Seminggu setelah kumpulnya mereka di dermaga, hari ini mereka berkumpul lagi di depan teqilala, bangunan club lama yang tidak jadi jalan, dilihat dari tempatnya yang tidak terawat
Disana ada sembilan orang, ya tiga lainnya sedang duty ditempat kerja mereka, juga karena hari ini niat mereka membahas lebih dalam tentang bisnis mereka dan orang-orang instansi memang seharusnya tidak boleh tau banyak hal tentang mereka
"Kalian udah pada punya radio belum sih? Cape saya teh nelfon sana nelfon sini kalo mau ketemuan, ada grup juga pada males ngetik kan" keluh Key yang tadi harus menelfon lima orang berkali-kali hanya untuk berkumpul dan menentukan dimana tempatnya
Beberapa dari mereka ada yang mengangguk juga ada yang menggeleng
"Gue belum, bingung mau dipake apa tadinya, abis ini ke yutul aja semua beli radio terus tentuin frekuensinya" ucap Rion dia memang berencana membeli radio dari dulu
"Ini ngga ada yang mau nentuin nama kelompok kita kah?" tanya Elya tiba-tiba
Gin menggeleng "Belum kepikiran, tapi bagus kalo ada familianya" juga memberi saran, Familia nama yang terdengar keren dipikirannya
Caine menatap teman-teman, dia punya saran nama yang sudah dia pikirkan dari minggu lalu "Aku ada masukan sih"
Mendengar ucapan Caine, semua orang disitu menatap penasaran ke arahnya
Dia berucap pelan sembari menatap semua orang disana "Gimana kalo kita namain kelompok kriminal kita, Tokyo Noir"
"Familia?" beo Gin
"Tokyo Noir Familia" Rion mengulang dan menyambungkan saran nama dari Caine dan Gin
"Wuihh TNF! Singkatannya bagus juga!" antusias Souta
Mendengar antusias dari anak itu, Gin berujar memberi peringatan kepada semuanya "Ah tapi ingat guys, kita bakal jadi Mafia dengan itu kita harusnya main underground jadi untuk nama, baiknya ngga ada yang nyebut ditempat umum, mungkin bisa make code name?"
"Oke untuk code name kelompok kita mungkin hitam-hitam? Kita tiap ngumpul kompak baju item kan padahal ngga janjian, hitam juga akan menjadi warna ciri khas kita" saran Rion
Mereka semua mengangguk menyetujui usulan dari pria berambut ungu itu
"Pak yang bapaknya bapak itu gimana" tanya Key kepada Rion
Butuh waktu beberapa detik untuk Rion menangkap ucapan Key that 'bapaknya bapak' apakah dia se bapak-bapak itu
Apa yang Key tanya itu tentang ayahnya? "Ah ayah aku udah ngurus tentang kita yang mau jadi perakit senjata dikota ini, dia juga ngasih clue 'Maestro', aku nangkepnya dia yang ngurus dunia bawah itu"
"Aku gatau Maestro ini satu orang atau satu kumpulan yang jelas kita akan bertemu Maestro itu, untuk waktunya tergantung Maestronya dan gimana kita ketemu itu katanya nanti Maestro dateng sendiri temuin kita karena mata mata Maestro ini dimana-mana" jelasnya
"Uwah keren banget ya Maestro" Souta berucap dengan antusias mendengar penjelasan Rion
Krow mengangguk setuju "Yang pasti bukan orang biasa sih dia punya kuasa yang gede banget didunia bawah sampe bisa mimpin perkumpulan kriminal dikota ini"
"Berarti kalo kita mau ketemu Maestro sekarang harusnya bisa dong? Katanya mata mata Maestro dimana-mana" ucap funin dengan maksud bercanda
"MAESTRO!" teriakan melengking dari laki-laki berambut hitam panjang dan dikuncir, itu suara Garin
Mereka semua terkejut namun tak urung ikut meneriaki nama Maestro selama hampir sepuluh menit lamanya, sambil tertawa kencang menertawai tingkah konyol diri mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Underworld Fam [TOKYO NOIR FAMILIA]
RandomTOKYO NOIR FAMILIA Satu kalimat yang tidak diketahui oleh orang lain selain keluarga inti, bahkan relasi mereka yang sudah bersama beberapa tahun pun tidak mengetahuinya Mereka hanya dikenal sebagai hitam hitam karna atribut mereka dan karena merek...