》5. My Puppy!《

97 12 3
                                    

¡?jowoo¿!
.
.
.
~~~~~~~~~~


Sepasang kekasih sedang duduk di dekat taman dan sepertinya mereka sedang berdebat.

"Cukup! Aku gak mau di perlakuin kayak gini lagi!" Ucap joker kesal, sambil membuang jepit telinga anak anjing berwarna senada dengan rambutnya.

"Heeyy! Jangan ngambek gitu dong! Aku udah beliin ini buat kamu loh!" Jawab wooin tak kalah jengkel sambil memungut jepit itu kembali. Joker memalingkan wajahnya kesal.

"Bodo amat!"

Wooin mendecik kesal, lalu menarik lengan joker ke arahnya agar jomer melihat nya sambil membentak jengkel.

"Hajun-aa!.."

Joker dengan terpaksa menatapnya dengan cemberut.

"Apa?" Suaranya malas, Tatapannya dingin tapi nadanya lembut.

"Pake." Perintah wooin sambil kembali menyodorkan jepit itu pada joker. Joker memutar bola matanya dan mendengus kesal, dia tau dia tak bisa menolak permintaan kekasih pendek nya ini. Joker memakai jepit telinga anjing itu lagi.

"Dah. Sekarang kamu seneng?" Gerutunya malas.

"Mwehehe~ ini lebih baik, little puppy~"

Wajah joker sedikit tersipu, sikap dinginnya memudar sejenak. Dia menghindari kontak mata dan bergumam pelan.

"D-diem..."

Wooin terkekeh pelan lalu menarik pelan kedua pipi jojer dengan gemas.

"Who's good boy?"

Joker memutar bola matanya, pura pura kesal. Dia berusaha menahan senyumnya.

"M-me...." gumamnya pelan, hampir seperti bisikan. Wooin tertawa geli lalu mengacak acak rambut joker dengan gemas.

"Ihh lucu bangett siihhh..."

Joker tersipu mendengar ucapan wooin, dia meringis kesal karna malu dan senang.

"Tck. Dieeemm..." protes nya lemah, berusaha memlertahankan sikap dinginnya tapi gagal. Dia .enikmati sentuhan wooin di kepalanya. Wooin berhenti perlahan lalu menarik tangannya menjauh.

"Kamu malah keliatan makin murip sama anak anjing, little puppy" gumam wooi geli. Joker memasang wajah cemberut karna wooin berhenti mengelusnya.

"Diem.." gerutunya mencoba menyembunyikan fakta kalau dia suka di panggil 'puppy' sama wooin. Berusaha tetap kull.

"Alahh.. paling kamu seneng kalo aku panggil puppy kan? Bilang aja kali" ucap wooin sambil mencubit gemas sisi pipi joker. Joker meringis saat pipinya di cubit, wajahnya semakin merona.

"Aduh, nggak ya!" Dia mencoba menyangkalnya tapi wajah dan tatapan matanya menghianatinya. Wooin tak bisa menahan tawanya, dia tertawa geli lalu menarik wajah joker, Memaksa agar menatap wajahnya.

"Jadi.. apa puppy ku lapar?"

Joker merintih pelan lalu menatap paksa mata wooin. Wajahnya semakin panas.

"Y-ya... sedikit.." gumamnya enggan, tapi ada sedikjt kegembiraan di matanya.

"Oke, kalo gtu ayo pergi beli makan."

Lalu wooin mencium pipi joker dan berjalan pergi sambil menggandeng tangan joker.

"-!??" Mata joker berkedip beberapa kali sambil berjalan di sebelah wooin, menatap tangannya yg menggenggam tangan kekasihnya. Dia menahan senyumnya dan mencoba menenangkan jantungnya yg berdebar dag dig dug serrr tantrum gk karuan.

Mereka jalan ke toserba, lalu membeli beberapa makanan. Setelah selesai membayar, mereka keluar dari toserba. Joker mengikuti wooin di belakang, membututinya seperti anak anjing. Jepitn telinga anjing nya masih terpasang di kepala joker, membuat orang orang di sekitar menganggap mereka menggemaskan. Joker tidak peduli dengan tanggapan orang orang, dia hanya fokus pada wooin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GGS | Ganteng Ganteng Sengklek | WINDBREAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang