Printilan Pak Ibrahim

62 21 7
                                    

Happy reading 📖 geulis.

"MAASSS!!..." Terikan seorang gadis yang memanggil sang kakak.

Bungsu keluarga Pak Ibrahim, KAMELIA AZIZAH anak dari sepasang petani sayur di daerah Jawa Tengah, gadis pelajar SMA kelas 12 berusisa 17th, ia mempunyai 7 orang kakak laki-laki yang sangat tampan yang di kagumi oleh banyak wanita di luaran sana.

ia juga kerap di sangka sebagai kekasih ke 7 pria tampan itu, bahkan ada yang pernah menanyainya secara langsung untuk memastikan jika Azizah panggilan semua orang padanya,itu bukan kekasih 7 manusia tampan itu.

Terkadang juga mereka mengganggap Azizah sebagai gadis murahan kara bergonta-ganti pasangan kala ia berangkat sekolah di antar oleh salah satu dari mereka, yang bergiliran setiap harinya.

Para kakak laki-laki yang mendengar triakan tersebut langsung berhamburan mencari sumber suara ‌yang sudah di pastikan itu adalah suara adik bungsu dan satu-satunya perempuan di rumah ini, ia karna ibu merekamaka sudah tiada saat Azizah di lahirkan.

‌"astaghfirullah,mulai lagi,tu bocah." Gumamnya dari dalam kamar

Mahendra pratama atau Mas Hendra panggilannya, kaka tertua dari 8 bersaudara ini, si paling sabar dan tidak pernah merasa gedeg atau bosen dengan adik-adiknya, meski ia sering ternistakan setiap saat karna ke jahilan mereka.

Tidak ada yang peduli dengan teriakan dirinya, karna tak ada satu pun yang datang mau menolong Azizah di halaman rumah.

‌"ah! elah kenapa lagi! sih!?,tu bocil atu!, apa ga capek! tuh mulut buat triak-triak sepanjang masa!." Gelaknya pada si adik bungsunya.

Abang no. Empat Hanan ananta atau Mas Hanan atau si jamet, kalo kata Mas Ian, Mas Hanan 22 th, anggota kepolisian dengan pangkat lettu, anak manjanya bapak jika ia sedang masa cuti, karna sukanya ngeluh dan mode manja klo bapak lagi duduk santai di ruang tv.

Rian menghampiri ke halaman depan berjalan dari arah dapur sambil berteriak ‌"ASSTAUFIRULLAH BOKEM!!.. Kenapa lagi sih! Bisa ga sehari aja ga triak mintak tolong ke kita!." Bentaknya pada si gadis bungsu, membuat sang empu tertunduk takut, dengan kardus besar di tangannya.

"Maaf, adek cuma mau minta tolong bawaain ini aja,Mas." Rian menghela nafasnya kasar setelah melihat apa yang terjadi pada si gadis bungsu.

Abang no.dua Rian Ananta atau mas Ian atau uncel ahtong ia karna dia mirip orang china, entah padahal bapak sama ibu nggak ada yang sipit, cuma dia yang sipit di rumah ini, hobinya ngegas mulu tapi ga laku laku.

‌~mending nge-game klo kata Natan~

‌Abang no.tiga jonatan Ananta atau mas Natan, mas joko si tenaga dalam karna apa-apa selalu memakai tenaga dan play boy kelas kakap di circle nya, bersama mas Zaidan satu fakultas teknik satu kelas pula.

"Heran masih pagi udah pada perkara aja." Gumamnya, mendengar teriakan yang di hasilkan para saudaranya di hari libur ini.

abang no.lima zaidan Ananta atau sering di panggil mas Idan, kembar mas Natan dia adalah manusia paling aneh dan terrandom di muka bumi keknya, ya Karna setiap dia berulah atau melakukan sesuatu pasti ada aja hal buruk yang terjadi dan tak terduga tetapi ia juga andalan ketika pagi dan malam hari selain mas ian dan nanta.

Kerna sepeninggalan ibu karna bapak bekerja jadi yang mengurus rumah adalah Zaidan bergantian dengan Rian atau Hanan.

Sedangkan salah satu abangnya bukannya menemui Azizah dan membantunya Agupta malah itu berteriak dari dalam rumah ‌"Aaa~." Membuat semakin berisik.

‌abang no.enam Agupta Ananta kang cepu, atau Mas Gupta, panter debat ibu-ibu komplek, Mas Gupta ia juga sering di panggil lele padahal dia nggak punya kumis ajaib, kaya lele ikan. Tetapi entahlah ke enam kaka Azizah memanggilnya seperti itu, tanpa alasan yang jelas.

The Seven BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang