Hari pun semakin gelap dimana cuaca terasa cukup mengkhawatirkan, langit sangat gelap dan mulai meneteskan air hujan.
Togame yang merasakan akan turun hujan lebat pun reflek membuka catatan cuaca hari ini, dia baru tersadar cuaca hari ini mendadak berubah.
Dari yang hanya tetesan pun menjadi hujan yang sangat lebat, Sakura dan Togame segera menjauh dari area pantai dengan membawa barang bawaan.
"Togame, ayo segera kita pulang! Hujan nya akan sangat lama, jadi kita terabas saja" Ucap Sakura yang sudah memakai helm motornya.
Togame pun menatap Sakura, ia berpikir untuk menginap saja di dekat sini. Karena ia tidak mau mengambil resiko membonceng Sakura di keadaan hujan lebat, karena pastinya jalanan juga akan licin yang akan membahayakan.
"Kita menginap saja di penginapan, aku tidak mau kau sakit karena hujan ini" Ucap Togame yang meyakinkan Sakura untuk nurut padanya.
Sakura pun menatap Togame resah, karena menurutnya jika segera pulang pasti akan baik-baik saja.
"Tapi Togame, aku tidak ada uang untuk tidur di penginapan" Ucap Sakura yang sedikit gelisah.
Togame pun mendekat ke arah Sakura dan mengelus kepalanya, dengan senyuman setampan pangeran membuat Sakura salting.
"Tidak apa, aku ada uang. Cepat naik ke motor, tidak jauh dari sini" Ucap Togame yang mengambil kemudi Motornya.
Sakura pun hanya menurut pada Togame, karena hampir semua acara hari ini Sakura tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Jadi setidaknya ia harus nurut pada omongan Togame.
Mereka pun sampai di Penginapan yang jujur saja Umemiya yang memisahkan untuk mereka, nama penginapannya Rose in Paradise.
Melihat namanya saja membuat Togame sedikit geli dengan selera Umemiya, lalu Sakura duduk di lobby penginapan. Sedangkan Togame mengurus kamar yang akan mereka tempati.
"Ano Pak, kamar dengan atas nama Cowo Ganteng" Ucap Togame yang meminta kunci kamar yang Umemiya pesankan.
Pelayan tersebut pun menyapa ramah Togame dan memberikan kunci kamar pada nya, lalu dengan senyuman Togame pun beranjak dan menuju tempat Sakura.
"Ayo, ada di lantai 3"
Sakura pun hanya mengikuti Togame yang berjalan selangkah lebih dulu darinya, bahkan yang membawakan tas mereka adalah Togame. Jujur saja Sakura merasa telah merepoti Togame.
Lalu setelah mereka sampai, Togame pun langsung membuka kunci kamar tersebut. Kamar yang cukup mewah bagi mereka berdua, lalu mereka melihat-lihat isi ruangan.
Mengejutkan nya kasur nya big size dan tentu saja hanya satu, ini membuat Sakura berwajah merah. Karena ia yakin bahwa mereka pasti akan tidur sekasur berasama.
"Kau mandilah terlebih dulu Sakura, kau terlihat kedinginan"
Sakura pun hanya mengangguk dan masuk ke dalam kamar mandi, dan ia berendam diri di bathub.
Sambil memikirkan hal yang membuat dirinya frustasi, dimana kejadian tersebut adalah dua jam yang lalu ketika Sakura membuka isi tas Togame. Dimana isi tas tersebut ada kantong kresek yang berisikan kondom dan pemulas.
Tentu saja Sakura tidak bodoh, ia yakin bahwa Togame sangat menginginkan sex dengannya.
'Ini waktu yang tepat? Jangan bercanda, aku tidak siap Togame baka!' batin Sakura yang sangat tidak siap lahir dan batin.
Lalu Sakura pun segera menyelesaikan mandinya dan memakai baju nya, ia pun keluar dengan handuk yang masih berada di kepalanya.
"Togame, giliranmu mandi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Malu-Malu Tapi Mau {TogaSaku} - End
RomanceTentang Togame Jo yang mulai mendekati Haruka Sakura setelah saling berlawanan, Sakura tidak tahan dengan ini! Apa yang harus dilakukan Sakura?! • Cerita asli karangan sendiri • Hanya meminjam karakter • Vote yuk biar aku seneng 🗿