerjaan lain, dan pasti Togame hanya gabut.

Lalu Sakura merasa ada yang mengganjal di dalam celananya, dimana ia tahu bahwa adik kecilnya terangsang.

'Kenapa? Karna memikirkan Togame?'

"Yang benar saja" Ucap Sakura yang tidak percaya bahwa penis nya bisa terangsang karena memikirkan Togame orang yang sangat menyebalkan.

Namun Sakura tetap menyentuhnya, karena sebenarnya ia juga tidak tahan karena terus teringat kehadiran Togame.
Ia pun mulai mengocok penis nya dengan satu tangan dan tangan yang lainnya menyentuh puting nya.

"Mmh ah Togame.. Ah mmh sh ah"

Dia mulai mendesah desahkan nama Togame karena ia membayangkan Togame yang menyentuh penisnya. Wajahnya sangat terlihat memerah karena melakukan hal mesum seperti ini.

Sampai beberapa saat ia merasakan akan keluar, ia terus memanggil-manggil nama Togame dengan nada yang sexy.

"Togame ah ah mau keluar sshhh ahh ah ah Toga- ah Togame! Aku keluar ahh~"

Lalu akhirnya ia pun mengeluarkan cairan putih dari penisnya, lalu mengelapnya dengan tisu.

'Aku ga tahan lagi Togame..'

Lalu beberapa saat kemudian Sakura pun mengirimkan pesan pada Togame.

My LUVV

Togame
Besok ketemu jam 15.45
Di taman deket pertigaan

Lalu setelah mengirim pesan pada Togame, Sakura pun merasa sangat mengantuk dan segera pergi untuk tidur.

Ia sangat tidak sabar untuk bertemu dengan Togame besok, ia akan menyatakan perasaannya.

.
.
Keesokan harinya
.
.

Sakura melihat bahwa pesannya hanya di baca oleh Togame, mungkin benar adanya bahwa Togame tidak ada perasaan pada dirinya.

Namun karena Sakura telah berkata bahwa ia ingin bertemu di taman maka ia akan pergi kesana. Dengan pakaian yang biasa namun terlihat rapi ia sangat deg degan.

Dengan perasaan yang campur aduk ia duduk di area taman menunggu apakah Togame akan datang, sudah beberapa menit ia menunggu akhirnya Togame memunculkan dirinya.

"Sakura.. "

Karena Togame memanggil namanya membuat Sakura tersipu malu, dan ia tetap diam belum mulai bicara.

"Bagaimana kabarmu? Hehe tumben kau ngajak aku bertemu" Ucap Togame untuk mencairkan suasana.

"A-aku baik, Togame! Aku ingin bicara padamu" Ucap Sakura yang penuh tekad keberanian.

Dengan hatinya yang berdegup kencang Sakura tetap mendekat ke arah Togame berdiri, dengan tatapan yang sangat malu ia tetap menatap mata lawan bicaranya.

"Ada apa Sakura?" Tanya Togame yang ikut berdegup kencang hatinya, karena yang ia pikirkan bahwa Sakura menolak Togame untuk terus menemuinya.

"Aku merasa..tidak ingin pergi dari sisimu, kau tau... Aku tidak paham dengan hal ini.. " Ucap Sakura yang mulai jujur kepada Togame.

Togame yang mendengar itu pun mulai ikut malu, tentu saja karena ini pertama kalinya Sakura berbicara dengan sopan padanya.

"A- aa-aku mencintaimu Togame Jo!" Ucap Sakura yang to the point saja kepada Togame, tentu membuat Togame seakan jantung nya berdetak sangat cepat.

Melihat Togame yang masih diam saja beberapa saat membuat Sakura merasa ini bukan yang Togame inginkan, pasti ini hal yang Togame benci.

Lalu Sakura pun hanya berniat untuk langsung pergi saja, namun tangan nya ditahan oleh Togame.

"Aku juga mencintaimu Haruka Sakura! Berkencanlah denganku!" Ucapan Togame penuh dengan tekad membuat Sakura sedikit meneteskan air matanya.

"Iya! Aku mau Hiks Togame baka!" Ucap Sakura, lalu mereka pun berpelukan untuk awal hubungan.

VOTE & KOMEN!

Malu-Malu Tapi Mau {TogaSaku} - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang