bukan salma

1.4K 113 10
                                    

Di pagi hari semuanya berjalan seperti biasanya rony dan keluarganya sudah pulang dari kediaman salma.

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar rony diketuk sebanyak 3 kali oleh mamanya, dengan segera ia membuka kan pintu agar mamanya bisa segera masuk.

"kata papa jangan dulu berangkat sekolah ada yang harus papa omongin sama kamu" beo mama rony.

"iya bentar lagi rony keluar" ucapnya

"mama percaya sama kamu" ucap mama rony sembari menepak bahunya sebelum benar benar pergi

"kenapa mama bilang gitu?" ucapkan dalam hati

"apa jangan jangan papa udah tahu tentang perusahaan ya" lanjutnya membatin

Dengan segera roni pun keluar kamar dengan seragam rapih yang telah ia pakai. Ia melihat ada papanya di ruang tamu dengan muka yang tidak bersahabat

"duduk ron" ucap apanya dingin

Rony merasa hawa pagi ini terasa berbeda, bahkan papanya tidak menyambut senyumannya saat dia duduk seperti biasanya.

"ada apa pah?"

"papa sudah tahu tentang perusahaan, papah kan sudah bilang jaga perusahaan dengan baik, tapi apa? kamu malah bikin perusahaan kita makin menurun ron"

"ini semua di luar kendali rony pah, rony yakin emang ada yang gak beres sama perusahaan"

"ga usah menyalahkan perusahaan kamu, emang kamunya aja yang malah sibuk pacaran dengan salma"

" jangan pernah melibatkan salma dalam masalah ini pah, gimanapun juga dia ga pernah tahu apa apa" mulai tak terima

"ya tapi memang itu kenyataannya rony! kamu malah sibuk bermain main dengan perempuan sampai melupakan perusahaan!!" ucap papa rony dengan nada tinggi

"pah sudahh" beo mama rony mengingatkan

"rony ga suka papah melibatkan salma dalam masalah ini" beo rony masih menutupi amarah nya

"kalau kamu ga pergi ke jogja waktu itu, mungkin perusahaan nggak akan kayak gini rony!"

brakkk! rony memukul meja cukup keras karna sudah benar benar tersulut emosi

"cukup pahh! Salma ga salah! Ronyy yangg salah disiniiii"

Buggghhh! Papa rony memukul tepat di bagian sudut bibir rony yang tentu membuat lelaki itu meringis kesakitan

"BERANI KAMU MEMBENTAK PAPAH?!!"

bugghhh

"PAHHH SUDAHHHHH" ucap mama rony sembari memeluk rony erat dengan pipi yang sudah banjir dengan air mata

"diam mah, anak seperti ini memang sudah sepantasnya mendapatkan pelajaran seperti inii!"

Rony mengusap sudut bibirnya yang mulai membiru dan mengeluarkan banyak darah.

"ronyy kurang apa pahh?! Apa papah tau gimana susah nya jadi rony? Rony harus bisa ngejar pretasi dan ngejar perusahaan dengan waktu yang bersamaan pahh?! Dan papah tauu siapa yang ngerawat rony saat rony cape dengan semuanya selain mama? SALMA PAHH SALMA!!"

"papah tidak peduli ronyy! Jika perusahaan masih saja menurun jangan harap kamu bisa menginjakan kaki di rumah ini lagi"

"pahhh jangann sepertii ituu" ucap mama rony tak terima

"oke. rony setuju, rony bakalan ngebuktiin ke papah kalo bukan salma awal dari masalah ini. rony pergi mah, jaga diri mama disini. rony ga akan lama lama ninggalin mama, rony pamit" beo rony melangkah dengan tempo yang cepat

you are mine - salronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang