AC mati

2.3K 172 28
                                    

pagi ini salma terbangun, sedikit terkejut karna bangun dengan posisi memeluk rony. keduanya masih belum memakai pakaian nya.

salma memandang wajah tentram rony yang sedang terlelap, mengusap ngusap pipi, dagu, mata, dan hidung lelakinya dengan lembut.

ia mencolek colek pipi rony, memainkan bulu mata lelaki itu sehingga membuat rony terusik.

"emgh yanggg" keluh rony mengeratkan salma pada tubuhnya.

"banguunn, udah siang"

"lima menit lagi, masih mau peluk kamuuu"

"mandii duluu, kan bisa peluk peluk lagi nantiii"

"kamu mau mandi?" tanya rony

"ya mau lah"

"bareng aja kalo gitu"

"ENGGA! makin lama aku mandi sama kamuu, ga puas tadi malem hah habis 4 ronde"

"kurang caa, kecepetan itu tadi malemm"

"engga ah engga, mending bantuin aku ke kamar mandi"

"masih sakit?" tanya rony lembut sudah menunduk menatap salma

salma hanya mengangguk anggukan kepalanya saja

"maaf yaa, lain kali aku lebih pelan pelan lagi mainnya"

"iyaa gapapa, ayoo bantuinn akuu ke kamar mandii. gerahh"

"bareng yaa"

"ck engga ronyyy, ini aja masih sakitt"

"ahahaha sorry honeyy"

rony bangkit dari tidur nya, memakai pakaian nya dengan lengkap. lalu menggendong salma ala bridal style ke kamar mandi dengan di selimuti oleh selimut tebal

salma telah berada di kamar mandi, ia menarik selimut nya dan memberi nya pada rony tentu saja dengan tubuhnya yang sudah bersembunyi di balik pintu.

rony melempar selimut nya ka ranjang, lalu dengan lempeng nya malah akan masuk ke dalam kamar mandi.

"hehh keluarr, ngapainn ikutt"

"mau bantuin kamu mandii sayangg, kan itu nya masih sakitt"

"ck engga engga, aku bisa sendiri" tolak salma

"ishh caa serius cuman bantu doangg"

"bener bantuu doangg? aku ga mau ya kalo kamu minta lagi, masih ngilu bangett"

"iyaa benerann, ayoo"

rony menuntun salma ke bathtub, segera menyalakan shower dengan air hangat.

"shh" desis salma karna milik nya terasa ngilu

"pelan pelan sayang" ucap rony lembut

"sakit banget kalo di pake jalann"

cup! rony mengecup pipi salma dengan lembut

"maaf sayangg"

salma merendamkan dirinya, merilex kan tubuhnya yang sudah terasa remuk gara gara semalam.

"sprei nanti aku aja yang cuci" beo rony

"ga usah, ada bercak darah nya itu. biar aku aja"

"katanya masih sakit, udah aku bisa ko. tinggal di simpen di mesin cuci trs pencet pencet tombol nya udah dehh"

"yaudah, makasih yaa suamikk" ucap salma gemas

"ga usah gemes gemes nanti aku terkam lagii"

"ihh takutt kali dengan om om satu iniii"

you are mine - salronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang