ITF'8

59 11 8
                                    


Di sebuah kebun indah di dekat kerajaan terlihat pangeran cilik sedang bersandar di bangku taman sambil memeluk boneka pausnya dengan menatap indahnya langit yang biru dan cerah, pangeran itu larut dalam pikirannya yang terbang kemana mana tidak tentu arah.

'siapa orang yang menyusup semalam' batin pangeran dengan style baju kemeja biru muda dan celana hitam,dia adalah pangeran ke lima xander Xavier ice di panggil oleh saudaranya 'ice'.

Apa yang sebenarnya ia pikirkan? Ayok kita flashback dulu 😇

{Tadi malam pukul 01.39 dini hari}

"Jadi bahasa jepang itu bahasa yang kau gunakan sebelum di tubuh ini?"tanya ice memastikan di balas anggukan oleh MUI.

Suasana kembali hening dengan ice yang masih mencerna semua informasi yang ia dapat, melihat suasana hening entah kenapa mui tidak suka dengan suasana ini hendak membuka suara namun terhenti karena sesuatu masuk ke dalam kamarnya tanpa permisi lewat jendela membuat MUI dengan sigap berdiri di depan ice.

"Siapa kau!"tanya MUI dengan muka serius bersiap jika orang berjubah di depannya menyerang,ice hanya diam menatap orang itu siaga sambil bersembunyi di belakang tubuh kakaknya.

"Maafkan patik yang mulia pangeran Taufan"ucap orang berjubah itu sambil membuka jubahnya.

"Ahh kau ternyata, kebiasaan bisakah kau menggunakan pintu apa gunanya istana ini membuat sebuah pintu"ucap mui datar sambil bercekak pinggang sementara orang di depannya hanya cengengesan. Melihat kakaknya ini sepertinya mengenal orang asing di depannya membuat ice bingung.

"Kau mengenalnya kak Taufan?"pertanyaan yang ia tahan akhirnya keluar dari mulut tukang tidur kita.

"Ehh nanti aku ceritakan sekarang ice tidur duluan akak ada urusan sebentar"jawab MUI sambil mengelus Surai ice dan berkontak mata oleh orang berjubah itu dan di balas anggukan, mereka pergi melewati jendela lagi meninggalkan ice yang masih bingung

"Kau mengenalnya plusy?"

.....

"Tidak ya..."

...

{Flashback off}

Ice masih melamun menatap langit langit sebelum sebuah suara yang memanggilnya membuyarkan lamunan nya.

"Cece!!!!!" Baiklah sepertinya dia tahu siapa yang memanggilnya,hanya satu orang yang memanggilnya seperti itu.

"Ada apa laz- ehh"ucapan ice terhenti karena blaze langsung lompat memeluknya.

"Kau kemana saja hah ayok temenin aku ke bunda!!!!"ucap blaze langsung menarik ice

"Ehh bukan kah kau sekarang ada pelatihan dengan guru kau?"tanya ice bingung sementara blaze cengengesan sambil menggaruk belakang kepalanya dan menarik ice,ice hanya bisa pasrah dan mengikuti kembarnya,yang di katakan MUI semalam berputar di kepalanya. Yang ia lakukan sekarang yaitu selalu dekat dengan blaze.

Namun jalan mu salah ice....

___---___---___---___

"Ehh itu kak Taufan"ucap blaze berhenti di tengah jalan dan menunjuk ke arah Taufan/mui yang sedang berbicara dengan seorang tabib yang sangat mereka kenal.

"Ayok kesana"bukan blaze melainkan ice yang berbicara langsung membuat blaze syok/kaget dan memeriksa dahi ice merasa aneh dengan adiknya.

"kayaknya kamu perlu ke tabib"ucap blaze namun tak di gubris ice dan tangannya di tarik ice untuk mendekati MUI.

____----____----____----___

"Hanya itu sahaja yang bisa patik beritahukan pangeran Alvan"ucap Ying sambil menaruh tangan kanannya di dada dan agak membungkuk, Taufan(MUI) tersenyum dan mengangguk.

Improving The Future Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang