Bab 1 | Di hukum

101 10 8
                                    

Happy reading

Halo jangan lupa vote + komen.
kalo ada yang typo tandain guys

••••

Di SMA citra unggul ada tiga gadis yang sedang di hukum.

mereka adalah Ayara Nazira Adhitama di leher dia ada kalung bentuk love dan rambut dia panjang sepinggang.

Queen Arabella Dirgantara si mata tajam dan wajah polos, dia sering memakai bando warna hitam, dia suka makan yupi dan selalu membawa yupi ke mana-mana.

dan Aca Syaqila Ganendra sih es batu dan sok cool dia selalu pake headset gaming dia kalo senyum sangat manis seperti gula.

Mereka bertiga di hukum membersihkan lapangan yang sangat luas, kenapa bisa di hukum? Karena mereka telat ke sekolah.

"Huh ga berperikemanusiaan, di kira kita bertiga sanggup bersihkan lapangan seluas itu?" Gerutu Aya tidak bisa diam.

"huh kita kerjain aja nanti gurunya." Ide Ara tersenyum miring.

"Ide bagus, tumben pinter."

"Ara emang pinter kali."

"Es batu ikut ga?"tanya Aya kepada Aca.

"Hm." Aca fokus membersihkan lapangan tanpa memperdulikan ocehan mereka berdua.

"Ca, kita stop aja yok ke atas rooftop santai-santai di sana."

"Lo aja sana."

"Serius?"tanya Aya gembira.

"Hm."

Aya celinguk celinguk mencari Ara, takut tuh bocah melakukan hal random, dia menepuk jidat nya setelah melihat Ara tidur di bawah pohon.

"Ca, lihat temen lo noh." Ringis Aya menunjuk ke arah pohon yang jadi tempat sandaran Ara tidur.

"Biarin."sahut Aca tersenyum tipis melihat Ara dari jauh.

"Yaudah lah gue ke rooftop bye bestie yang semangat."Aya berlari meninggalkan lapangan belum 10 langkah baju dia di tarik dari belakang.

Aya membalik badan nya dengan pelan, dia cengengesan setelah melihat siapa yang menarik baju nya.

"Eh... Ayang dirga."sapa Aya dengan tersenyum terpaksa gagal sudah rencana dia mau santai-santai di atas rooftop.

"Mau kemana sayang, hm?"tanya seorang pria tinggi dari pada Aya dan tatapan mata dia tajam namun menatap Aya lembut, dia Dirga Kalendra.

"Itu ke toilet bentar."gugup Aya melotot kan matanya ke arah Aca mengode minta tolong.

"Bukan nya mau kabur dari hukuman, hm?"tanya Dirga menundukkan kepalanya menatap mata gadisnya.

"Eh ga kok, itu Aya lanjut dulu ya bye."Aya berlari ke arah Aca, Dirga menyandarkan tubuh nya di dinding dengan satu tangan di masukan ke kantong dia memantau gadisnya biar tidak bisa kabur.

Takdir KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang