ITF'7

108 13 0
                                        

"haha jangan mengarut lah ice,Takkan lah kau tak kenal Abang sendiri kan" ucap mui dengan wajah berkeringat. Ice datang mendekati nya dan menarik kerah kemeja nya menarik Taufan kebawah sebab dia lebih pendek darinya.

"Kau bukan Taufan, aura kau lain dari Taufan yang ku kenal."ucap ice dengan nada dingin membuat MUI terdiam seketika.

(Wtf seorang MUI di diamkan oleh budak berumur 10 tahun (⁠‘⁠◉⁠⌓⁠◉⁠’⁠)

"Jelaskan semuanya jam 12  malam,aku kan ke bilik kau esok"ucap ice langsung pergi dari bilik rahasia tuh meninggalkan MUI yang masih terdiam....

'kenapa aura dia berbeda dari yang aku gendong beberapa hari yang lalu?'

__________

______

___

{11.00 malam}

"Nah ini berkas yang kau nak"ucap fang mengasih beberapa berkas hasil siasat dia dengan abangnya.

"Ini semua yang aku perlukan terimakasih fang" setelah memeriksa berkas tuh mui langsung memasukkan nya ke dalam loker laci mejanya.

"Hmm yelah sama sama aku pergi dulu"

"Yelah hati hati" balas MUI melihat kelibat fang hilang di telan bayang bayang, lanjut ia mengerjakan berkas berkas tuh yang sangat amat banyak tuh.

Tok tok'

"Masuk" balas MUI tanpa melihat ke arah pintu karena masih banyak berkas yang harus di kerjakan.

"Sibuk nampak"ucap orang sambil bersandar di dinding "yelah banyak yang harus di kerjakan belum lagi persiapan ntuk ulang tahun si kembar kan ehh pangeran mahkota?"ucap mui sambil melirik siapa yang bersandar di pintu dengan ekor matanya dan langsung kaget.

"Tak perlu pangeran mahkota pangeran mahkota,kita tak di tempat umum" balas hali MUI hanya mengangguk karena masih fokus ke berkas berkas tuh.

"Dah lah tuh berhenti tengok berkas berkas tak gune tuh nih hah kata ice nak tido dengan kau"ucapan hali membuat Mui menatap nya dan di sebelah hali ada ice dengan boneka paus nya.

"Hm yelah ice dah bilang Kat aku tadi siang"balas MUI menaruh kembali pena yang terbuat dari bulu itu ke tempat nya, setelah perbincangan sedikit hali pergi meninggalkan MUI dengan ice sendirian di kamar.

"So kau nak apa ic-"

"Jelaskan semuanya "ucap ice membuat MUI menghela nafas lelah.

"kau tunggu situ aku nak ganti baj-"

"Sekarang."

Lagi lagi ucapan MUI terpotong oleh ice yang menarik bajunya agak kuat,MUI menyerah dan mengajak nya duduk di sofa yang berada di kamar Taufan.

"Sebelum aku jelaskan kenapa kau curiga dengan aku?"tanya MUI sambil mengambil sesuatu di laci meja sementara ice hanya diam memeluk boneka nya.

"Kan dah ku kata aura kau yang berbed-"

"Takkan lah itu je~"

Gantian sekarang ice yang terdiam dan menghela nafas,MUI yang berhasil memojokkan adik barunya ini smirk dan kembali melakukan aktivitas nya yaitu mencari sesuatu.

"Kau yang kaget dengan bilik perpustakaan rahasia padahal kau sendiri yang mengenalkan bilik tuh ke aku,kedua biasanya akak Taufan kalau dah habis selesai uruskan organisasi tak pernah langsung balik,dia biasanya langsung pergi berkeliling desa,dan terakhir sebab plushy kata kau bukan Taufan" balas ice sambil menenggelamkan mukanya di boneka puasnya.

Dalam hati MUI mencaci maki diri dia sendiri karena telah melakukan hal yang membuat salah satu keluarga Kerajaan curiga.... Wait plushy? Siapa dia?

"Plushy?"tanya MUI menatap ice bingung sementara ice hanya diam dengan muka merah sambil memeluk boneka pausnya kuat kuat "emm....kau tak perlu tahu"gumamnya membuat MUI tersenyum licik.

"kau tak cerita aku pun tak cerita jugak"

"Ehh pulak macam tuh tak aci!"

"Ehh aci lah tuh kau cerita rahasia kau ke aku,aku pulak ceritakan rahasia aku ke kau"

Double kill

Ice kembali terdiam dan mukanya bertambah merah.

" Kau takkan percaya kalau boneka nih boneka jiwa"

"Ehh?"

"Maksudnya?"

"Huh memang susah di percaya sebab boneka jiwa dah di hilangkan di dunia sejak 125 tahun yang lalu tapi aku ketemu plushy Kat hutan dan dia jadi kawan aku tidur" jawab ice sambil pergi ke kasur dan tiduran sambil menaruh kepalanya di bonekanya itu.

Mui kaget dengan yang ice katakan namun di lain sisi dia gemas dengan adik barunya ini yang sifatnya hampir sama dengan dia namun lebih pemalas.

Sebuah sinar terlihat dari laci meja dan itu adalah buku yang MUI cari sedari tadi

CARACTER UNLOCK'

CARACTER UNLOCK'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nama: xander Xavier ice
Marga:Xavier
Umur: 10 tahun
Pangkat: pangeran

Note: salah satu pangeran yang mengetahui semua rahasia pangeran lain, di karenakan dia selalu berkeliling kerajaan.

Mui duduk di ujung kasur sambil menatap buku itu dengan fokus.

"Bahasa apa itu?"tanya ice yang tiba tiba ada di atas bahu MUI,MUI tidak melihatnya malah mengasih buku itu ke ice.

"Jepang"

"Jepang?"

T

B

C

Wuish bab ini penuh dengan interaksi Ice dan MUI mwehehehe  😁✨

Kalau ada typo tandain!!!!

11 Juli 2024 (19.34)
766 kata

Improving The Future Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang